Kenali Gejala Papiledema Pada Wanita Obesitas

Berbicara soal Papiledema, jenis penyakit ini merupakan salah satu penyakit mata. Papiledema adalah pembengkakan yang terjadi pada saraf optik. Papiledema pada wanita Obesitas resikonya lebih besar dan dampak pembengkakannya bisa lebih parah. 

Penyakit mata yang satu ini bahkan bisa menimbulkan hilangnya fungsi penglihatan sebagaimana katarak yang juga cenderung menyebabkan kebutaan. Namun bedanya penyakit ini terjadi karena adanya penumpukan cairan sehingga membuat saraf optiknya membengkak akibat tekanan intrakranial. 

Oleh karenanya Papiledema ini harus diwaspadai dan segera ditangani sebelum gejalanya semakin parah dan menimbulkan komplikasi yang lebih buruk lagi. Tanda-tanda atau gejalanya harus mulai dikenali agar tidak terlambat menyadari kemunculan penyakit mata ini. 


Baca juga: KMU Rutin Layani Operasi Katarak Gratis

Gejala Papiledema Pada Wanita Obesitas

Setiap penyakit mata pasti memiliki gejala-gejala atau tanda-tanda tertentu. Semakin parah gejala yang dialami penderitanya, semakin parah juga tingkat Papiledema yang diderita. Sebagaimana disinggung sekilas di atas, gejala Papiledema pada wanita obesitas biasanya lebih parah terjadi. 

Baca juga: Penyebab Hipopion pada Mata

Tingkat gejala yang dialami wanita Obesitas terhadap Papiledema bisa lebih tinggi sehingga membuat Papiledema semakin parah hingga merusak sistem saraf mata. Berikut adalah beberapa gejala umum yang muncul dari penderita Papiledema pada wanita Obesitas: 

  • Mengalami Diplopia

Diplopia juga dikenal sebagai penglihatan ganda. Diplopia bisa terjadi pada pasien jika terdapat hipertensi intrakranial yang mana hal ini bisa membuat saraf kranial lumpuh dan berujung rusaknya otot mata. 

  • Fungsi Penglihatan Kabur

Adapun gejala mata kabur ini bisa menyerang kedua bola mata atau hanya satu bagian kata saja. Untuk kondisi visual penglihatan yang kabur ini akan terlihat seperti saat terjadi gerhana total. Ketika pandangan mulai kabur terkadang penderita bisa sampai pingsan.

Gejala Papiledema pada wanita Obesitas selanjutnya adalah fungsi penglihatan yang menjadi kabur. Gejala ini umumnya terjadi hanya sementara. Biasanya penglihatan akan kabur dalam kurun waktu 5 hingga 15 detik saja. 

  • Hilangnya Penglihatan

Lebih dari dua gejala di atas, wanita Obesitas yang mengalami Papilledema bahkan bisa kehilangan penglihatan namun hanya dalam waktu beberapa detik saja dan sifatnya sementara. Jika sudah mengalami gejala seperti ini, jangan dibiarkan dan segera konsultasi dokter mata agar mendapatkan penanganan lebih cepat.

  • Gejala Neurologis

Gejala neurologis adalah gejala yang menyerang bagian saraf, yang mana akan terjadi kelainan pada gerakan atau pemikiran penderita.

  • Pusing Hingga Muntah

Gejala cukup ringan dan umum yang juga bisa terjadi pada penderita Papiledema adalah kepala yang terasa pusing dan mual hingga muntah. Saat mengalami gejala ini kemungkinan penderita belum menyadari sepenuhnya terhadap Papiledema yang diderita.

Tips Penanganan Papiledema Pada Wanita Obesitas

Lantas bagaimana cara penanganan Papiledema yang tepat? Pada mata Katarak, penderita bisa mengajukan operasi Katarak yang sudah banyak dilayani oleh berbagai rumah sakit. Namun berbeda halnya dengan Papilledema. 

Baca juga: Operasi Ptosis Pada Mata

Secara umum penanganan penyakit ini akan berbeda-beda karena disesuaikan dengan tingkat keparahan Papiledema. Di lain sisi ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk menangani gejala Papiledema pada wanita Obesitas, diantaranya adalah:

  • Lakukan diet sehat dengan mengkonsumsi makanan rendah garam dan rendah gula. 
  • Olahraga secara rutin yang aman dilakukan tanpa memberikan tekanan berlebihan pada mata. 
  • Jaga pola hidup sehat untuk mata, seperti mengatur waktu mata menghadap layar gadget. 
  • Rajin minum obat yang sesuai dengan arahan dan resep dokter terpercaya.

Pada dasarnya tips yang harus dilakukan adalah untuk mengurangi berat badan agar tekanan pembuluh darah juga bisa lebih terkontrol. Permasalahan pada pembuluh darah yang dialami oleh penderita Obesitas secara tidak langsung juga akan berpengaruh pada seluruh bagian tubuh, termasuk pada saraf optik. Sedangkan obat yang akan diberikan dokter pada penderita Papilledema umumnya obat sejenis Topiramate, Acetazolamide, dan Furosemide. Sedangkan untuk Papiledema yang penyebabnya adalah cedera mata maka umumnya dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi. Tentu saja operasi yang dilakukan ini berbeda dengan koreksi Lasik yang biasa dilakukan pada penderita mata minus.

Baca juga: Katarak

Yuk Konsultasi Kesehatan Mata Secara Rutin

Meskipun ada solusi penanganan dengan obat atau operasi, namun Papiledema tidak bisa dianggap sepele karena dapat membutakan penglihatan penderita. Utamanya jika sudah muncul gejala Papiledema pada wanita Obesitas, harus segera di cek ke dokter mata. Mari periksakan kesehatan mata secara rutin agar terhindar dari kelainan mata yang membahayakan saraf penglihatan.

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Sumber: dr. Evy Irmawaty Apidian, Sp.M

Butuh info kesehatan lain? Yuk simak video di bawah ini: 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *