Kenapa Katarak Pada Bayi Bisa Terjadi?

Mungkin sebagin Sahabat KMU pernah menemui kasus bayi atau anak yang baru dilahirkan justru divonis atau didiagnosa mengidap penyakit Katarak? Sebagian besar orang akan menganggapnya heran, karena mitos yang beredar adalah penderita Katarak adalah orang-orang lanjut usia. Nyatanya, bayipun bisa menderita Katarak. Kenapa Katarak pada bayi bisa terjadi?

Katarak pada bayi atau Katarak Konginetal ini merupakan salah satu jenis Katarak yang tak banyak diketahui orang. Dokter Mata Klinik Mata KMU Lamongan dr. Danti Ayu Irawati, SpM menjelaskan, bahwa  Katarak Konginetal ini terjadi pada bayi.

Baca Juga:

— Terima Kasih Telah Memilih Operasi Katarak Berbayar di KMU


— 1 Operasi Katarak Berbayar Sama Dengan Memberi 1 Operasi Katarak Gratis


— Apakah Operasi Katarak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Mengapa Katarak Pada Bayi Bisa Terjadi?

Dijelaskan Dokter Mata Danti Ayu, Katarak Kongenital adalah Katarak pada bayi yang terjadinya masalah pada saat kehamilan. Menurutnya, Katarak konginetal terjadi karena pada saat hamil/mengandung, ibu hamil mengalami infeksi seperti Toksoplasma (TORCH) , Rubella, dll. Hal ini, membuat perkembangan bayi terganggu, sehingga janin mengalami kekeruhan pada lensa dan menderita Katarak saat dilahirkan.

Karena itu, penting bagi Sahabat KMU untuk terus menjaga kesehatan diri khususnya bagi ibu hamil. Karena gizi dan kondisi tubuh saat hamil sangat berpengaruh pada perkembangan janin. Untuk menepis mitos, bahwa Katarak hanya terjadi pada lansia atau orang lanjut usia, maka Anda perlu mengetahu jenis-jenis Katarak.

katarak pada bayi
Katarak pada bayi atau Katarak Konginetal memang bisa terjadi akibat masa kehamlan yang bermasalah

Jenis-Jenis Katarak yang perlu diketahui

Berikut oini adalah jenis-jenis Katarak yang pelru Anda ketahui,:

  • Katarak Senilis à Faktor usia (umumnya pada Lansia)
  • Katarak Kongenital à Terjadi pada bayi (Ini dilingkari atau dibesarkan/buat menonjol drpda jenis yg lain)
  • Katarak Juvenil à Pada anak/remaja
  • Katarak Komplikata à Akibat  penyakit penyerta

Bila Anda atau keluarga memiliki keturunan atau riwayat Katarak Konginetal, maka sebaiknya segera Konsultasi 8 Periksa ke Dokter Spesialis Mata. Soal biaya tindakan atau operasi Katarak, Anda bisa menggunakan BPJS Kesehatan. Sehingga biayanya menjadi 0 alias gratis. Namun, untuk biaya operasi Katarak dengan layanan umum, juga terbilang terjangkau harganya. Jadi, pastikan anak Anda memiliki penglihatan terbaik di usia emasnya.

Tonton juga yuk, video singkat edukasi kesehatan berikut ini : 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *