Halo Sahabat KMU! Kanker mata mungkin termasuk dalam kategori penyakit yang jarang terjadi, akan tetapi dampaknya terhadap fungsi mata dan kualitas hidup secara keseluruhan sangatlah signifikan. Meskipun kasusnya lebih langka dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, pemahaman yang mendalam tentang kanker mata serta langkah-langkah pencegahan menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan mata kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang faktor risiko, gejala, dan opsi pengobatan yang tersedia untuk mengatasi kanker mata. Selain itu, ada juga salah satu issue yang akan kita bahas, yaitu apakah penggunaan HP atau gadget dapat menjadi salah satu penyebabnya. Mari kita temukan jawabannya bersama-sama!
Daftar Isi
Penyebab dan Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker mata meliputi:
- Paparan sinar ultraviolet (UV) secara berlebihan, terjadi karena terlalu sering terpapar sinar matahari tanpa alat bantu penglihatan seperti kacamata hitam.
- Riwayat keluarga dengan riwayat kanker mata, menunjukkan adanya faktor genetik yang dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang terhadap penyakit ini.
- Kondisi mata tertentu seperti Retinoblastoma, yang merupakan salah satu bentuk kanker mata yang paling umum terjadi pada anak-anak.
- Faktor usia, khususnya saat berumur di atas 50 tahun, di mana risiko terkena kanker mata cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
Selain itu, orang yang memiliki kulit putih dan berambut terang juga cenderung lebih rentan terhadap risiko ini. Oleh karena itu, penting untuk meminimalkan paparan sinar UV dengan menggunakan kacamata hitam yang melindungi mata dari sinar matahari yang berbahaya. Selain faktor-faktor tersebut, seperti yang sudah kita tanyakan diawal tadi, penggunaan HP atau gadget secara berlebihan juga telah diidentifikasi sebagai salah satu faktor risiko penyakit mata berbahaya ini.
Gejala Kanker Mata
Kanker mata memiliki gejala yang berbeda-beda tergantung jenis kankernya. Gejala ini bisa berupa kondisi atau penyakit mata lain.
Sering kali, kanker mata sulit dideteksi pada tahap awal karena gejalanya yang ringan atau bahkan tidak ada gejala sama sekali. Namun, beberapa gejala umum yang perlu kita waspadai adalah sebagai berikut:
Perubahan Penglihatan
Selain Katarak, kanker mata dapat menyebabkan perubahan dalam penglihatan, seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau hilangnya sebagian penglihatan.
Nyeri Mata
Nyeri atau sensasi tidak nyaman di dalam mata dapat menjadi tanda adanya masalah serius.
Mata Merah dan Bengkak
Mata merah dan bengkak dapat menjadi gejala adanya kanker mata, terutama jika tidak ada penyebab lain yang jelas.
Pupil Tidak Biasa
Pupil mata yang membesar atau menyempit secara tidak normal dapat menjadi tanda adanya kanker mata.
Bintik-bintik atau Kilauan Cahaya
Melihat bintik-bintik gelap atau kilauan cahaya yang tidak biasa dapat menjadi tanda masalah di dalam mata.
Penglihatan Tidak Menentu
Gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur, penglihatan terdistorsi, atau hilangnya bidang pandang tertentu bisa menjadi pertanda masalah mata yang serius.
Benjolan pada Mata
Munculnya benjolan pada permukaan mata, kelopak mata, atau di sekitar mata.
Baca juga:
Operasi Katarak
LASIK
Diagnosis
Untuk mendiagnosis kanker mata, dokter mata akan melakukan berbagai tes dan pemeriksaan fisik. Mulai dari anamnesis berbentuk wawancara kepada pasien seputar keluhan dan riwayat kesehatan mata hingga pemeriksaan mata dengan bantuan oftalmoskop, lampu celah (slit lamp), dan gonioskopi lensa.
Pemeriksaan penunjang dilakukan guna memastikan diagnosis kanker mata setelah adanya indikasi dari pemeriksaan awal. Beberapa tes yang mungkin dilakukan oleh dokter mata meliputi:
- Pemindaian (USG mata, CT scan, atau MRI) untuk mengetahui lokasi dan ukuran sel kanker dan penyebarannya.
- Biopsi, untuk mengambil sampel jaringan mata guna diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
- Lumbal pungsi, untuk mendeteksi apakah kanker sudah menyebar ke otak atau saraf tulang belakang.
Proses diagnosis ini penting untuk memastikan bahwa penanganan dan pengobatan yang tepat dapat segera diberikan kepada pasien. Langkah-langkah ini sangatlah diperlukan untuk memastikan diagnosis yang akurat dan rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien. Semua langkah tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberikan perawatan terbaik bagi kesehatan mata dan keberlangsungan hidup pasien.
Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Pengobatan Kanker Mata
Pengobatan kanker mata akan bergantung pada jenis kanker, stadium, dan lokasi kanker tersebut. Beberapa metode pengobatan yang mungkin dilakukan antara lain sebagai berikut:
Operasi
Banyak jenis operasi kanker mata sesuai dengan lokasi dan ukuran jaringan kanker yang ada. Berikut ini adalah jenis-jenis operasi pembedahan dan tujuan spesifik masing-masingnya:
- Iridektomi. Operasi untuk mengobati melanoma iris berukuran kecil dengan mengangkat bagian iris mata.
- Iridotrabulektomi. Operasi untuk mengobati melanoma iris dengan mengangkat bagian dari iris dan sedikit bagian luar bola mata.
- Iridosikletomi. Juga merupakan operasi untuk mengobati melanoma iris dengan mengangkat bagian iris beserta sebagian badan siliaris.
- Reseksi transkleral. Operasi pengangkatan kanker melanoma yang terjadi pada koroid atau badan siliaris.
- Enukleasi. Operasi pengangkatan seluruh bola mata pada melanoma yang menimbulkan nyeri dan berukuran besar, atau pada pasien yang sudah kehilangan penglihatan
- Eksenterasi. Operasi pengangkatan bola mata dan beberapa bagian lain di sekitarnya, seperti kelopak mata, otot, saraf, dan jaringan lain di rongga mata.
Radioterapi
Radioterapi merupakan prosedur dengan menembakkan sinar-X berenergi tinggi pada jaringan kanker. Dengan prosedur ini, risiko kerusakan bola mata serta kehilangan penglihatan dapat diminimalisir.
Terapi laser
Terapi laser merupakan prosedur menggunakan sinar inframerah untuk menghancurkan jaringan kanker. Operasi pisau gamma (gamma knife surgery) merupakan salah satu bentuk terapi laser ini.
Terapi laser ini umumnya untuk melanoma intraokular dan retinoblastoma yang kecil. Tidak dianjurkan untuk limfoma intraokular.
Kemoterapi
Kemoterapi merupakan metode pengobatan kanker mata menggunakan obat-obatan. Kemoterapi dapat berupa suntikan ke bagian tubuh tertentu atau melalui infus. Bisa pula berupa obat minum.
Obat-obatan imunoterapi
Jika kemoterapi tidak efektif untuk jenis kanker tertentu, obat imunoterapi bisa menjadi pilihan pengobatan. Misalnya nivolumab, pembrolizumab, dan ipilimumab yang telah terbukti dapat mengatasi melanoma.
Krioterapi
Krioterapi adalah metode pengobatan kanker dengan cara membekukan jaringan kanker. Krioterapi umumnya untuk retinoblastoma yang masih berukuran kecil.
Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata
Pencegahan Kanker Mata
Meskipun kanker mata sulit dicegah karena penyebabnya tidak bisa dipastikan, upaya pencegahan tetap merupakan langkah yang baik. Caranya adalah dengan mengurangi faktor risiko, antara lain sebagai berikut:
- Lindungi Mata dari Sinar UV: Gunakan kacamata hitam berkualitas tinggi yang dapat memblokir sinar UV ketika berada di luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari yang terik.
- Rajin Melakukan Pemeriksaan Mata: Melakukan pemeriksaan mata secara teratur dapat membantu mendeteksi masalah mata secara dini, termasuk tanda-tanda awal kanker mata.
- Konsumsi Makanan Sehat: Makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan, sayuran berdaun hijau, dan ikan berlemak dapat membantu melindungi mata dari kerusakan sel dan radikal bebas.
- Hindari Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker mata. Menjauhkan diri dari merokok akan membantu menjaga kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan.
- Perhatikan Gejala: Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan pada mata, segera lakukan konsultasi dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.
- Kurangi Penggunaan Gadget: Sebab penggunaan gadget secara berlebihan disinyalir merupakan salah satu faktor risiko penyakit berbahaya ini.
Demikian sekilas tentang kanker mata mulai dari penyebab dan faktor risiko, gejala, diagnosis, pengobatan, serta pencegahan. Meskipun merupakan penyakit berbahaya yang sulit dipastikan penyebabnya, upaya pencegahan tetap merupakan upaya yang baik dengan melindungi mata dari sinar UV dan lain-lain.
Tonton juga video menarik lainnya seputar kesehatan mata disini!