Mata adalah indra penglihatan yang sangat vital bagi kehidupan. Ia merupakan organ sensorik utama yang memberi reaksi pada cahaya dan mengirimkan informasi visual ke otak. Salah satu bagian dari mata adalah iris atau di sebut juga dengan selaput pelangi . Apa saja fungsi dan bagaimana cara kerjanya?
Daftar Isi
Apa Itu Iris ?
Iris atau selaput pelangi adalah bagian berwarna pada mata manusia . selaput pelangi ini terletak di depan lensa mata dan di belakang kornea, dan terlihat sebagai lingkaran berwarna di pusat mata. Warna iris bervariasi dari satu individu ke individu lainnya dan ditentukan oleh pigmen melanin dalam lapisan terluar iris.
Baca juga:
Apa Fungsinya Iris?
Iris atau selaput pelangi ini berfungsi mengatur seberapa banyak cahaya yang diteruskan ke mata. Cara kerjanya dengan mengubah apertura pupil. Ia mengatur seberapa besar pupil terbuka.
Pada rangsangan cahaya terang, serat saraf parasimpatis merangsang otot polos sirkular
untuk berkontraksi dan menyempitkan ukuran pupil (konstriksi). Pada cahaya redup, serat saraf simpatis merangsang otot polos radial untuk berkontraksi dan memperbesar ukuran pupil (dilatasi).
Ia juga mempengaruhi warna pada mata. Dan di masa kini, iris bisa menjadi identitas pengenal manusia dengan akurasi tingkat tinggi. Karena seperti sidik jadi, iris bersifat unik karena teksturnya berbeda. Bahkan antara mata kanan dan kiri pun berbeda.
Jadi, secara singkat, ada tiga fungsi antara lain :
- Mengatur besar kecilnya pupil
- Berfungsi untuk memberikan warna pada mata
- Sebagai identitas pengenal manusia
Terkait fungsi ketiga ini, identifikasi iris (iris recognition) terkadang disalahartikan sebagai identifikasi retina. Padahal keduanya berbeda. Identifikasi pada selaput pelangi adalah metode identifikasi biometrik yang menggunakan pengenalan pola matematis data video dari selaput pelangi mata seseorang. bagian ini memiliki pola yang kompleks dan unik pada setiap orang, yang dapat dilihat dari jarak tertentu.
Sedangkan identifikasi retina menggunakan pengenalan pola pembuluh darah retina yang unik pada setiap orang. Namun, perlu hati-hati dalam menggunakan identifikasi retina ini. Sebab akurasinya bisa berkurang pada beberapa penyakit atau gangguan mata seperti katarak dan astigmatisme berat.
Dibandingkan metode biometrik yang lain, identifikasi pada selaput pelangi ini dinilai lebih ideal karena bagian tersebut adalah organ internal yang terproteksi oleh kornea. Bandingkan dengan identifikasi sidik jari yang sulit dicocokkan jika kulit mengalami kerusakan. Umumnya, kondisinya akan stabil dan datar. Konfigurasi geometriknya dikontrol oleh otot sfingter pupil dan dilator pupil.
Identifikasi pada bagain selaput pelangi juga lebih stabil daripada identifikasi biometrik lain seperti pengenalan wajah yang mudah berubah karena banyak otot yang mempengaruhi perubahannya.
bila mana anda mengalami gangguang pada mata segera lakukan konsultasi dokter mata
Baca juga: Mata Bengkak
Anatomi
Bagian dari Iris atau selaput pelangi ini memiliki tiga lapisan sebagai berikut:
Lamina Anterior
Lamina anterior adalah struktur yang melipat serta membentuk rigi dan kripta. Terdiri dari fibroblas, melanosis, dan kolagen.
Stroma Iris
Stroma iris adalah lapisan bagian tengah yang mengandung fibroblas, melanosis, dan kolagen. Permukaannya tertutupi oleh lapisan sel-sel jaringan ikat yang tergabung dengan badan siliar.
Lamina Posterior
Mengandung epitel pigmen serta otot dilator. Permukaan posterior ini tampak halus dan uniform.
Baca juga:
Cara Kerja Iris
Pergerakan pada bagian ini mengakibatkan berubahnya ukuran pupil. Saat midriasis (pembesaran pupil), iris terlihat mengandung banyak rigi dan lipatan. Sedangkan saat miosis (penyempitan pupil), permukaan anterior iris relatif lebih rata.
Bagaimana hubungannya dengan bagian-bagian mata lainnya? Secara singkat, cahaya akan masuk melewati kornea. Kornea akan mengatur masuknya cahaya ke mata. Lalu, cahaya akan melewati pupil. Namun sebelum itu, iris mata bertugas mengatur sedikit-banyaknya cahaya yang masuk ke pupil.
Cahaya yang masuk ke pupil kemudian melewati bagian lensa mata. Lensa akan bekerja sama dengan kornea untuk memfokuskan cahaya ke retina mata. Pada mata normal, cahaya akan jatuh tepat pada retina. Pada mata yang mengalami miopia, cahaya jatuh di depan retina. Sedangkan pada mata hipermetropi, cahaya jatuh di belakang rekonsultina.
Ketika cahaya mengenai retina, sel-sel reseptor akan mengubah cahaya tersebut menjadi sinyal yang kemudian dikirim ke otak melalui saraf-saraf optik. Otak pun mengubah sinyal tersebut menjadi gambar yang kita lihat.
Ingat untuk selalu menjaga kondisi mata kita, anda bisa mehubungi dokter mata untuk memeriksakan kondisi mata anda.
saksikan juga video lain tentang kesehatan mata lainnya di bawah ini :