Retinoblastoma: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Retinoblastoma: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Salah satu penyakit mata yang termasuk kategori ganas adalah retinoblastoma. Apa itu retinoblastoma, apa saja gejala dan penyebabnya, serta bagaimana cara mengobatinya?

Apa Itu Retinoblastoma

Pengertian Retinoblastoma

Retinoblastoma adalah tumor ganas atau kanker mata yang awalnya muncul dan berkembang di retina. Biasanya, kanker mata ini terjadi pada anak-anak, tetapi juga bisa menyerang orang dewasa meskipun jarang terjadi.

Kanker mata ini terjadi saat sel-sel retina mata tumbuh cepat, tidak terkendali, dan merusak jaringan di sekitarnya. Karenanya mayoritas kasus ini terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Di Amerika Serikat, sekitar 300 anak per tahun menderita penyakit ini.

Retina merupakan lapisan sensitif pada bagian dalam mata yang terletak pada dinding bola mata bagian belakang. Retina terdiri atas jaringan saraf yang berfungsi untuk mengirimkan cahaya ke otak, sehingga manusia bisa melihat. Retinoblastoma membuat fungsi retina terganggu. Pada tahap berikutnya, kanker mata ini akan merusak jaringan mata dan menyebabkan kebutaan.

Baca juga:
Trikiasis
Operasi Katarak
Katarak

Gejala Retinoblastoma

Berbeda dengan orang dewasa yang mudah merasakan dan bisa mengutarakan keluhannya, anak-anak apalagi bayi hanya bisa menangis saat merasakan sakit. Demikian pula ketika mengalami gejala retinoblastoma ini. Karenanya, orang tua perlu mengenali gejala klinisnya agar bisa bertindak cepat kapan membawa dan memeriksakan anak ke dokter mata.

  • Di antara gejala retinoblastoma adalah sebagai berikut:
  • Terdapat bercak putih di tengah lingkaran mata (pupil) ketika disinari dengan cahaya
  • Mata merah
  • Terjadi pembengkakan pada mata
  • Mata juling (strabismus)
  • Mata terasa nyeri
  • Perubahan warna iris pada mata
  • Gangguan penglihatan

Penyebab Retinoblastoma

Kanker timbul karena hilangnya keseimbangan dua jenis gen yang langsung terlibat dalam terjadinya tumor yaitu onkogen dan supresor onkogen. Kanker timbul dari hasil interaksi multigenetik, multifaktoral sel-sel normal berubah menjadi sel kanker. Ada dua faktor terkait yaitu endogenik dan eksogenik. Faktor endogenik meliputi konstitusi genetik, kemampuan reparasi DNA, imunitas, dan kadar hormonal. Sedangkan faktor eksogenik berasal dari lingkungan luar seperti faktor kimiawi, fisika, dan biologis.

Secara khusus, retinoblastoma disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada gen RB1. Mutasi pada gen ini menyebabkan sel-sel retina tumbuh cepat, tidak terkendali, dan merusak jaringan sekitarnya.

Mengapa mutasi genetik ini terjadi? Belum ada hasil penelitian yang pasti. Namun sekitar 25% dari kasus retinoblastoma merupakan turunan dengan pola autosomal dominan, yaitu gen yang mengalami kelainan diturunkan oleh salah satu orang tua. Sisanya terjadi secara sporadik dan acak, tidak terkait dengan faktor keturunan.

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Lasik
Cangkok Kornea

Diagnosis Retinoblastoma

Kali pertama, dokter bisa melakukan anamnesis untuk mengetahui keluhan dan gejala yang pasien rasakan. Juga terkait riwayat kesehatan dan faktor genetik yang mungkin ada.

Dokter mata kemudian melakukan pemeriksaan pada mata, termasuk menggunakan bantuan alat oftalmoskop untuk melihat lapisan mata yang lebih dalam.

Penegakan diagnosis retinoblastoma hanya bisa melalui pemeriksaan histopatologi. Histopatologi adalah prosedur pemeriksaan jaringan utuh yang diambil melalui biopsi atau operasi di bawah mikroskop.

Dokter mungkin juga perlu melakukan pemindaian dengan USG , OCT (optical coherence tomography), MRI pada mata, atau CT scan pada mata dan tulang, untuk mengetahui lokasi kanker dan penyebarannya.

Jadi, jika kalian mengalami gejala terkait Retinoblastoma atau keluhan mata lainnya, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dokter mata agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Cara Mengobati Retinoblastoma

Pengobatan Retinoblastoma

Pengobatan retinoblastoma bertujuan mencegah perkembangan kanker dan kerusakan lebih lanjut pada mata. Pengobatan ini bergantung pada ukuran, lokasi dan penyebaran kanker, serta tingkat keparahannya. Berikut ini beberapa cara mengobati retinoblastoma:

Kemoterapi

Kemoterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker dengan menggunakan obat-obatan khusus. Prosedurnya bisa dengan penyuntikan langsung ke mata, melalui pembuluh darah, atau diminum.

Jenis obat-obatan dalam kemoterapi antara lain:

  • Cisplatin
  • Carboplatin
  • Doxorubicin
  • Vincristin
  • Etopodise
  • Fluorouracil
  • Cyclophosphamide

Krioterapi

Krioterapi adalah prosedur medis dengan menggunakan cairan khusus yang dapat membekukan dan membunuh sel kanker. Krioterapi bisa dilakukan beberapa kali hingga sel kanker hilang seluruhnya.

Baca juga:
Retinoblastoma (Tumor Mata): Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan

Streak Retinoscopy: Alat Pemeriksaan Mata Untuk Bayi

Radioterapi

Radioterapi adalah pengobatan kanker dengan mesin khusus yang memanfaatkan sinar X sebagai energi untuk membunuh sel kanker. Radioterapi bisa digunakan untuk mengobati kanker yang sulit diobati, mengecilkan ukuran kanker sebelum operasi, atau membunuh sel-sel kanker yang sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Terapi laser

Terapi laser atau laser photocoagulation adalah prosedur untuk menghancurkan pembuluh darah yang memasok nutrisi ke tumor sehingga dapat mematikan sel kanker.

Operasi

Jika tumor sudah besar dan sulit disembuhkan dengan cara-cara di atas, operasi mengangkat bola mata adalah solusi untuk mencegah penyebaran kanker ke bagian tubuh lainnya.

Tahapan operasi ini dimulai dengan pengangkatan bola mata yang terkena kanker lalu bola mata buatan (implan) atau akan dipasang dan disambungkan dengan otot-otot mata. Seiring penyembuhan, jaringan otot mata akan beradaptasi dengan bola mata buatan tersebut. Sehingga, meskipun tidak bisa melihat, bola mata buatan tersebut bisa bergerak seperti mata sungguhan.

Tonton juga video edukasi terkait kesehatan mata lainnya disini!