kompres mata

Kompres Mata Pakai Air Dingin Atau Hangat? Cek Mana Yang Benar!

Mata bengkak biasanya identik dengan rekomendasi kompres mata untuk penyembuhannya. Tapi kadang saran itu berupa kompres hangat. Terkadang juga berupa kompres dingin. Sebenarnya suhu mana yang ideal untuk kompres mata?

Baca juga : 
Katarak
Bunga Katarak (Daun Kitolod) Sembuhkan Katarak: Mitos atau Fakta?

Mata Bengkak 

Nah sebelum menyelami tentang kompres mata, perlu tau dulu penyakit mata yang diatasi dengan kompres mata.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bengkak adalah tonjolan di atas permukaan kulit yang disebabkan benturan atau penyakit.

Mata bengkak adalah tonjolan di atas permukaan kulit sekitar mata akibat kelebihan cairan di dalam jaringan sekitar mata atau penyakit tertentu.

Dari definisi tersebut, Sahabat KMU tahu bahwa mata bengkak akan sangat terlihat secara tampilan jika dibanding pada mata normal sebelumnya. 

Gejala Mata Bengkak 

Bagi Sahabat KMU yang mengalami kondisi mata bengkak dan beberapa gejala penyertanya di bawah ini :

  • mata kemerahan, 
  • mata kering, 
  • mata berair,

Jangan panik berlebihan ya, karena bisa segera sembuh dan bukan termasuk masalah mata yang serius.

Mata yang bengkak bisa muncul karena kelelahan, menangis, atau iritasi alergi. Juga bisa segera dibantu reda dengan kompres mata, entah nanti kompres mata dingin atau hangat

mata bengkak

Selain faktor tersebut, ada penyakit lain yang membuat sakit mata bengkak tidak kunjung sembuh dan perlu segera mendapatkan penanganan yang tepat oleh dokter mata.

Nah jika sudah penyakit pemicu demikian, kompres mata mungkin tidak bisa menyembuhkan semudah bengkak biasa dan jangan ragu ke dokter mata ya.

Baca juga :
LASIK
Cara Menurunkan Tekanan Bola Mata, Ampuh Hindari Glaukoma!

Berbagai Pemicu Mata Bengkak

Sebagai wawasan, ada beberapa penyebab mata bengkak yang tentu gejalanya berbeda, dan nanti akan berefek butuh kompres yang panas atau dingin atau justru keduanya.:

Hordeolum / Bintitan

Bintitan (hordeolum) adalah benjolan merah di dekat tepi kelopak mata yang tampak seperti bisul atau jerawat, dan ini terasa sakit. Penyebabnya adalah infeksi bakteri staphylococcus yang menyerang kelenjar minyak di dalam kelopak mata sehingga tampak bengkak.

Kelelahan

Tubuh yang letih atau lelah bukan hanya membuat daya tahan tubuh melemah. Cairan di kelopak mata pun bisa menumpuk dan membuat mata bengkak. 

Demikian pula kurang tidur bisa membuat kelopak mata bengkak. Karena retensi air dalam waktu yang lama mempengaruhi kelopak mata.

Baca Juga :

Waspada! Lupa hapus Make Up Area Mata Berisiko Alami Blefaritis 

Mata Bengkak: Gejala, Penyebab, Obat, dan Cara Mencegah

Alergi

Jika terkena sesuatu, entah makanan, debu, serbuk, atau lainnya, lalu mata bengkak disertai gejala mata berair dan memerah, bisa dipastikan terkena alergi. Gejala lain mata bengkak dengan penyebab alergi adalah bersin, hidung tersumbat, dan mata terasa gatal.

Menangis

Tidak disangka, menangis bisa memicu mata bengkak. Tapi tidak setiap menangis, hanya tipe menangis yang secara emosional dalam waktu yang lama. 

Air mata yang keluar dalam jumlah dan terus menerus membuat jaringan kulit di sekitar mata akan menyerapnya. air di area mata menumpuk, jadilah mata tampak bengkak.

Kalazion

Kalazion adalah pembengkakan pada kelopak mata menyerupai bintitan, tetapi ukurannya sedikit lebih besar dan terasa lunak, serta kalazion tidak terasa sakit. Saat terkena kalazion, ada penyumbatan kelenjar minyak di kelopak mata sehingga membuat bengkak.

Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva yang menyebabkan mata bengkak, kemerahan, dan nyeri. Konjungtiva sendiri merupakan membran transparan yang terletak antara kelopak dan sklera.

Baca juga : Mata Merah Menular Melalui Pandangan, Mitos Atau Fakta?

Kompres Mata Sebaiknya Dingin atau Panas 

kompres mata

Sebenarnya, tidak ada yang salah dari keduanya. Karena baik kompres dingin maupun hangat, keduanya memiliki manfaat yang baik dan spesifik untuk mata. Hal ini tergantung dengan gejala dominan yang dialami oleh penderita mata bengkak. 

Manfaat dari kompres dingin adalah sebagai berikut : 

  1. membantu meredakan peradangan atau inflamasi, jika mengalami kondisi inflamasi seperti gatal alergi, 
  2. mengurangi rasa nyeri, yang muncul pada mata bengkak dengan gejala nyeri
  3. mengecilkan pembuluh darah, yang biasanya terjadi pada mata konjungtiva/lebam

Apa yang bisa menjadi kompres dingin? Baik itu air es dari lemari es, maupun dengan es batu yang ditempelkan area mata. 

Baca juga : 8 Penyebab Mata Bengkak dan Cara Mengatasinya

kompres mata

Lalu, manfaat dari kompres hangat untuk area mata adalah berikut ini : 

  1. membantu menjaga kelembaban mata terlebih pada kondisi mata kering
  2. memecah kotoran yang menyumbat, yang ada pada gejala mata bintitan 
  3. mengurangi nyeri, sama seperti kompres dingin yakni pada sakit mata yang  nyeri
  4. membantu merilekskan otot mata yang lelah

Kompres hangat bisa dengan air hangat dengan suhu yang aman untuk mata, bukan yang sangat panas hingga kulit tidak mampu menanggungnya karena kepanasan. 

Jika gejala-gejalanya bervariasi dan membutuhkan dua jenis suhu kompres tersebut, bisa dilakukan kompres hangat dan dingin secara bergantian sampai keluhan mereda. Caranya bisa dengan step di bawah ini ya Sahabat KMU : 

  1. Untuk menjamin kebersihan, pertama lakukan cuci tangan sampai bersih
  2. Siapkan kain bersih, handuk kecil atau kantong plastik berisi air suhu hangat/dingin
  3. Tempelkan pada mata yang tertutup
  4. Lakukan proses kompres mata 3-5 menit, pada mata yang bengkak, jika keduanya Sahabat KMU bisa melakukan secara bergantian

Demi pemulihan yang optimal, Sahabat KMU perlu melakukan 3-4x sehari kegiatan kompres baik hangat atau dingin maupun bergantian. 

Baca juga:
Operasi Katarak
Operasi Katarak Gratis

Nah, jika kompres mata dirasa sudah tidak efektif lagi dan mata bengkak sekaligus gejala penyerta lain masih hadir mengganggu mata, segera konsultasi dokter mata agar bisa mengetahui penyebab dan penanganan terbaiknya.

—–

Yuk sayangi kesehatan mata. []
KMU – Jelas Lebih Jelas

Sumber : dr. Irma A. Pasaribu, Sp.M

Tonton juga yuk, video edukasi kesehatan berikut ini :