Albinisme atau lebih dikenal sebagai Albino merupakan penyakit yang disebabkan oleh kelainan dalam produksi Melanin. Hal itu dapat menyebabkan pengidapnya mengalami kekurangan atau bahan sama sekali tidak memiliki pigmen melanin. Selain mengatur warna kulit dan rambut, melanin juga berperan dalam menentukan warna iris mata. Tapi, apa hubungannya dengan kesehatan mata di dunia albinisme? Tenang aja sobat KMU, kali ini mimin bakal jelasin apa saja gangguan mata pada Albino beserta penyebabnya. Yuk langsung aja simak pembahasannya biar nggak ketinggalan informasi menarik ini!
Daftar Isi
Mengenal Apa Itu Albino (Albinisme)
Apa itu albinisme atau yang sering kita sebut sebagai Albino? Albinisme adalah kondisi langka di mana tubuh kurang atau bahkan tidak memproduksi melanin, pigmen yang berfungsi mengatur warna kulit, rambut, dan iris mata. Sebagian besar ciri khas penderita Albinisme adalah kulit dan rambut mereka yang tampak putih atau pucat. Melanin juga memiliki peran penting dalam pengembangan saraf mata yang mempengaruhi fungsi penglihatan.
Kekurangan melanin dapat mengakibatkan gangguan warna rambut dan kulit, serta potensi masalah penglihatan. Meskipun jarang terjadi, sekitar 1 dari setiap 20.000 bayi lahir mengalami kondisi ini.
Baca juga:
Operasi Katarak
Lasik
Lensa Photocromic, Sesuaikan Kondisi Pencahayaan & Aman Untuk Mata
Gangguan Mata Pada Albino
Ada dua jenis albinisme berdasarkan gejalanya, yaitu Albinisme Okular dan Okulokutaneus. Albinisme okular umumnya berdampak pada penglihatan tanpa menyebabkan perubahan signifikan pada warna kulit atau rambut. Sementara itu, Albinisme Okulokutaneus adalah jenis Albinisme yang paling sering terjadi dan mempengaruhi berbagai aspek, termasuk rambut, kulit, mata atau penglihatan. Dalam kasus Albinisme, berbagai komplikasi dapat timbul. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi.
Berikut ini beberapa komplikasi yang sering muncul akibat Albinisme beserta penjelasannya:
1. Rabun
Pengidap Albinisme mungkin akan menghadapi masalah penglihatan sejak dini. Jika kamu atau anakmu mengalami kesulitan membaca atau sering merasakan sakit kepala, ini bisa menjadi pertanda penglihatan buruk. Masalah seperti mata plus atau mata minus dapat diatasi dengan pemeriksaan mata dan penggunaan alat bantu penglihatan seperti kacamata atau lensa kontak.
2. Astigmatisme (Mata Silinder)
Astigmatisme dapat terjadi bersamaan dengan rabun jauh atau dekat. Ini disebabkan oleh kelengkungan tidak normal pada Kornea atau lensa mata yang menyebabkan penglihatan buram. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan kacamata, lensa kontak, atau bahkan menjalani operasi.
3. Low Vision (Penglihatan Lemah)
Penglihatan lemah dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit, terutama dalam kondisi cahaya yang kurang. Namun, dengan alat bantu penglihatan seperti teleskop jarak jauh atau kaca pembesar, kamu masih dapat beraktivitas seperti biasa. Dalam beberapa kasus, latihan membaca dengan huruf braille juga bisa membantu.
4. Nistagmus
Nistagmus terjadi ketika mata bergerak secara cepat dan tidak terkendali, yang bisa mengganggu fokus penglihatan dan keseimbangan. Meskipun tidak dapat disembuhkan, kacamata atau lensa kontak dapat membantu memperbaiki penglihatan.
5. Fotofobia (Peka terhadap Cahaya)
Mata albinisme sangat peka terhadap cahaya, sehingga sinar matahari atau lampu yang terlalu silau dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Untuk mengatasi ini, selalu sediakan kacamata hitam atau kacamata dengan lensa gelap untuk melindungi mata dari sinar yang terlalu terang.
6. Mata Juling (Strabismus)
Mata juling biasanya muncul sejak usia dini. Penggunaan kacamata khusus dapat membantu memfokuskan pandangan. Dokter mata juga bisa menyarankan penutup mata pada mata yang lebih sehat untuk melatih mata yang lainnya. Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan agar kedua mata berfungsi lebih sejalan.
Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Ketahuilah Low Vision! Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati
Periksa Mata Dengan BPJS Kesehatan di Klinik Mata KMU, ada 3 cabangnya lho!
Mari jaga kesehatan mata kita dengan baik! Walaupun kamu mungkin tidak mengalami keluhan serius atau hanya menghadapi gangguan sepele pada penglihatan, dokter mata sangat menyarankan untuk memeriksakan mata setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali. Melalui konsultasi dokter mata, kita dapat menjalani pemeriksaan mata secara menyeluruh dan mendapatkan saran serta tindakan yang diperlukan untuk merawat kesehatan mata kita.
Tak hanya itu, konsultasi dengan dokter mata juga bisa membantu mengatasi berbagai masalah mata, mulai dari rabun jauh, rabun dekat, hingga Katarak, dan berbagai masalah mata lainnya. Jadi, jika kamu memiliki keluhan tentang mata atau sekadar ingin menjaga kesehatan penglihatanmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata yang terpercaya. Ayo, jangan tunda lagi, jaga mata kita dengan periksa rutin!
sumber : dr. Evy Apidian, Sp.M
Tonton juga video menarik lainnya seputar kesehatan mata disini!