Mata Silinder atau dalam istilah medisnya adalah Astigmatisma adalah kelainan penglihatan yang umum terjadi pada berbagai kelompok usia, termasuk anak – anak. Lalu kenapa mata silinder bisa diderita oleh anak – anak? benarkan penyebabnya karena mata silinder turunan dari faktor genetik orang tua? yuk simak penjelasan berikut ini ya
Baca Juga : Lasik
Baca Juga : Katarak
Daftar Isi
Penjelasan Mata Silinder
Mata silinder adalah suatu kondisi dimana permukaan kornea atau lensa mata tidak berbentuk bulat sempurna, tetapi lebih mirip dengan bentuk bola rugby. Hal ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata difokuskan secara tidak merata pada retina, sehingga menghasilkan gambar yang kabur atau tidak jelas. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya mata silinder adalah faktor genetik atau keturunan. Sehingga mata silinder turunan memang benar adanya dan dapat menurun ke anak Anda.
Adapun faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya mata silinder adalah karena adanya penyakit tertentu, riwayat cedera pada mata, ataupun riwayat operasi pada mata yang dapat mengubah bentuk kornea mata atau lensa mata.
Baca Juga : Operasi Katarak
Baca Juga : Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Periksa Mata Anak
Gejala Mata Silinder Turunan
Gejala mata silinder turunan pada anak dapat bervariasi, tetapi beberapa tanda umum seperti, anak kesulitan melihat objek yang jauh, penglihatan kabur atau tidak jelas, anak merasa sering mengalami kelelahan mata, menderita sakit kepala atau mata terasa tegang, anak cenderung tidak nyaman ketika membaca atau menonton tv, Serta anak memiliki kecenderungan menutup salah satu mata ketika mencoba fokus pada objek tertentu.
Baca Juga : Operasi Katarak Gratis
Baca Juga : Ciri – Ciri Mata Minus Yang Sering Diabaikan
Benarkah Mata Silinder Akan Turun Ke Anak?
Menurut dokter Tania Rahmania Maulani, S.pM mata silinder dapat menurun ke anak karena pada dasarnya mata silinder dapat bersifat genetik, yang artinya dapat diwariskan dari satu atau kedua orang tua yang menderita mata silinder. Jika kedua orang tua memiliki mata silinder, ada kemungkinan anak mereka juga akan memiliki resiko yang cukup tinggi mengalami kondisi mata silinder turunan.
Faktor genetik dapat mempengaruhi struktur dan bentuk mata, termasuk kornea dan lensa yang berkaitan dengan kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya secara merata pada retina. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki mata silinder atau bentuk permukaan kornea mata yang tidak rata atau tidak bulat, ada kemungkinan bahwa anak akan mewarisi mata silinder turunan tersebut. Kondisi ini tentunya akan menyebabkan kelainan pembentukan kornea mata sejak lahir.
Selain faktor genetik, terdapat juga faktor lingkungan atau eksternal yang dapat menyebabkan mata silinder, seperti anak memiliki kebiasaan membaca dalam pencahayaan yang kurang baik atau penggunaan benda elektronik seperti handphone dalam jangka waktu yang lama, terjadinya cedera mata atau trauma pada mata terutama pada kornea juga dapat mempengaruhi bentuk mata dan dapat menyebabkan astigmatisme. Kombinasi faktor genetik dan lingkungan dapat memainkan peran penting dalam perkembangan kondisi mata silinder turunan pada anak.
Cara Mencegah Mata Silinder Turunan
Meskipun faktor genetik memiliki peran dalam perkembangan mata silinder turunan, ada beberapa tindakan yang dapat diambil untuk mencegah atau mengurangi resiko mata silinder turunan. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah mata silinder turunan :
- Pemeriksaan Mata Secara Rutin
Melakukan pemeriksaan mata secara rutin sangat penting untuk dilakukan. Pemeriksaan mata secara rutin dapat membantu mendeteksi masalah mata sejak dini dan memungkinan pengambilan tindakan pencegahan atau penanganan yang tepat diawal. Lakukan konsultasi ke dokter mata secara rutin minimal 1 kali dalam satu tahun.
- Lakukan Kebiasaan Sehat
Kebiasaan sehat yang dapat dilakukan seperti membaca buku dengan posisi yang tepat, menjaga jarak pandang saat menonton TV dan mengurangi waktu paparan pada layar komputer atau ponsel.
- Pencahayaan yang Baik
Pastikan lingkungan membaca atau aktivitas visual lainnya memiliki pencahayaan yang baik. Pencahayaan yang cukup membantu mata fokus dengan lebih efisien dan dapat mengurangi ketegangan pada mata.
- Istirahatkan Mata
Istirahatkan mata secara teratur terutama jika Anda atau anak anda terlibat dalam pekerjaan atau aktivitas yang membutuhkan fokus visual yang intensif. Pemberian istirahat singkat dapat membantu mengurangi kelelahan mata.
- Gunakan Kacamata atau Lensa Kontak
Jika mata silinder sudah terdeteksi, pemakaian kacamata atau lensa kontak yang diresepkan oleh dokter mata dapat membantu mengoreksi penglihatan dan mencegah gejala – gejala lainnya yang mungkin timbul.
Baca Juga : Punya Kornea Tipis? Ini Solusinya Untuk Bebas Kacamata
Penting untuk diketahui cara pencegahan ini bersifat umum dapat membantu mencegah atau mengurangi resiko mata silinder turunan, namun tidak selalu bisa sepenuhnya mencegah kondisi ini terjadi, terutama jika ada faktor genetik yang kuat. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan rutin ke klinik mata KMU dan perhatian terhadap gejala – gejala penting untuk memastikan kesehatan mata yang optimal.
Sumber : Tania Rahmania Maulani, S.pM
Untuk informasi lainnya Anda bisa mengunjungi channel youtube kami dibawah ini ya