Periksa mata anak

Kapan Waktu yang Tepat untuk Periksa Mata Anak?

Melakukan pemeriksaan mata anak merupakan hal penting untuk memastikan mata anak benar-benar dalam kondisi sehat. Kapan kira-kira waktu yang paling tepat untuk periksa mata anak? Apakah periksa mata anak harus menunggu anak hingga mampu membaca?

Fungsi penglihatan anak sesuai usia

Menurut dr. Elly Rahmawati Sp.M, saat bayi baru lahir, sebenarnya fungsi penglihatannya sudah ada. Namun, masih sangat terbatas. 

“Membedakan warna juga masih sulit. Jadi, hanya mampu mendeteksi warna yang gelap dan terang putih dan abu-abu. Dan hanya bisa merasakan adanya rangsang cahaya jika ada sinar yang diarahkan kepada bayi tersebut,” jelas dokter Elly.

penyakit mata pada anak
Gangguan mata anak perlu dideteksi sedini mungkin.

Baca juga: 8 Obat Mata Kering yang Ampuh dan Mudah Didapat 

Ia menambahkan bahwa memasuki usia satu bulan, biasanya pandangan bayi mulai meningkat. “Mulai ada kemajuan, terutama yang dikenal pertama kali oleh sang bayi adalah, tentu saja, wajah yang dekat dengan dia, ibunya, yang setiap hari merawatnya, menyusuinya, menggendongnya,” terangnya.

Lebih jauh, dokter Elly memaparkan bahwa meningkat di usia tiga bulan kedua mata bayi mulai berkoordinasi dan akan mengikuti pergerakan cahaya dan merespon senyum. 

“Jadi, diharapkan orang-orang di sekitarnya yang paling dekat dengan bayi yang wajahnya mulai dikenali harus banyak merespons anak-anak mereka dengan senyum dan dirangsang dengan cahaya. Kemudian, mulai diajak berbicara,” sarannya. 

Dokter Elly menuturkan, meningkat pada usia 6 bulan, anak-anak ini sudah mulai jelas penglihatannya dan sudah mulai bisa menjangkau mainan yang ada di dekatnya. “Jadi, bisa dirangsang diberikan mainan-mainan untuk bayi-bayi tersebut,” kata dokter Elly seraya menambahkan bahwa pada usia 9 bulan, pergerakannya lebih akurat lagi.

Baca juga: Ini Biaya Operasi Mata Minus Berdasar Metode LASIK 2023

“Jadi, jika ada benda yang disembunyikan, harapannya adalah anak tersebut akan mencari mainan yang ditawarkan kepadanya. Nah, kemampuan ini diperkirakan upaya anak-anak tersebut mulai tahu jarak yang akurat untuk mencapai benda-benda yang ada di sekitarnya. Kemudian, pada fase ini, anak-anak akan lebih cepat membedakan warna yang lebih beragam lebih bervariasi,” urainya. 

Dokter Elly menyatakan bahwa di usia dua tahun bisa dicoba anak-anak diberikan mainan untuk merangsang. Misalnya, sebut dokter Elly, diberikan puzzle untuk berlatih mencocokan mainannya. Adapun pada saat usia tiga tahun, menurutnya, dapat diberi rangsangan dengan mencocokkan simbol atau gambar yang besar. 

“Pada usia 3 tahun, bisa mulai dicoba dengan tes penglihatan dengan simbol-simbol tertentu atau gambar-gambar tertentu. Kemudian, nanti mau memasuki usia preschool, usia 5-7 tahun, biasanya sudah bisa dites penglihatan dengan snellen chart.

Pentingnya menjaga kesehatan mata anak
jika mata anak bermasalah, maka dapat mempengaruhi aktivitas mereka.

Pentingnya periksa mata anak 

Mata adalah organ vital yang terkait dengan daya penglihatan seseorang, termasuk anak-anak.

Menurut dokter Elly, pemeriksaan mata anak sejak dini tentu saja penting karena untuk memastikan bahwa apakah mata anak-anak kita itu sehat. 

“Karena jika mata anak kita bermasalah, maka akan mengganggu dan berpotensi mempengaruhi keselamatan,” sebut dokter Elly. 

Selain itu, sambungnya, jika mata anak terganggu, maka akan menghambat  prestasi belajar di sekolah dan di lingkungannya.

Baca juga: Pantangan Setelah Operasi Katarak yang Harus Diperhatikan

“Gangguan penglihatan yang terjadi jika tidak segera ditangani, maka akan berdampak ke mana-mana. Akan berdampak ke perkembangan psikomotor anak, kognitif, sosial, dan emosional sang anak,” simpulnya.

Kapan waktu yang tepat periksa mata anak? 

Mungkin ada yang bertanya, kapan sih waktu yang tepat periksa mata anak? 

Menurut dokter Elly, diharapkan para orangtua mulai melakukan skrining pemeriksaan mata anak segera setelah bayi baru lahir, terutama untuk bayi yang prematur yaitu berat badan kurang dari 1.250 gram, yang rawan terjadi retinopati prematuritas atau anak-anak dengan riwayat keluarga yang ada kelainan mata sejak lahir.

“Contohnya sudah ada katarak, sudah ada juling, sudah ada yang mengalami tumor retinoblastoma, atau sudah ada mata malas. Ini harus diwaspadai sebagai anak-anak dengan risiko tinggi untuk dilakukan pemeriksaan lebih ketat. Kemudian, anak-anak yang terlahir dari ibu yang menderita infeksi tokso, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex, ” beber dokter Elly.

penglihatan buram dan pusing
Penglihatan buram dapat dialami anak. Sumber gambar: diabetes.co.uk.

Ia mengatakan pula bahwa pemantauan penglihatan perlu dilakukan untuk anak-anak dengan kelainan pada tubuh yang mengancam penglihatan. Contohnya, sebut dokter Elly, sindrom Marfan yang bisa mengakibatkan posisi lensa mata bergeser.

Dokter Elly melanjutkan bahwa pemeriksaan mata kemudian dilakukan saat bayi usia 6 bulan . 

Baca juga: Mengenal dan Memahami Operasi Katarak

“Meskipun tidak ada kelainan. silahkan bisa dikontrolkan ke dokter mata, untuk dideteksi. Kemudian di usia 1-3 tahun. Bisa dilakukan, misalnya, saat usia 3 tahun dilakukan pemeriksaan mata secara umum dari pemeriksaan mata luar sampai dalam diawali dengan tes penglihatan menggunakan simbol simbol tertentu atau chart,” tuturnya. 

Dokter Elly mengatakan bahwa pemeriksaan kemudian dilanjutkan di usia preschool atau prasekolah. “Usia 5-6- tahun, beberapa anak sudah bisa mulai membaca huruf atau angka. Jadi, nanti bisa dilakukan pemeriksaan tajam penglihatan dengan snellen chart,” ungkapnya. 

Mengutip rekomendasi dari AAO [American Academy of Ophthalmology], dokter Elly menyatakan bahwa usahakan pemeriksaan ke dokter mata itu 1 kali, paling tidak saat usia anak 6 bulan hingga 12 bulan saat.

Kemudian, satu kali saat usia antara 3-5 tahun. Ada pun di usia sekolah [7-18 tahun] setiap 2 tahun sekali jika tidak diperlukan koreksi penglihatan. Demikian diutarakan oleh dokter Elly.

Sementara itu, masih kata dokter Elly, untuk periksa mata anak, khusus bagi anak-anak yang memang membutuhkan kacamata, setidaknya harus diperiksa rutin setiap 6 bulan atau seperti yang direkomendasikan oleh dokter mata untuk pemantauan kesehatan matanya. 

Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis?

“Sementara untuk anak-anak dengan risiko tinggi membutuhkan pemeriksaan mata yang lebih sering untuk membantu mencegah progresivitas penyakit mata anak tersebut,” terangnya.

Periksa mata anak di KMU

Dokter Elly menegaskan mengingat betapa pentingnya kesehatan mata, orangtua diharapkan tidak perlu ragu membawa anak-anaknya ke dokter mata. 

“Jangan hanya saat anak-anak kita sakit atau mengeluh kondisi mata, tapi berobatlah, konsultasilah  meskipun tidak ada keluhan atau tidak ada sakit pada mata anak-anak kita. Nanti, anak-anak akan diperiksa oleh dokter mata, kemudian akan dipastikan apakah kondisi penglihatannya, matanya baik atau tidak, dari mata bagian luar sampai mata bagian dalam,” paparnya.

Menurut dokter Elly, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan mata jika tidak ada keluhan apa-apa disarankan setiap dua tahun sekali melakukan kontrol ke dokter mata. 

“Tujuannya untuk mencegah dan menangani gangguan mata yang mungkin diderita oleh si anak. Jadi, nanti semakin cepat kelainannya terdeteksi, maka diharapkan gangguan mata tersebut dapat diatasi dengan segera oleh dokter mata,” demikian dokter Elly memastikan.

Untuk melakukan periksa mata anak, Anda bisa memilih untuk datang ke rumah sakit, klinik mata, maupun tempat praktek pribadi dokter mata.

Kalau pilihan Anda adalah klinik mata, maka klinik mata KMU adalah pilihan terbaik untuk periksa mata anak. Selain telah memiliki sejumlah cabang, KMU juga memiliki fasilitas yang lengkap dan didukung oleh para dokter mata yang berpengalaman dan berdedikasi di bidangnya.

Karenanya, para orangtua tak perlu sungkan atau ragu untuk membawa anak-anaknya untuk melakukan konsultasi dokter mata maupun melakukan pemeriksaan mata anak.

Tips agar mata anak sehat

Selain periksa mata anak secara rutin, untuk mengupayakan agar mata anak kita tetap sehat, dokter Elly membeberkan beberapa hal berikut ini. 

Baca juga: Pingin Bebas Kacamata? Ya, LASIK saja!

  • Lakukan rule 20-20-20. Setelah menatap layar/screen, setiap 20 menit, alihkan pandangan sejauh 20 kaki atau enam meter selama 20 detik. Ini untuk mengistirahatkan otot-otot mata yang kelelahan.
  • Jangan lupa sering berkedip.
  • Konsumsi sayur dan buah . 
  • Makanlah yang seimbang dan bergizi. Terutama makanan ikan laut yang sangat baik untuk kesehatan mata anak.
  • Perhatikan jarak anak saat kontak dengan gadget. Jangan terlalu dekat. Harus diperhatikan jaraknya. Jarak idealnya adalah sekitar 30 sampai 40 centimeter.
  • Perhatikan juga jarak ideal saat anak-anak kita membaca buku dan hindarilah membaca buku sambil tiduran. Tidak boleh membelakangi lampu. Tidak boleh membaca buku di tempat yang cahayanya minim.
  • Saat anak beraktivitas di luar, disarankan memakai topi atau kacamata hitam untuk mengurangi paparan sinar matahari ke dalam mata anak kita.

Sahabat, demikian uraian tentang kapan waktu yang tepat periksa mata anak. Semoga bermanfaat.

Sumber : dr. Elly Rahmawati Sp.M, 

Ikuti terus update informasi terkini seputar kesehatan mata berikut layanan pengobatannya di kanal media sosial kami.