Penggunaan Obat Setelah Operasi Katarak Cover

Ketahuilah! Aturan Penggunaan Obat Setelah Operasi KataraK

Operasi katarak adalah prosedur bedah mata yang umum dilakukan untuk menghilangkan lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan. Setelah operasi katarak, pasien sering diresepkan obat untuk membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi. 

Namun, penting bagi pasien untuk memahami dengan jelas aturan penggunaan obat setelah operasi katarak agar bisa memaksimalkan manfaatnya dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Kali ini admin KMU akan membahas aturan penggunaan obat setelah operasi katarak yang perlu diketahui oleh pasien.

Operasi Katarak

Penggunaan Obat Setelah Operasi Katarak, OK

Operasi katarak adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mengatasi katarak, yaitu kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan. Prosedur ini meliputi pengangkatan lensa yang keruh dan digantikan dengan lensa artificial yang transparan. Operasi katarak merupakan prosedur medis yang umum dan aman yang dilakukan untuk memperbaiki penglihatan pasien.

Ada beberapa jenis operasi katarak yang dapat dilakukan untuk menghancurkan lensa yang rusak, diantaranya yaitu:

  1. Operasi Phacoemulsification
  2. Operasi Katarak Intrakapsular
  3. Operasi Katarak Extracapsular
  4. Operasi Katarak laser

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Lasik

Inilah Aturan Penggunaan Obat Setelah Operasi Katarak

Setelah operasi katarak, masa pemulihan pasien biasanya tidak memakan waktu yang terlalu lama jika pasien mengikuti instruksi yang diberikan. Dalam beberapa kasus, pasien diberikan obat tetes mata untuk membantu dalam pemulihan pasca operasi. Aturan penggunaan obat tetes mata setelah operasi katarak harus sesuai dengan anjuran dokter yang menangani pasien. Dosis obat tetes mata yang diberikan biasanya tergantung pada kondisi pasien dan anjuran dokter. 

Selain itu, penggunaan obat tetes mata pada pasien pemulihan operasi katarak dapat membantu mencegah infeksi, peradangan, serta mengendalikan tekanan pada mata. Penting untuk memahami aturan penggunaan obat tetes mata setelah operasi katarak dan juga mengenali jenis obat yang digunakan untuk membantu mempercepat pemulihan pasien.

Baca juga:
8 Jenis Obat Yang Tidak Membatalkan Puasa
Biaya Lensa Tanam Di Klinik Mata KMU Sesuai Kebutuhan

Setelah operasi katarak, dokter akan meresepkan beberapa obat untuk membantu pasien mempercepat pemulihan dan mencegah infeksi. Ada beberapa jenis obat yang biasanya diresepkan, seperti tetes mata antibiotik, tetes mata anti-inflamasi, dan obat penghilang rasa sakit (kortikosteroid). Berikut ini beberapa jenis Obat dan aturan penggunaan obat setelah Operasi Katarak, diantaranya yaitu:

Antibiotik

Pemberian obat tetes mata antibiotik pada pasien sebelum dan sesudah operasi katarak terbukti dapat mengurangi risiko infeksi bakteri langka seperti endoftalmitis. Endoftalmitis adalah jenis infeksi yang terjadi di dalam bola mata dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan jika tidak segera diobati. Obat tetes mata antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada mata. Contoh obat tetes mata antibiotik yaitu Tobroson Cendo minidose, pemakaian obat ini yaitu 1 jam sekali dalam sehari.

Penggunaan Obat Setelah Operasi Katarak_Antibiotik

Kortikosteroid

Obat tetes mata kortikosteroid merupakan salah satu jenis obat yang sering diresepkan oleh dokter setelah operasi katarak. Obat ini memiliki efek antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi gejala peradangan seperti rasa sakit, kemerahan, dan pembengkakan pada mata pasien. Namun, pasien harus mengikuti aturan penggunaan obat tetes mata kortikosteroid dengan benar. 

Penggunaan obat ini tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba karena dapat memicu gejala peradangan yang lebih parah. Selain itu, obat tetes mata kortikosteroid dapat meningkatkan tekanan di dalam mata, sehingga perlu dipantau oleh dokter untuk menghindari komplikasi yang mungkin terjadi. Pasien perlu memastikan untuk melakukan konsultasi dokter mata jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan selama menggunakan obat tetes mata kortikosteroid. 

Dengan mematuhi aturan penggunaan obat tetes mata kortikosteroid dan berkonsultasi dengan dokter mata secara teratur, pasien dapat mempercepat proses pemulihan pasca operasi katarak dan menghindari komplikasi yang mungkin terjadi. Contoh obat tetes mata kortikosteroid adalah LFX Levofloxacin minidose, pemakaian obat ini yaitu dalam jangka waktu 3 jam sekali dalam sehari.

Penggunaan Obat Setelah Operasi Katarak_Kortikosteroid

Obat Mata Anti-Inflamasi

NSAID (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs) adalah jenis obat mata yang dapat membantu mengendalikan peradangan pada mata dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi. Sebagai obat mata terakhir yang digunakan, NSAID bekerja dengan cara menghambat enzim yang memicu peradangan di dalam tubuh. 

Namun, terkadang seorang pasien mungkin harus menggunakan NSAID lebih lama dari yang direkomendasikan dalam riwayat medisnya. Hal ini disebabkan karena kondisi medis pasien yang membutuhkan penggunaan NSAID secara terus-menerus guna mengontrol peradangan mata. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien untuk selalu berkonsultasi dengan dokter dan mematuhi aturan penggunaan obat yang diresepkan guna mendapatkan manfaat maksimal dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Baca juga:
IOL Master: Ukur Kekuatan Lensa Tanam Operasi Katarak Lebih Akurat
Hati-Hati, Obat Mata Ini Harus Digunakan Sesuai Resep Dokter Mata

Penting bagi setiap pasien untuk menyadari bahwa obat yang diberikan oleh dokter mata atau farmasis dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi medis pasien tersebut, oleh karena itu, sangat penting bagi pasien untuk mematuhi anjuran dokter atau farmasis mengenai penggunaan obat tersebut.

Yuk, mari hindari membeli obat-obatan tanpa resep dokter dan selalu lakukan konsultasi dokter mata sebelum mengonsumsi obat apapun.

Tonton juga info dan tips kesehatan mata lainnya