kacamata baca lansia

5 Tips Memilih Kacamata Baca Lansia Agar Lebih Nyaman

Penurunan penglihatan pada lansia tentu sangat tidak nyaman salah satu penyebabnya mata Katarak. Penyebab lain dari penurunan penglihatan bisa terjadi karena rabun, namun kondisi tersebut masih bisa dibantu dengan kacamata baca.Tapi sebelum membeli dan memakai, apa saja sih tipsnya agar kacamata baca lansia bisa sesuai kebutuhan?

Kacamata baca lansia tersedia dari berbagai macam jenis apabila sahabat KMU salah dalam memilih kacamata baca untuk lansia maka akan menimbulkan efek tidak nyaman. Pada penjelasan kali ini akan diulas mengenai mata tua dan rabun dekat serta tips untuk memilih kacamata baca yang tepat, simak penjelasannya !

kacamata baca lansia

Pengertian Mata Tua & Rabun Dekat

Sebelum tips memilih kacamata baca lansia yang tepat, perlu diketahui dulu tentang mata tua dan rabun dekat sebagai sebab utama mata seorang lansia memerlukan kacamata.

Mata tua, rabun tua atau yang dalam istilah medis yakni Presbiopi merupakan kondisi ketidakmampuan mata dalam melihat dan memfokuskan benda dalam jarak dekat, hal tersebut terjadi karena proses penuaan. Kondisi pada mata ini umumnya disadari di sekitar umur 40-an dan berlanjut makin buruk hingga usia 60 tahun ke atas.

Kehilangan kemampuan mata melihat objek dekat ini bisa juga disebut rabun dekat seperti istilah Hipermetropi, penderita hanya mampu melihat benda dari jarak jauh. Sedangkan pada Presbiopi penderita kesulitan melihat benda jarak dekat maupun jarak jauh. Penderita rabun dekat bisa terjadi pada usia muda, biasanya yang bekerja sebagai sopir berisiko terkena Hipermetropi. 

Hipermetropi terjadi karena pendeknya bola mata sehingga cahaya tidak tepat jatuh pada retina. Singkatnya, rabun dekat masa tua karena fleksibilitas lensa menurun, dan rabun dekat umum karena cahaya jatuhnya “kebablasan” di belakang retina.

Baca juga :
- Operasi Katarak
- Operasi Katarak Gratis
- 12 TAHUN EYELINK GROUP MENGABDI: SEDIAKAN 1200 KACAMATA GRATIS UNTUK OJOL
kacamata baca lansia

Gejala 

Ada beberapa gejala sebelum memutuskan untuk membeli kacamata baca lansia. Ada beberapa gejala yang dirasakan apabila orang tua dari sahabat KMU mengalami rabun dekat atau Presbiopi, antara lain : 

  1. Kesulitan membaca tulisan kecil, seperti pada gadget atau koran
  2. Kelelahan melakukan pekerjaan dalam jarak dekat
  3. Perlu cahaya yang sangat terang ketika membaca atau mengerjakan sesuatu yang dekat
  4. Mata terasa tegang dan kepala nyeri ketika membaca atau mengerjakan sesuatu yang dekat
  5. Suka memicingkan mata dan mencoba menjauhkan objek agar bisa mendapat fokus yang pas

Jika sudah ada tanda-tanda demikian, bahkan semakin parah seiring waktu berjalan dan menganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu membeli kacamata baca lansia. Sebelum membeli, ada beberapa pertimbangan agar kacamata baca lansia yang dibeli nantinya bisa pas dan tidak menimbulkan gejala seperti saat belum menggunakan kacamata. 

Baca juga :
- Kacamata atau Softlens, Mana yang lebih baik?
- 4 Pilihan Solusi Bebas Kacamata Minus & Silinder
- Lasik 

Tips Memilih Kacamata Baca Lansia 

Kacamata baca lansia ini sebaiknya dibeli menggunakan resep dari dokter mata untuk memastikan ukuran lensa yang dibutuhkan sesuai dengan kesesuaian ukuran lensa maka pengguna juga akan nyaman ketika menggunakannya. Ada beberapa tips berikut bisa dilakukan supaya tepat dalam membeli kacamata baca lansia, antara lain :

– Berdasarkan jenis kacamata baca lansia

Tidak hanya rabun jauh, bisa jadi mata seseorang lansia juga mengalami rabun jauh (mata minus) sekaligus rabun dekat (mata plus). Bukan berarti bisa jadi 0, tapi bisa buram untuk objek dekat maupun jauh. Berikut ini ada pilihan jenis kacamata sesuai dengan peruntukannya.

  1. Bifokal
    Kacamata bifokal bisa digunakan oleh penderita rabun jauh dan rabun dekat. Pada kacamata ini terdapat dua jenis lensa yang berbeda. Di bagian atas merupakan lensa untuk melihat jarak jauh, sedangkan lensa bagian bawah untuk membantu melihat objek yang jaraknya dekat.
  2. Trifokal
    Jika kacamata bifokal memiliki dua jenis lensa berbeda dalam satu kacamata, maka kacamata baca trifokal memiliki tiga jenis lensa. Ada bagian untuk penglihatan jarak jauh, jarak dekat, dan jarak sedang atau menengah.
  3. Multifokal progresif
    Sama seperti kacamata trifokal, kacamata multifokal progresif juga terdiri dari tiga jenis lensa yang berbeda, yaitu jarak dekat, jarak jauh, dan jarak menengah. Yang membedakan kacamata multifokal progresif dari kacamata trifokal adalah tidak adanya garis pemisah di antara ketiga bagian lensa tersebut.
– Berdasarkan bentuk dan ukuran kacamata
Salah satu jenis bentuk kacamata, yakni persegi panjang dengan frame gelap

Lensa kacamata baca lansia tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Secara bentuk, bisa dipilih yang nyaman dan sesuai selera masing-masing atau menyesuaikan bentuk wajah.  Sedangkan secara ukuran, lebih baik memilih ukuran  lensa yang lebih besar karena jika lensa terlalu kecil, anda mungkin mengalami distorsi penglihatan atau efek prisma. Kekuatan lensa kacamata baca yang diperlukan biasanya akan meninggi seiring bertambahnya usia.

Sebagai gambaran umum, berikut kebutuhan ukuran atau kekuatan lensa kacamata baca setiap kelompok umur:

  • 40 sampai 45 tahun : +1,0
  • 45 sampai 50 tahun : +1,5
  • 50 sampai 55 tahun : +2,0
  • 55 sampai 60 tahun : + 2,5
  • 60 sampai 65 tahun : + 3,0
  • 65 tahun : +3,50
  • 70 tahun : +4,0
  • 75 tahun : +4,5

Peringatan: Ukuran ini harus disesuaikan kembali dengan ukuran pasti melalui pemeriksaan refraksi di Optik maupun di dokter mata , Jika orang tua sahabat KMU sudah berusia 60 tahun, lebih baik menggunakan ukuran kacamata baca lansia yang ukuran +3 atau +3,5. 

Akan sangat lebih baik lagi jika periksa kondisi mata secara khusus agar ketahuan ukuran plus yang sesungguhnya. Karena bisa jadi satu mata dengan mata lainnya berbeda secara ukuran sehingga membutuhkan kacamata baca lansia yang berbeda ukuran pula. 

– Berdasarkan bahan kacamata

Agar lebih tahan, bisa memilih kaca yang berbahan plastik dibanding yang kaca karena lebih tidak mudah pecah. Selain itu, bisa memilih jenis bantalan yang nyaman untuk hidung agar betah ketika digunakan. Juga perlu dipastikan bagian bridge atau gagang kacamatanya terbuat dari bahan ringan serta tipis agar telinga tidak pegal menggunakan kacamata baca lansia. 

Nah, demikian tips memilih kacamata baca lansia. Yuk sahabat KMU, gunakan layanan tes mata KMU dan periksa mata KMU untuk menjaga kesehatan mata kita sebelum lanjut usia, penting untuk melakukan pemeriksaan mata rutin minimal 6 bulan atau 1 tahun sekali serta menjaga asupan terutama yang mengandung vitamin yang baik untuk mata. 

Bagi yang membutuhkan kacamata termasuk kacamata baca lansia, bisa memilih dan membeli kacamata di Natamata yang juga menyediakan konsultasi dokter mata di KMU serta menjual kacamata bagus dan nyaman. 

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Tonton juga video kesehatan mata lainnya dibawah ini :