Kesalahan penggunaan obat

5 Kesalahan Penggunaan Obat Mata Yang Harus Diperhatikan

Kesembuhan dari sakit atau sehat kembali adalah harapan semua yang mengalami sakit. Baik sakit mata berupa cedera, infeksi, dlsb perlu berobat untuk itu. Tapi apa jadinya jika kita melakukan kesalahan penggunaan obat?

Apa Sahabat KMU pernah merasa sakit tapi tidak tambah membaik, justru gejala masih ada atau bahkan lebih parah?

Nah jika pernah, mungkin Sahabat KMU perlu memperhatikan artikel tentang kesalahan penggunaan obat berikut. Ada kemungkinan penyakit yang tak kunjung sembuh padahal sudah diobati, disebabkan karena kesalahan penggunaan obat.

Agar resep obat dari dokter mata maupun dokter lainnya bisa ampuh membantu meredakan gejala penyakit, perlu diperhatikan kesalahan umum serta cara menghindarinya ya.

Tentang Obat Mata

Sebelum tahu kesalahan penggunaan obat, yuk pahami dulu tentang obat mata ya Sahabat KMU. Sehingga nantinya tau, setiap obat punya ciri khas dan kegunaan tersendiri, termasuk aturan minumnya yang tidak boleh dilanggar. 

Baca juga : 
Mata Kedutan: Jenis, Penyebab, dan Pengobatan
Mengenal Berbagai Jenis Obat Tetes Mata Katarak di Apotik

Ragam variasi obat mata sangatlah banyak, mengingat perkembangan riset dan teknologi semakin masif. Obat mata sendiri dirancang dengan berbagai kandungan untuk berbagai penyakit mata.

perawatan mata

Berikut ini beberapa jenis obat mata yang perlu Sahabat KMu ketahui : 

  1. Obat anti bakteri, bisa berupa obat tetes mata
  2. Obat anti jamur, yang bisa beruba obat yang disuntikkan ke pembuluh darah, diteteskan ke mata atau pil obat
  3. Obat anti virus, yang juga dalam bentuk obat tetes mata
  4. Obat anti radang, bisa dalam bentuk suntikan maupun tetes mata.
  5. Obat Glaukoma, yang memperbaiki tekanan bola mata dan cegah kerusakan saraf optik mata, biasa dalam bentuk obat tetes mata.
  6. Obat kombinasi tetes mata, untuk radang, infeksi, atau Katarak

Sehingga bisa disimpulkan bahwa obat mata kebanyakan berupa obat tetes mata, dan tidak menutup kemungkinan juga bahwa ada dalam bentuk obat yang diinjeksikan maupun obat pil. Selain itu, ada juga yang dalam bentuk salep oles maupun obat sirup yang bisa diminum sebagai vitamin.

Baca juga : Operasi Katarak Gratis

Kesalahan Penggunaan obat

Infeksi mata seperti merah, konjungtivitis, ulkus kornea, pengobatan pasca Operasi Katarak, dan lainnya perlu peran penting obat mata agar aset penglihatan kita ini segera pulih.

Perlu waspada dan hati-hati, jangan sampai Sahabat KMU melakukan kesalahan penggunaan obat agar gejala penyakit mata tidak semakin parah ya. Berikut ini daftarnya:

1. Berbagi Obat Tetes Mata dengan Orang Lain

Selama ini mungkin kita mengira kalau obat tetes mata yang kita gunakan juga bisa digunakan orang sekitar kita. 

Terlebih jika itu obat umum yang biasanya ada di berbagai apotek. Namun ternyata kebiasaan ini keliru ya Sahabat KMU. 

Idealnya, obat tetes mata hanya diperuntukkan 1 orang saja. Sehingga jika ada yang ingin meminta obat tetes Sahabat KMU tolak dengan halus ya, meski cenderung memaksa karena hanya 1 tetes saja. 

Bukan soal pelit atau jahat, tapi demi menghindari penyakit mata yang bisa menular maupun ketidaksesuaian penyakit mata dengan obat tetes mata tersebut. 

Baca juga :
LASIK
Bisakah Biaya Lasik Ditanggung BPJS Kesehatan?
11 langkah efektif Cara Pemakaian Obat Tetes Mata untuk Kesehatan Mata Optimal

2. Memakai Salep dan Tetes Mata Tanpa Jeda

Ada kalanya, dokter mata memberi resep obat mata dalam beragam bentuk seperti salep dan tetes mata. 

Saat penggunaan salep mata, perlu ada jeda selama 5 menit sebelum melakukan obat tetes mata. Hal ini supaya penyerapan obat bisa maksimal dan tidak bercampur.

Jadi jangan sampai salah ya, misalnya terlalu terburu-buru setelah memberi salep mata langsung memberi obat tetes mata pada bola mata. Sabar dulu sembari melakukan aktivitas lain baru meneteskan obat selanjutnya.

3. Membuang Kertas Informasi dalam Kotak Obat

Informasi seperti tanggal kedaluwarsa, petunjuk penggunaan, kelompok yang tidak boleh menggunakan obat tersebut, dan lain sebagainya, bisa didapat dari kertas informasi obat.

Jika Sahabat KMU tidak sengaja atau memang ingin membuang kertas tersebut agar tidak kebanyakan sampah, hentikan ya. 

Simpan di tempat khusus agar bisa dibaca lebih lanjut, karena tidak semua informasi tertera pada botol/strip obat.

4. Meminum Obat dengan Minuman Rasa (Kopi, Susu, Jus, Softdrink)

minum obat

Minum obat dibarengi bukan air putih, tapi minuman berasa seperti teh, kopi, jus, dll tidak diperbolehkan ya Sahabat KMU. 

Dikhawatirkan obat yang dikonsumsi bisa mengganggu penyerapan obat dan menurunkan kinerjanya, sehingga penyakit bisa tidak kunjung sembuh.

Jika ingin minuman manis atau berasa seperti kopi, susu, teh, jus, tunggu minimal satu jam agar interaksi obat dan minuman tidak terjadi. 

Baca juga : 
Hati-Hati, Obat Mata Ini Harus Digunakan Sesuai Resep Dokter Mata
Bahaya Salah Menggunakan Obat Mata Merah
Obat Mata Gatal Sesuai Penyebabnya

5. Kombinasi Makanan dengan Obat yang Salah

Selain minuman, ada juga kesalahan penggunaan obat yang mempengaruhi penyerapan dan efektivitas khasiat obat dalam hal makanan.

Makanan-makanan yang tidak boleh dimakan bersamaan dengan konsumsi obat adalah berupa : pisang, sayuran daun hijau, bawang putih, jeruk bali, dan makanan yang diawetkan seperti ikan kaleng, daging kaleng, dlsb.

Mari Bijak Menggunakan Obat

Nah, demikian artikel tentang kesalahan penggunaan obat, terutama obat yang sifatnya konsumsi dan obat tetes untuk mata ya. 

Jika ingin segera sembuh dari gejala, jangan sampai mencoba kesalahan penggunaan obat di atas dan patuhi setiap instruksi dokter tentang obat.

Sudah rutin dan taat minum obat tapi tidak kunjung sembuh, Sahabat KMU bisa menjadwalkan ulang untuk konsultasi dokter mata. Mengantisipasi adanya penyakit mata lain yang tidak bisa disembuhkan dengan obat yang ada.

—–

Yuk sayangi kesehatan mata. []
KMU – Jelas Lebih Jelas

Tonton juga yuk, video edukasi kesehatan berikut ini :