Trakoma di Pesantren

4 Alasan Trakoma di Pesantren Sering Terjadi

Jika penyakit mata ada yang tidak menular langsung seperti Katarak, mata minus, dlsb, ada juga yang bisa menular dengan mudah seperti iritasi mata bernama Trakoma ini. Uniknya, Trakoma di Pesantren lebih mudah terjadi daripada tempat lain. Mengapa ya?

Bagaimana jika nanti anak atau kerabat terdekat kita terkena penyakit mata ini? Sebahaya apa penyakit mata ini? Apa Trakoma bisa dicegah? Apa alasan Trakoma di Pesantren mudah menular?

Mari Sahabat KMU melek informasi tentang Trakoma berikut agar bisa melakukan upaya terbaik untuk pencegahan.

Apa itu Trakoma?

Sama seperti iritasi pada umumnya, Trakoma pada mata disebabkan oleh bakteri yang kali ini bernama Chlamydia Trachomatis. 

Iritasi mata ini sangat mudah menular ke sekitar dan bisa memicu kebutaan dibandingkan jenis penyakit infeksi lainnya. Terutama kontak langsung dengan benda yang telah terpapar bakteri tersebut.

Baca juga :
LASIK
Bisakah Biaya Lasik Ditanggung BPJS Kesehatan?

Gejala awal Trakoma pada umumnya berupa:

  1. Iritasi dan gatal pada area mata dan kelopak
  2. Kelopak mata mengalami bengkak
  3. Nyeri dan tidak nyaman di mata
  4. Gatalnya diiringi dengan tonjolan kecil-kecil dalam kelopak mata
  5. Mata memerah
  6. Muncul cairan mata seperti lendir

Penyakit infeksi mata ini tidak bisa dianggap remeh apalagi hanya diberi tetes mata biasa, karena saat sudah sampai pada tahap parah, bisa membuat buta dan sifatnya selamanya. 

Bisa juga gejalanya menjalar ke penyakit mata lain seperti Entropion, Kornea keruh, Trkiiasis, bahkan juga jadi penyakit ke bagian tubuh lain.

Mengerikan bukan? Jika belum pernah, maka lakukan lah pencegahan sebaik mungkin salah satunya dengan meningkatkan kepedulian akan kebersihan. 

Jika sudah ada tanda gejala, bisa segera diobati ke dokter mata agar Trakoma mereda dan tidak sampai pada tahap komplikasi serius. 

Baca juga :  
Operasi katarak
Operasi Katarak Gratis

Mengapa Trakoma di Pesantren Lebih Sering Terjadi?

pesantren

Menurut penuturan dari dr. Denisa Rosati, Sp.M, mayoritas pasien yang datang dengan keluhan iritasi mata berupa Trakoma ini adalah anak-anak yang tinggal di sekolah pesantren. 

Nah, selain fakta tentang asal pasien Trakoma, dr. Denisa juga menyampaikan beberapa alasan yang memungkinkan iritasi mudah menyebar dan menjadi stereotip bahwa anak pesantren mudah tertular penyakit salah satunya Trakoma. Inilah alasan Trakoma di Pesantren mudah menular:

1. Penggunaan Barang 

Dalam pesantren, pinjam meminjam barang pribadi seperti sisir, sabun, gayung, handuk dlsb atau penggunaan barang bersama seperti tempat makan, bisa mempermudah penularan. 

Bakteri Chlamydia Trachomatis bisa saja menyebar ketika penderita Trakoma mengucek matanya dan tanpa mencuci tangan menyentuh barang-barang pribadinya yang dipinjam, atau berbagai benda yang juga disentuh anak lain.

2. Air yang Tidak Mengalir

air kurang bersih

Media penyebaran bakteri juga bisa melalui air. Misalnya mandi bersama di kali atau bak besar yang celap-celup bagian tubuh seperti muka dan tangan bergantian dengan ratusan santri. 

Hal tersebut justru makin membuat bakteri berkali-kali menggandakan diri dan membuat siapa saja yang membersihkan tubuhnya justru terkena bakteri ini, dikarenakan memakai air yang tidak mengalir. Dengan begitu Trakoma di Pesantren mudah terjadi.

3. Tempat Tidur dan Bantal Berdekatan

Bagi sebagian pesantren, ada yang tempat tidurnya seperti “ikan pindang” sehingga bantal satu sama lain saling berdekatan. 

Sudah bisa dipastikan, jika salah satu bantal terkena bakteri Trachoma, hanya dalam hitungan waktu saja bantal lain juga ikut imbasnya. 

Tak ayal, satu santri kena iritasi mata gatal-gatal dan nyeri, tak lama temannya juga “ikut-ikutan” mengalami keluhan yang sama.

4. Kesadaran Higienitas Individu yang Kurang

Untuk yang satu ini, tidak menunggu santri pesantren atau bukan, Trakoma bisa gampang datang. Ya, hanya dengan malas mencuci tangan ketika akan makan atau menyentuh wajah termasuk mata, Sahabat KMU mudah tertular infeksi bakteri apapun termasuk Trakoma.

Nah sama halnya penularan Trakoma di Pesantren. Minimnya mencuci tangan, atau rutin mencuci sarung bantal, area-area makan, mengaji dan manapun yang sering disentuh bersama, bisa mempermudah iritasi mata ini jadi “viral” di Pesantren. Bahkan lalat yang hinggap di area bakteri lalu terbang ke manapun juga bisa membuat yang lain terkena Trakoma.

Baca juga : Trakoma, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan.

Tips Menghindari Trakoma

Demi menghindari penyakit iritasi yang ujungnya berbahaya sampai hilang penglihatan ini, mari lebih sadar untuk melakukan pencegahan terutama untuk yang kerabatnya sedang di Pesantren. Tentu Sahabat KMU tidak mau bukan, anak, adik atau keponakan kena Trakoma di Pesantren?

  1. Atur posisi tidur tidak dekat, agar meminimalisir penularan dari tempat tidur dan bantal. akan lebih baik lagi jika setiap santri ranjangnya 1.
  2. Ketat penggunaan barang pribadi, bukan berarti pelit, tapi saling menjaga dan menyayangi kesehatan. Sehingga perlu membawa seluruh keperluan pribadi agar tidak saling pinjam.
  3. Selalu mencuci tangan dengan air mengalir yang bersih. Sebisa mungkin mencuci tangan maupun wudhu, memakai air yang mengalir dari kran yang tersedia.
  4. Menjaga kebersihan lingkungan, bisa dengan rajin membersihkan area pribadi seperti tempat tidur dan tempat barang, serta membuat piket menjaga kebersihan lingkungan

Infeksi Trakoma dimulai dari gatal, lalu kelopak mata bisa terlipat ke dalam dan bulu mata tumbuh ke dalam, semakin parah memunculkan lendir atau nanah, dst yang seharusnya sejak gejala awal sudah dibawa ke dokter mata untuk diobati. 

Jangan sampai, niat baik menimba ilmu justru mengabaikan aspek kebersihan dan kesehatan mata yang membuat aktivitas terhambat. Mata yang sakit tidak hanya diri sendiri yang rugi, tapi menularkan ke orang lain.

Segera konsultasi dokter mata ya, jika ada gejala indikasi di atas agar tidak merembet ke penyakit lain maupun anak lain. Akan diberikan diagnosis dan pengobatan terbaik sehingga mata kembali normal dan belajar mengajar pun kembali normal.

Demikian artikel tentang alasan Trakoma di Pesantren. Semoga bermanfaat!

—–

Yuk sayangi kesehatan mata. []
KMU – Jelas Lebih Jelas

Sumber : dr. Denisa Rosati, Sp.M

Tonton juga yuk, video edukasi kesehatan berikut ini :