operasi mata silinder

Operasi mata silinder, apakah sama dengan lasik?

Bersama dengan dr. Ruchyta Ranti, SpM kali ini kita akan membahas tentang operasi mata siinder. Sebenarnya apakah operasi mata silinder sama dengan Lasik? Yuk kita bahas terlebih dahulu tentang mengapa bebas kacamata adalah pilihan tepat bagi teman-teman yang ingin punya penglihatan yang lebih berkualitas.

operasi mata silinder

Sebagaimana yang kita tahu, kacamata adalah alat bantu yang sangat baik sebetulnya untuk penderita kelainan refraksi baik itu minus maupun silinder. Namun sebagaimana yang kita tahu, kacamata juga menjadi salah satu “penghalang” bagi beberapa aktivitas tertentu.

Seperti untuk profesi atau kegiatan atlet, model, tentara, dan beberapa profesi lain. Ketiganya hanyalah sebagian contoh kecil profesi yang harus bebas kacamata.

Bagaimana dengan penanganan mata silinder? Benarkah bisa bebas kacamata meskipun mata kita silinder? Yuk simak selengkapnya.

Pengertian Mata Silinder 

Mata silinder atau istilah ilmiahnya Astigmatisme merupakan kondisi saat sinar cahaya yang masuk ke mata, seharusnya jatuh di titik retina, tapi tidak dibiaskan pada satu titik fokus. 

Nah, hal ini menjadikan jatuhnya sinar bergeser ke titik-titik lainnya, baik di area atas maupun bawah titik. Mata yang gagal membiaskan sempurna ini lah yang dinamai mata silinder.

Kok bisa ya? Ya, hal ini karena mata silinder memiliki kondisi kelengkungan kornea mata yang tidak merata. Hal tersebut lah yang membuat arah cahaya yang masuk menuju dan retina dan seharusnya diteruskan ke otak untuk ditafsirkan meleset dan membuat penglihatan menjadi buram

Operasi Mata Silinder 

Beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengobati mata silinder yakni melalui operasi mata silinder melalui tindakan operatif atau lasik.

Salah satunya yakni melalui metode  Laser Vision Corection. Yakni pembedahan menggunakan laser untuk mengubah kekuatan dan kelengkungan kornea sehingga dapat mengoreksi mata minus, plus dan juga silinder. 

Namun Teknik Laser Refractive Surgery ini bergantung pada kondisi kornea dari pasien dan bisa dilakukan pada mata yang sehat. Artinya, mata yang punya kelainan lain, tidak bisa menggunakan Teknik ini.

Baca Juga: Cara Pemakaian Obat Tetes Mata

LVC atau operasi mata silinder ini terbagi menjadi tiga cara, yakni:

  • PRK: digunakan untuk kondisi mata tertentu. Ditandai dengan ablasi permukaan kornea. Dokter akan memberi tetes alcohol untuk melepas epitel, kemudian membersihkannya. Eksemer laser menyempurnakan bentuk kornea, dan kelainan refraksi pun terkoreksi. Hanya membutuhkan beberapa detik saja. Di akhir prosedur dipasang bandage contact lens hingga epitel mata terbentuk kembali.
  • ZEISS SMILE: Merupakan paduan dari PRK dan juga lasik. Metode ZEISS Smile ini lebih cepat dan dilakukan dengan minim rasa sakit. 
  • Lasik: untuk informasi lebih lengkap, teman-teman bisa menonton video berikut:

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, teman-teman sudah memahami bukan perbedaan lasik dan operasi mata silinder?

Tindakan ini bisa dikonsultasikan di Klinik Mata KMU atau langsung mendapatkannya di National Eye Center Surabaya

Jika mata menunjukkan gejala mata silinder, yuk segera konsultasi dokter mata dan dapatkan solusi terbaik dari dokter mata yang tentunya akan membantu kita mencari solusi dari masalah penglihatan. Salah satunya yakni dengan berkonsultasi bersama dokter mata di KMU yang berpengalaman melakukan lasik hingga katarak. Baik itu operasi katarak gratis hingga operasi katarak premium.

Semoga artikel ini bermanfat dan sobat KMU sehat selalu ya!

Sumber:
dr. Ruchyta Ranti, SpM