mata kedutan

Sering Kedutan? Waspada Pola Hidup Tak Sehat!

Kedutan merupakan hal wajar dan biasa kita alami. Namun sebenarnya apa sih penyebab mata kedutan? Benarkah sering kedutan pertanda bahwa kita melakoni pola hidup tak sehat? Simak selengkapnya dalam artikel ini.  

Pengertian Kedutan

kedutan atau myokimiaDalam khazanah medis, Kedutan disebut sebagai Myokimia.

Dalam khazanah medis, kedutan diistilahkah sebagai myokimia. Ini merujuk pada kondisi yang ditandai dengan gerakan otot yang tidak disengaja yang dapat terlihat pada kulit, terkadang digambarkan sebagai gerakan ‘cacing’ atau gerakan berombak yang terus-menerus.

Kedutan dapat terjadi secara fisiologis pada individu yang sehat atau dalam bentuk kedutan di wajah atau anggota tubuh lainnya. Termasuk kedutan di kelopak mata bagian bawah.

Kedutan disebabkan oleh hiperaktivasi satu atau lebih unit motorik, yang merupakan unit fungsional yang mengontrol kontraksi otot. Satu unit motorik terdiri dari satu neuron motorik tunggal dan kelompok serat otot rangka yang dipersarafinya. 

Karena setiap unit motorik mempersarafi beberapa ratus serat otot, aktivasinya menyebabkan gerakan berombak yang terus-menerus pada kulit yang menutupi sel otot yang berkontraksi.

Baca juga:

Hati-hati Retinopati Diabetik Bisa Muncul tanpa Gejala

Ini yang Menyebabkan Nigtagmus pada Bayi

Katarak

Pola Hidup Tak Sehat Penyebab Kedutan

Meskipun kedutan seringkali bersifat tidak membahayakan dan sementara, namun kondisi ini terkadang dapat terkait dengan kondisi medis tertentu atau faktor pola hidup tak sehat.

Ihwal kaitan kedutan dengan pola hidup tak sehat dikonfirmasi oleh dr. George A Sitanaya, Sp.M, dari RS Mata KMU. Menurut dokter mata alumnus Universitas Hasanuddin ini, walaupun tidak berbahaya, kontraksi kecil ini bisa jadi tanda bahwa pola hidup kamu tidak sehat.

“Maka, untuk mengurangi kontraksi ini, bisa dengan memperbaiki gaya hidup kamu untuk menjadi lebih sehat,” jelas dokter George.

Kelelahan, konsumsi kafein, atau ketidakseimbangan elektrolit. Jika myokymia persisten atau disertai dengan gejala lain, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi dan penanganan yang tepat.

Lantas, pola hidup tak sehat seperti apa sih yang bisa berkontribusi pada terjadinya Kedutan atau myokimia ini? Di antaranya saja adalah hal-hal sebagai berikut.

1) Stres

Stres dapat memicu kedutan
Stres dapat memicu kedutan

Ketika stres, tubuh kamu melepaskan hormon seperti kortisol, yang dapat mempengaruhi fungsi otot. Stres kronis dapat menyebabkan tegangan otot  dan meningkatkan kemungkinan gerakan otot yang tidak disengaja, termasuk kedutan.

2) Kelelahan 

Kelelahan dapat secara langsung mempengaruhi kontrol dan koordinasi otot. Ketika otot  lelah, ia mungkin lebih rentan terhadap gerakan yang tidak disengaja, seperti Myokimia.

3) Konsumsi kafein

Kafein termasuk zat stimulan yang dapat meningkatkan eksitabilitas saraf dan otot. Mengkonsumsi jumlah kafein yang berlebihan dapat menyebabkan gerakan otot yang tidak disengaja dan memperparah kondisi seperti Myokimia.

4) Kurang tidur

Tidur sangat penting untuk pemulihan dan perbaikan otot. Ketika kamu  mengalami kurang tidur, otot kamu mungkin tidak memiliki waktu yang cukup untuk istirahat, dan menyebabkan peningkatan iritabilitas otot serta gerakan yang tidak disengaja.

Selain hal-hal tersebut, ketidakseimbangan elektrolit juga dapat mendorong terjadinya kedutan. Elektrolit seperti sodium, kalium, kalsium, dan magnesium penting untuk fungsi normal otot dan saraf. 

Misalnya, kekurangan kalium atau magnesium dapat menyebabkan iritabilitas otot yang meningkat, yang dapat memicu gerakan otot yang tidak terkontrol. Sementara itu, kelebihan kalsium dalam darah juga dapat memengaruhi kontraksi otot secara tidak normal.

Baca juga:

Bukan Hanya Katarak, 5 Gejala Katarak Ini Bisa Mengincar Siapa Saja 

Operasi Katarak

LASIK

Menerapkan Pola Hidup Sehat

 

Olahraga
Olahraga penting untuk tingkatkan kesehatan.

Seperti disarankan dr. George A Sitanaya, untuk mengurangi atau mencegah Kedutan atau Myokimia, kiatnya adalah menerapkan gaya hidup sehat. Bagaimana tipsnya?

Pertama, mengelola stres. Caranya adalah dengan melakukan hal-hal yang kalian sukai. Menekuni hobi, misalnya. Atau melakukan aktivitas yang menyenangkan. Ini dapat membantu mengurangi stres.

Kedua, istirahat yang cukup. Pastikan kalian mendapatkan jatah tidur yang cukup setiap malam. Tidur yang cukup dan berkualitas membantu memulihkan otot dan saraf, mengurangi risiko kelelahan dan iritabilitas otot yang dapat menyebabkan myokymia.

Ketiga, konsumsi makanan sehat. Konsumsilah makanan sehat yang kaya akan nutrisi, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein berkualitas. Hindari makanan olahan dan tinggi gula serta lemak trans yang dapat mengganggu keseimbangan nutrisi dan elektrolit dalam tubuh.

Keempat, batasi asupan kafein. Kurangi asupan kafein, terutama di malam hari, untuk mengurangi stimulasi saraf yang berlebihan yang dapat memicu myokymia.

Kelima, hidrasi yang baik. Jaga asupan cairan agar memadai.sehingga keseimbangan elektrolit terjaga dan menghindari dehidrasi, yang dapat mempengaruhi fungsi otot.

Keenam, olahraga teratur. Lakukan olahraga secara teratur untuk menjaga kekuatan dan fleksibilitas otot. Olahraga teratur juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.

Ketujuh, hindari kebiasaan yang memiliki implikasi negatif. Contohnya merokok, mengkonsumsi alkohol, begadang, yang jelas-jelas merupakan pola hidup tak sehat.

Baca juga:

Hubungan Lapisan Ozon dengan Penyakit Katarak

Operasi Katarak Gratis

Atasi Mata Tegang dengan 6 Gerakan Senam Mata

Periksa Kesehatan Secara Reguler

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara reguler, termasuk pemeriksaan mata, merupakan komponen penting gaya hidup sehat. Pemeriksaan kesehatan memungkinkan Anda untuk memantau kesehatan secara keseluruhan, mendeteksi masalah kesehatan potensial secara dini, dan mengambil langkah proaktif untuk mengatasinya. Termasuk mengubah pola hidup tak sehat. 

Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan reguler, kita bisa mendeteksi gangguan kesehatan secara dini. Banyak kondisi kesehatan lebih efektif diobati jika terdeteksi secara dini. Pemeriksaan kesehatan reguler dapat membantu mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan sebelum berkembang menjadi tahap yang lebih serius. Termasuk masalah kesehatan yang dipicu pola hidup tak sehat.

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk melakukan konsultasi dokter mata dan pemeriksaan mata, juga memungkinkan kita mendapat rekomendasi dari profesional kesehatan tentang faktor gaya hidup seperti pola makan, olahraga, pengelolaan stres, serta kebiasaan tidur. Ini pada gilirannya dapat membantu kita untuk memperbaiki gaya hidup kita atau juga mengubah pola hidup kita dari pola hidup tak sehat menjadi pola hidup sehat.

Sumber:  dr. George A Sitanaya, Sp.M

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *