Fotopsia

Seperti Melihat Kilatan Cahaya, Waspada Pertanda Fotopsia!

Gejala gangguan mata bisa bermacam-macam bentuknya, mulai dari gejala yang paling ringan hingga gejala yang paling berat. Salah satu gejala gangguan mata yaitu apa yang disebut fotopsia. Seperti apa persisnya dan bagaimana penanganannya? Yuk, kita simak paparannya berikut ini. 

Apa itu fotopsia?

Fotopsia adalah istilah medis untuk gejala berupa kilatan cahaya pada mata. Menurut  dr. Yulianti Kuswandari, Sp.M, dokter mata yang berpraktik di Klinik Mata KMU dan juga dosen di Universitas Wijayakusuma, Surabaya, Jawa Timur, ini bisa terus menerus,  bisa terjadi sesekali, bisa cepat, bisa berulang lagi.

Baca juga: Cara Mengatasi Mata Perih dengan Aman

“Ini bisa ada rasa sensasi antara gelap dan terang, yang terjadi begitu cepat seperti lampu berkedip atau seperti seperti lampu blitz-nya kamera. Plap, plap, plap, gitu.

Ada titik terang yang bergerak pada penglihatan jadi bisa jalan-jalan titik terangnya itu,” jelas dr. Yulianti. 

Ia menambahkan bahwa selain kilatan cahaya, mereka yang mengalami fotopsia mungkin pula melihat sesuatu seperti lampu yang berkedip-kedip atau lampu berkilauan atau membentuk sesuatu yang bergerak seperti di salju.

“Biasanya bisa hilang dengan sendirinya, bisa juga menetap. Tergantung kondisinya,” katanya.

Baca juga: Mengenal dan Memahami Katarak

Penyebab fotopsia

Lantas, apa penyebabnya? Menurut dr. Yulianti, terdapat beberapa penyebabnya antara lain salah satunya yaitu retinal detachment atau ablasio retina, yakni lepasnya retina dari dinding orbital. “Lepasnya ini bisa karena robekan retina, bisa karena eksudasi dari retina,” sebut dr. Yulianti.

Dikatakan dr. Yulianti, peripheral posterior vitreous detachment juga bisa menjadi penyebab. Dijelaskan dr. Yulianti bahwa di bagian belakang lensa mata kita, ada cairan vitreous, semacam jeli. Seiring usia, menurutnya, cairan ini mungkin saja mencair dan arah dorongannya ke retina sehingga menimbulkan space yang bisa menimbulkan gejala seperti kilatan cahaya.

Retinal Detachment, penyebab fotopsia
Retinal detachment dapat menjadi penyabab fotopsia.

Selain itu, diabetes atau penyakit kencing manis disebut-sebut juga memiliki kaitan dengan kemunculan fotopsia.

Baca juga: Mata Minus, Pingin Bebas Kacamata? Ya, LASIK Saja

“Diabetes bukan hanya gangguan di perdarahan, tapi bisa juga menyebabkan fotopsia maupun floaters,” kata dr. Yulianti

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa pada saat kadar gula pengidap diabetes tinggi, maka vitreous akan keruh sehingga terjadi bayangan-bayangan. “Kalau keruhnya itu sampai menarik retina, akan menimbulkan gejala fotopsia kilat. Jadi, kita usahakan pasien-pasien diabetes itu supaya stabil gulanya sehingga tidak terjadi gejala-gejala seperti ini,” tegasnya.

Mungkin juga seseorang, karena faktor-faktor tertentu mengidap bentuk fotopsia yang lain yaitu yang disebut phosphen.

Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis

Menurut dr. Yulianti, phosphen adalah fotopsia yang tidak ada sumber cahayanya, yang digambarkan sebagai kilatan cahaya atau bintik berwarna.

“Terjadi karena muatan listrik yang dihasilkan retina sehingga menimbulkan gerakan.

Phosphen ini bisa terjadi pada saat kita membuat tekanan pada mata seperti saat bersin, tertawa, batuk, berdiri terlalu cepat,” tutur dr. Yulianti.

Seberapa bahayakah fotopsia?

Apakah fotopsia ini berbahaya dan apa yang perlu kita lakukan jika kita sampai mengalaminya?

Menurut dr. Yulianti, kalau kondisi bisa kembali dengan cepat, insya Allah tidak ada masalah. 

“Tapi,bila itu berulang-ulang terjadinya dan waktunya lama,  kalau bisa segera dikonsulkan.  Karena kalau nanti terlalu lama tidak terdeteksi penyebabnya, bisa menyebabkan fatal visual loss-nya,” dr. Yulianti mengingatkan.

periksa mata
Fotopsia yang dibarengi sakit kepala atau muntah perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Ia menambahkan apalagi kalau kilatan itu dibarengi gejala pusing, sakit kepala atau muntah, maka perlu dipastikan dulu penyebabnya.

Sudah barang tentu untuk memastikan hal tersebut, kita perlu melakukan konsultasi dokter mata dan pemeriksaan mata. Untuk itu, kita bisa datang ke rumah sakit atau klinik mata untuk melakukannya.

Jika ke klinik mata, bisa datang ke Klinik Mata KMU terdekat di kota Anda. Selain dapat melakukan pemeriksaan mata, di Klinik Mata KMU, Anda juga bisa menjalani perawatan maupun operasi mata, seperti operasi katarak maupun LASIK.

Baca juga: Bahaya CVS di Kalangan Anak-anak

Sahabat, demikian paparan tentang fotopsia. Semoga bermanfaat.

Bagi Anda yang memiliki pertanyaan atau keluhan seputar kesehatan mata, tak perlu sungkan untuk segera menghubungi kami atau datang langsung ke klinik kami.

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Simak dan ikuti kanal media sosial KMU untuk update terkini informasi dan edukasi kesehatan mata.

Sumber: dr. Yulianti Kuswandari, Sp.M

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *