Penyebab Kalazion

Penyebab Kalazion Yang Harus Diwaspadai

Gangguan pada mata hingga membuat nyeri di bagian mata dan juga membuat kita tidak percaya diri sungguh sangatlah menyiksa. 

Berdasarkan penjelasan dari dr.Evy I Apidian,SpM, bintitan dan Kalazion sekilas memang tampak mirip dari luar. Namun sebenarnya Bintitan dan Kalazion adalah dua hal yang berbeda. 

Apa perbedaan keduanya? Apakah penyebab Kalazion dan Bintitan juga berbeda? Artikel ini akan mengulasnya secara detail

Pengertian dan Penyebab Kalazion yang Perlu Diperhatikan

Kalazion secara fisik memang mirip dengan Bintitan. Namun sebenarnya keduanya berbeda. Termasuk penyebab Kalazion itu sendiri. 

Bintitan atau hordeolum disebabkan adanya infeksi pada kelopak mata. Biasanya terasa sakit, kemudian akan membuat nyeri, kemudian dia akan mengalami peradangan atau merah dan waktunya bisa lebih cepat.

Namun Kalazion sebenarnya disebabkan oleh adanya inflamasi di kelopak mata dan biasanya waktunya lebih lama. Selain itu terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyebab Kalazion, seperti menderita Diabetes, Blefaritis, dan Tuberkolosis

Oleh karena itu ketika mengalami Kalazion segera periksakan diri ke dokter mata agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga
lasik
Penglihatan Ganda Setelah Lasik, Apakah Efek Samping?

Gejala Kalazion

Setelah mengetahui penyebab Kalazion, kita juga perlu mengetahui gejalanya. Gejala yang biasanya dialami oleh orang-orang dengan Kalazion biasanya yakni ditandai dengan munculnya benjolan kecil di kelopak mata bagian atas.

Lalu setelah muncul benjolan, kelopak mata akan terasa sakit bahkan hingga nyeri yang tak berkesudahan.

Selain itu, benjolan di kelopak mata tersebut juga memunculkan gejala lain seperti mata berair, bengkak pada area mata, hingga terjadinya iritasi ringan pada mata sehingga menyebabkan mata merah. 

Bagaimana Cara Mengobati Kalazion?

Lalu jika muncul gejala Kalazion seperti yang sudah disebutkan di atas, apa yang harus dilakukan?

Dalam beberapa kasus, Kalazion bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun ada juga yang memerlukan pengobatan lebih lanjut mulai dari perawatan di rumah atau perawatan medis dengan menggunakan suntikan kortikosteroid atau prosedur pembedahan untuk menghilangkannya.

Oleh karena itu sebelum menjadi lebih parah, ada baiknya sobat KMU segera melakukan konsultasi dokter mata begitu gejala awal muncul. Harapannya agar tidak semakin parah karena telat penanganan. 

Selain itu, kita juga bisa mencegahnya dengan :

  • Rajin mencuci tangan secara menyeluruh, terutama sebelum menyentuh mata.
  • Perawatan lensa kontak yang harus bersih dan telaten. Karena memang ketika menggunakan lensa kontak ini kita juga harus selalu memastikan kebersihan tangan kita, apalagi ketika menggunakan dan melepas lensa kontak.
  • Cuci muka dengan rutin. Bersyukurlah bagi sobat KMU yang diwajibkan berwudhu sebelum beribadah, karena termasuk di dalamnya mencuci muka. Untuk membersihkan atau menghilangkan kotoran di wajah setelah beraktivitas seharian.
  • Membersihkan Make Up yang sering dilupakan karena dirasa tidak akan mengubah apapun. Padahal hal ini menjadi fase penting yang harus kita lakukan sebelum tidur dan sebelum menggunakan make up.

Namun bila sudah dengan segenap tenaga kita menjaga mata agar tidak terkena Kalazion, dan juga jika mungkin peyebab Kalazion sudah terlanjur menjangkiti mata kita, maka segera periksakan diri ke dokter mata. 

Apalagi jika penyebab Kalazion yang sobat KMU alami tidak kunjung membaik. Yuk periksakan diri ke ahlinya dan dapatkan perawatan yang sesuai dengan keluhan.

Salah satunya yakni di jaringan klinik mata KMU yang sudah memberikan begitu banyak kontribusi bagi kesehatan mata masyarakat Indonesia melalui banyak program kesehatan. Salah satunya yakni program operasi katarak gratis, meskipun tersedia juga operasi katarak biasa dan operasi katarak premium, hingga yang dapat meningkatkan kualitas penglihatan kita. 

Sumber : dr. Evy I Apidian, Sp.M

Baca juga artikel seputar kesehatan mata di sini ya: 

Kanker Mata, Benarkah HP Jadi Salah Satu Penyebab?

Atau sobat KMU juga bisa mengakses video edukasi seputar kalazion dari dr.Evy I Apidian,SpM melalui link berikut: