Mata Memar (Racoon Eyes), Bagaimana Membedakannya?

Mata memar atau racoon eyes adalah kondisi dimana kulit di sekitar mata berubah menjadi berwarna gelap atau biru gelap, mirip dengan mata rakun. Mata memar dapat menjadi gejala berbagai masalah kesehatan seperti cedera, masalah sirkulasi darah atau kondisi medis lainnya. Nah, untuk membedakan penyebab mata memar, perlu memperhatikan gejala lainnya. Berikut adalah penyebab dan gejalanya : 

Baca Juga : Kelopak Mata Turun Apakah Berbahaya?

Penyebab dan Gejala Racoon Eyes

  1. Cedera Fisik

Cedera pada mata atau wajah, seperti pukulan, benturan atau jatuh adalah penyebab umum dari mata memar. Terjadinya pembuluh darah yang pecah di bawah kulit dapat menyebabkan perdarahan yang mengakibatkan memar. 

  1. Cedera Kepala 

Cedera kepala yang melibatkan tulang tengkorak atau wajah dapat menyebabkan mata memar. Ini terkadang terjadi sebagai efek samping dari cidera kepala yang lebih serius. 

  1. Kerusakan Pembuluh Darah 

Kerusakan pada pembuluh darah di sekitar mata dapat menyebabkan pendarahan dibawah kulit dan menjadikan memar. Ini bisa disebabkan oleh tekanan darah tinggi, gangguan pembuluh darah atau penggunaan obat – obat tertentu. 

  1. Kerusakan Saraf

Gangguan saraf wajah atau kelainan neurologis tertentu juga dapat mempengaruhi aliran darah di sekitar mata dan menyebabkan mata memar. 

  1. Infeksi Sinus 

Infeksi sinus atau masalah kesehatan kepada seperti faktor tengkorak juga dapat menghasilkan mata memar. 

Baca Juga : Katarak 

Baca Juga : Operasi Katarak 

Lalu apakah gejala yang ditimbulkan? Gejala yang ditimbulkan dari mata memar adalah terjadinya pembengkakan di sekitar area mata atau kelopak mata, terjadinya perubahan warna kulit menjadi biru gelap atau ungu, terkadang juga menyebabkan rasa nyeri di area sekitar mata. 

Cara Mengatasi Mata Memar

Mengatasi mata memar sebenarnya melibatkan tindakan dan perawatan tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat proses penyembuhan : 

  1. Kompres Dingin 

Segera setelah cedera terjadi, gunakan kompres dingin seperti kantong es atau handuk dingin dan tempelkan pada area yang memar selama 15-20 menit. Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meminimalkan memar. 

  1. Elevasi 

Cobalah tidur atau berbaring dengan kepala sedikit lebih tinggi dari tubuh Anda. Hal ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meminimalkan tekanan pada mata. 

  1. Istirahat 

Berikan waktu istirahat yang cukup pada mata Anda. Hindari aktivitas fisik yang berat atau mengangkat benda berat yang dapat meningkatkan tekanan pada area mata memar. 

  1. Konsumsi Makanan yang Sehat

Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral dapat membantu proses penyembuhan. Pastikan Anda mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, terutama vitamin C dan K. 

  1. Konsultasi dengan Dokter 

Jika memar terjadi tanpa sebab yang jelas serta disertai gejala lain, segera berkonsultasi dengan dokter mata. Ini bisa menjadi tanda masalah medis yang lebih serius. 

Baca Juga : Operasi Katarak Gratis

Baca Juga : Lasik

Pemeriksaan Lanjutan

Perlu diingat bahwa memar biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam berapa minggu. Namun, jika ada kekhawatiran tentang mata memar yang berlanjut tanpa perubahan atau disertai gejala perubahan penglihatan, sakit kepala hebat, muntah berlebihan dan perubahan perilaku, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter mata dapat memeriksa penyebab yang mendasarinya dan memberikan perawatan yang sesuai. 

Sumber : 

dr. Pinky Endriana H, SpM

Informasi lainnya juga bisa Anda akses di link Youtube kami dibawah ini ya