Mata bayi belekan

Mata Bayi Belekan, Berbahayakah?

Selain terjadi pada orang dewasa, mata belekan juga dapat menimpa pada bayi yang baru lahir. Seberapa bahaya mata bayi belekan? Apa kira-kira penyebabnya? Dan bagaimana kiat mengatasi mata bayi belekan?

Belek pada dasarnya adalah kotoran mata. Ia merupakan sekresi lendir atau cairan non-air mata lainnya yang keluar dari mata.

Dalam kondisi tertentu, bisa saja belek atau kotoran mata yang keluar bukanlah kotoran yang normal. Jadi, mungkin saja merupakan pertanda adanya gangguan atau adanya gejala penyakit tertentu.

Oleh sebab itu, kita wajib waspada tatkala belek yang keluar dalam jumlah besar, berwarna kuning tua, hijau, lengket, atau juga disertai cairan darah. 

Penyebab mata bayi belekan

Terkait mata bayi belekan, menurut dr.Denisa Rosati, Sp.M, M.Ked.Klin, dokter spesialis mata dari Klinik Mata KMU, ada yang namanya konjungtivitis pada bayi baru lahir.

“Konjungtivitis itu adalah infeksi pada mata, di mana fokusnya ini pada bayi baru lahir, yang umumnya muncul pada satu bulan pertama kehidupan. Insidennya sebenarnya memang cukup jarang. Antara satu sampai dua persen saja. Cuma, kalo sudah kejadian, kebetulan dapet yang berat kondisinya, itu memang bisa sampai ke kebutaan,” papar dokter Denisa.

Dokter Denisa menjelaskan bahwa penularannya sendiri terjadi terutama pada saat persalinan dan keluhan terseringnya yaitu mata bayi sering berair atau juga keluar kotoran mata yang kental kekuningan.

mata bayi belekan
Penyebab bayi belekan bisa bermacam-macam.

Penyebabnya, kata dr. Denisa, bisa bermacam-macam. Beliaun menambahkan bahwa yang paling sering ada menyangkut tiga hal berikut ini.

Pertama, bakterial. “Itu bisa pada simple konjungtivitis. Ini infeksi mata merah yang biasa. Kemudian juga ada konjungtivitis gonore,” sebut dokter Denisa.

Kedua, viral . “Yang penyebabnya karena virus. Biasanya sering pada herpes, kemudian juga pada adenovirus.” 

Ketiga, klamidia. Menurut dokter Denisa, klamidia sekarang ini cukup sering terjadi  dan menyebabkan terjadinya konjungtivitis klamidia.

Baca juga: 

Periksa Mata dengan BPJS Kesehatan di Klimik Mata KMU

Masalah Mata Albino Kenali Beberapa Gangguan Penglihatannya

Faktor risiko mata bayi belekan

Dokter Denisa menegaskan bahwa pada bayi-bayi yang baru lahir itu, kekebalan tubuhnya itu masih rendah. “Jadi, dia itu lebih rentan terkena infeksi. Kemudian selain itu, juga produksi air matanya masih rendah. Masih sedikit, gitu,” paparnya.

Menurut dr. Denisa, secara normal, air mata itu fungsinya adalah untuk membasuh debu, kotoran, juga kuman-kuman yang bisa menjadi penyebab infeksi. 

“Nah, pada bayi baru lahir, selain produksinya memang sedikit ternyata komponennya seperti untuk pertahanannya, IgA, juga untuk enzim-enzimnya itu juga memang masih belum lengkap. Jadi, memang lebih mudah terkena infeksi pada mata,” terang dokter Denisa.

Ia menambahkan bahwa risiko lainnya terkait pula dengan penyulit saat persalinan. “Jadi, misalnya, ketuban pecah dini, persalinan yang lama, bayi prematur. Juga pada ibu dengan penyakit menular seksual, ibu dengan HIV positif dan juga higiene sanitasinya kurang baik,” urai dokter Denisa.

Tanda dan gejala mata bayi belekan

Dokter Denisa mengutarakan bahwa tanda dan gejala mata bayi belekan secara umum untuk konjungtivitis atau infeksi pada selaput mata atau selaput bening mata yaitu yang pertama adalah kotoran mata.

“Untuk kotoran matanya sendiri ini juga bisa sedikit banyak membedakan, ya. Kalau kental dan banyak itu biasanya sering disebabkan karena gonore. Kemudian kalau warnanya kehijauan itu kemungkinan penyebabnya karena kuman pseudomonas,” simpulnya.

Dokter Denisa mengatakan pula bahwa ada juga kotoran mata yang bercampur dengan darah. “Itu biasanya disebabkan oleh klamidia.

mata bayi belekan
Obat tetes mata dapat untuk mengatasi mata bayi belekan.

.Kemudian, selain kotoran mata, juga kelopak matanya bengkak dan kemerahan. Juga di bagian putih-putihnya mata atau selaput beningnya itu berwarna merah,” ungkap dokter Denisa.

Kondisi tersebut, menurutnya, bisa menyerang satu ataupun dua mata. “Karena juga sangat menular. Jadi, meskipun satu mata pertamanya, terus kemudian bisa menular ke mata sebelahnya juga,” sebutnya.

Untuk diagnosis sendiri, kata dokter Denisa, biasanya dokter akan menanyakan dulu riwayat penyakitnya dan juga gejala-gejala yang muncul. 

“Untuk diagnosa pastinya, ini biasanya dilakukan pemeriksaan kotoran matanya di laboratorium. Jadi, misalnya, kondisinya memang cukup parah, biasanya nanti akan diambil sediaan kotoran matanya itu untuk diperiksakan di laboratorium. Mungkin nanti selnya akan dilihat itu kuman apa. Jadi untuk terapinya juga bisa pasti sesuai, karena sudah kelihatan di laboratorium,” jelasnya. 

Baca juga: 

Mengenal Operasi Katarak

Penyebab dan Gejala Katarak

Pengobatan mata bayi belekan

Terapi mata bayi belekan tentu saja disesuaikan dengan penyebab serta tingkat keparahannya.

Dokter Denisa mengutarakan bahwa untuk simple konjungtivitis, yang sering disebabkan oleh bakterial, terapinya dari dokter mata biasanya diberikan obat tetes mata antibiotik atau juga salep mata antibiotik.

Adapun untuk konjungtivitis klamidia, terutama klamidia trachomatis,  menurut dokter Denisa, untuk terapinya diberikan antibiotik intravena. 

“Jadi, harus dirawat inap. Bakterinya ini sering bersembunyi di jalan nafas sehingga perlu diwaspadai terjadinya radang paru pada bayi yang terinfeksi klamidia trachomatis,” dokter Denisa Mengingatkan.

Sementara itu, untuk konjungtivitis gonore, yang disebabkan kuman Neisseria gonorrhoeae, yang dapat muncul secara mendadak pada 24-48 jam kehidupan bayi, terapinya, kata dokter Denisa, yakni dengan dirawat inapkan dan kotoran mata rutin dibersihkan dengan cairan infus serta diberikan salep mata antibiotik.

“Nah, yang penting juga di sini diberikan antibiotik yang melalui intravena. Kemudian, juga dilakukan pemeriksaan lain,” tambahnya.

Dokter Denisa menegaskan bahwa gonore ini masuk kategori PMS [penyakit menular seksual]. “Kalau PMS, sering terjadi co-infeksi. Artinya, terjadi infeksi secara bersamaan dengan infeksi lainnya, gitu. Jadi, bukan gonore saja. Tapi, juga kita perlu periksakan HIV atau klamidia dan juga sipilis. Karena efeknya juga untuk infeksi ini juga cukup berat,” ucapnya.

Terkait komplikasi, menurut dokter Denisa, bila tidak segera ditangani dengan baik dapat menyebabkan luka pada kornea. “Bisa saja karena lukanya cukup besar dan dalam, akhirnya bisa saja itu terjadi pecah korneanya. Dan infeksinya juga bisa sampai ke dalam bola matanya, gitu,” jelas dokter Denisa.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa bukan hanya kebutaan saja, tetapi bisa saja sampai harus diambil isi bola matanya lantara infeksinya sudah sampai masuk ke dalam bola mata.

“Karena kuman gonore sendiri punya enzim-enzim yang membuat bola mata yang utuh itu tetap bisa masuk. Jadi, akhirnya infeksinya bisa sampai ke dalam bola matanya,” ungkapnya.

Pencegahan mata bayi belekan 

Dalam hal pencegahan mata bayi belekan ini, dokter Denisa menekankan agar kaum ibu menghindari hubungan seksual dengan sembarang orang . 

“Jadi, yang bukan suami-istri. Kemudian, juga yang harus dikuatkan adalah skrining pada ibu hamil. Mungkin dengan yang memiliki risiko tinggi penyakit menular seksual. Juga, pemberian obat tetes mata atau salep mata untuk bayi yang baru lahir.” Demikian dokter Denisa menjelaskan.   

Kendati begitu, sambungnya, kalau semisal kondisi ibu bayi memang terinfeksi gonore, agak sulit pula. “Kadang-kadang obat tetes mata atau salep mata kurang bisa membantu,” katanya, seraya menambahkan bahwa yang paling utama adalah terapi untuk ibu yang sedang hamil.

“Yang paling diutamakan di sini adalah pencegahannya. Karena kalau sudah terjadi, kuman ini cepat sekali. Dari infeksi terus kemudian nanti bisa terjadi luka di kornea, terus infeksi di bola matanya. Itu terjadi cukup cepat,” paparnya.

Baca juga: 

Bagaimana Cara Mendapatkan Operasi Gratis

Mengenal dan Memahami layanan LASIK

Kapan harus menghubungi dokter

Dari apa yang dijelaskan dokter Denisa. kita dapat simpulkan bahwa mata bayi belekan dapat menjadi pertanda adanya infeksi pada mata bayi.

Untuk memastikan jenis infeksi dan penyebabnya, tentu saja perlu melakukan konsultasi dokter mata dan melakukan pemeriksaan mata bayi.

Begitu mendapati mata bayi belekan, maka sebaiknya segeralah menghubungi dokter. Karena, seperti diingatkan dokter Denisa, bila tidak segera ditangani dengan baik, bisa saja infeksi yang menyebabkan mata bayi belekan ini kemudian dapat menyebabkan luka pada kornea, yang jika semakin besar dan dalam lukanya dapat membuat kornea pecah.  

Sahabat, demikian uraian tentang mata bayi belekan. Semoga bermanfaat.

Sumber : dr. Denisa Rosati, Sp.M., M.Ked.Klin

Jangan lupa ikuti kanal media sosial KMU yang senantiasa membagikan informasi-informasi terkini terkait kesehatan mata berikut layanan pengobatannya.