Kepala Sering Pusing, Apakah Itu Ciri-ciri Minus?

Gangguan kesehatan mata yang sering terjadi pada berbagai usia adalah mata minus. Bagaimana ciri-ciri minus yang harus dikenali? Sering kali orang tidak menyadari gejala minus sehingga yang terjadi minus menjadi lebih parah dan mudah bertambah. 

Ciri-ciri Minus

Apa Itu Mata Minus?

Mungkin Anda sangat sering mendengar istilah gangguan mata minus. Namun sudah tahukah apa itu mata minus? Dalam dunia medis, mata minus dikenal dengan sebutan Miopia. Miopia sendiri merupakan gangguan penglihatan yang mana penderitanya dapat melihat objek jarak dekat secara jelas namun sulit melihat objek yang terlalu jauh. 

Mata yang mengalami Miopia akan menerima fokus cahaya di depan retina, itulah mengapa objek yang terlihat menjadi kabur. Penyebab mata minus ini tentu berbeda dengan kelainan mata lain seperti Katarak meski gejala kaburnya penglihatan hampir mirip. 

 

Baca juga: Tindakan Operasi Katarak Gratis di KMU

Ciri-ciri Minus

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan mata minus, Anda juga harus paham apa saja ciri-ciri mata minus agar bisa lebih sigap mengambil tindakan sesuai arahan dokter mata. Berikut di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri yang kerap terjadi pada penderita Miopia. Setidaknya ada 4 poin, diantaranya: 

  • Frekuensi Memicingkan dan Mengedipkan Mata Lebih Sering

Salah satu tanda seseorang mengedepankan Miopia adalah sering mengedipkan atau memicingkan mata ketika melihat objek yang agak jauh. Gejala atau ciri-ciri minus seringkali tidak disadari. 

  • Penglihatan Tampak Buram

Selanjutnya, ada gejala penglihatan yang mulai buram. Bisa dibilang ciri-ciri mata minus yang satu ini merupakan ciri yang paling khas atau paling utama dan biasanya lebih rentan disadari. Objek yang letaknya agak jauh biasanya akan terlihat buram. Untuk jarak kemampuan pandangnya secara umum bergantung pada tingkat keparahan Miopia. 

  • Sering Merasa Pusing

Sebenarnya gejala pusing bisa dialami oleh siapa saja, sehingga gejala sering pusing ini kerap kali tidak disadari penderita Miopia. Adapun penyebab seringnya penderita merasa pusing adalah karena adanya kinerja mata yang terlalu dipaksakan sehingga membuat bagian kepala terasa pusing. 

  • Mata Tegang atau Lelah

Hampir sama dengan gejala pusing, penderita Miopia juga akan merasakan mata yang tegang atau terasa lelah karena kinerja mata yang terlalu keras saat melihat obyek dengan jarak jauh. 

 

Baca juga: Tanda Mata Minus yang Sering Diabaikan

Apa Yang Dilakukan Jika Sudah Minus? 

Jika sudah mulai ada ciri-ciri minus yang dialami, ada baiknya untuk segera konsultasi dokter mata. Semakin cepat konsultasi, semakin baik pula penanganan awal yang bisa dilakukan, sehingga tingkat minus tidak bertambah. 

Lantas apa saja tindakan yang biasanya dilakukan saat mata sudah terlanjur terdiagnosa minus atau Miopia? Berikut beberapa tindakan yang umumnya digunakan: 

  • Menjaga Kesehatan Mata

Untuk menjaga kesehatan mata bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan menjaga pola makan. Perbanyak makan sayuran yang mengandung vitamin A dan baik untuk mata. Selain itu jaga jarak ketika membaca dan melihat layar gadget. 

  • Gunakan Kacamata/ Lensa Minus

Salah satu tindakan yang bisa dilakukan saat mata sudah terlanjur minus adalah dengan menggunakan kacamata atau lensa minus. Kacamata atau lensa ini akan sangat membantu memperjelas penglihatan penderita. 

  • Periksa Mata Secara Rutin

Periksa mata secara rutin juga akan sangat membantu. Dokter mata akan memberikan solusi bertahap untuk mengurangi resiko tingkat keparahan minus. 

 

Baca juga: Cara Mengurangi Mata Minus

Menyembuhkan Mata Minus

Jika Katarak bisa disembuhkan dengan metode operasi Katarak, maka penyembuhan pada mata minus ini lebih beragam. Berikut adalah beberapa penjelasan terkait metode penyembuhan mata minus: 

  • Tindakan Lasik

Tindakan Lasik juga dikenal dengan istilah Laser Assisted in Situ Keratomileusis. Tindakan ini merupakan tindakan operasi yang memanfaatkan teknologi laser. Lasik dilakukan agar penderita minus tidak lagi ketergantungan dengan pemakaian kacamata atau lensa minus. 

  • Ortho-K

Selain tindakan Lasik, Ortho-K juga bisa menjadi salah satu solusi sembuh dari berbagai ciri-ciri minus yang ada. Tindakan Ortho-K sendiri sering dikenal dengan terapi refraksi kornea. Pasien akan diberi lensa khusus yang harus dipakai setiap malam saat tidur. Lensa akan bekerja mengubah lingkungan kornea dan mengurangi minus pada mata. 

  • Phakic IOL 

Phakic IOL merupakan sebuah tindakan operasi yang dilakukan untuk menanam lensa pada mata agar minus atau silinder tinggi teratasi. Nantinya lensa buatan ini dapat menjadi tindakan koreksi alternatif dari tindakan Lasik. 

Nah sekarang sudah paham bukan ciri-ciri minus dan cara penyembuhannya? Jangan lupa selalu konsultasi pada dokter mata sebelum memilih tindakan penyembuhan pada minus karena bisa jadi kondisi mata belum siap menerima tindakan yang lebih beresiko. 

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Sumber: dr. Evy I Apidian, Sp.M

 

Simak informasi berkesan lainnya tentang penyembuhan Katarak dan minus dalam waktu singkat seperti video berikut: 

https://youtu.be/fekisTsEC7g?si=mPLLjjdDi8aD01wx

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *