Secara umum permasalahan yang mungkin terjadi pada mata anak berbeda dengan permasalahan mata orang tua. Misalnya permasalahan mata Katarak yang umumnya diderita oleh lansia saja. Tentunya hal tersebut juga didasarkan pada kapasitas fungsi penglihatan yang sesuai dengan rentang usia.Â
Daftar Isi
Pentingnya Pemeriksaan dan Konsultasi Mata Anak
Pemeriksaan dan konsultasi mata anak secara rutin perlu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan menurut dokter mata, dr. Elly Rahmawati, Sp.M jika sampai terjadi kelainan fungsi mata pada anak hal tersebut dapat memberikan dampak buruk pada beberapa perkembangan anak seperti kognitif, emotional, hingga psikomotor nya. Jika terdapat gejala mata anak yang berbeda dengan mata anak normal, maka pastikan untuk segera konsultasi dokter mata anak sehingga permasalahan tersebut mendapat solusi yang tepat.Â
Baca juga: Tindakan Operasi Katarak pada Lansia
Serangkaian Pemeriksaan Mata pada Anak
Pemeriksaan pada mata secara rutin juga kerap disebut dengan istilah MCU atau Medical Check Up. Untuk melakukan rangkaian MCU tidak harus dalam kondisi punya kelainan atau gangguan pada kesehatan mata. Mata yang masih normal pun perlu diperiksa agar bisa melakukan pencegahan sebelum pengobatan. Terdapat serangkaian proses yang harus dilalui saat MCU:Â
-
Uji Refraksi
Proses pertama ada uji refraksi atau yang biasa dikenal dengan pemeriksaan pada fisik mata. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat dan kualitas ketajaman mata saat melihat suatu objek. Proses pemeriksaannya dilakukan dengan menggunakan alat refraksi khusus dan biasanya alat yang digunakan menyesuaikan dengan usia anak.Â
Umumnya anak akan diberikan obat tetes mata guna melebarkan pupil. Hal tersebut dilakukan agar visualisasi pemeriksaan refraksi lebih mudah dianalisa.Â
-
Anterior dan Posterior
Selanjutnya masih terkait pemeriksaan fisik mata, proses yang dilakukan meliputi Anterior dan Posterior. Anterior merupakan pemeriksaan fisik yang meliputi Konjungtiva, lensa, pupil, kornea, kelopak mata, dan kornea.Â
Sedangkan pemeriksaan posterior meliputi saraf mata atau bagian retina. Alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan Anterior adalah slit lamp atau bisa juga menggunakan hand-held light. Lantas alat yang digunakan untuk pemeriksaan Posterior adalah Oftalmoskop.Â
Tujuan utama pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui kondisi gerakan otot pada mata anak. Khususnya pada anak yang terlahir dengan kondisi prematur, perlu diperiksa apakah memiliki riwayat ROP atau tidak. ROP sendiri merupakan pembuluh darah retina yang berkembang secara abnormal dan umumnya dialami oleh bayi prematur.Â
Baca juga: Program Operasi Katarak Gratis di KMU
-
Gerakan Otot Mata
Gerakan otot mata juga menjadi rangkaian penting dalam pemeriksaan atau konsultasi dokter mata anak. Hal ini sekaligus menjadi rangkaian pemeriksaan gerakan bola mata yang simetris atau tidak. Gerakan otot mata yang cenderung lemah dan gerakannya tidak simetris memungkinkan terjadinya mata malas.Â
-
Uji Lapang Pandang
Biasanya tes ini dilakukan pada anak dengan usia di atas 4 bulan. Uji lapang pandang dilakukan dengan menutup salah satu mata pasien dan meminta mata yang terbuka untuk melihat pada titik fokus.Â
-
Binocular
Binocular merupakan penglihatan yang dialami saat menggunakan kedua bola mata. Sehingga mata yang melihat bisa mendeskripsikan bahwa objek tersebut adalah 3D.Â
Waktu Mulai Periksa AnakÂ
Terdapat waktu-waktu tertentu yang tepat dilakukan untuk pemeriksaan dan konsultasi mata anak. Berikut di bawah ini beberapa waktu yang dianjurkan untuk periksa mata anak:Â
-
Usia 1 Bulan
Pada masa-masa usia 1 bulan, bayi yang terlahir secara prematur umumnya lebih membutuhkan pemeriksaan komprehensif. Hal ini dilakukan karena kondisi mata anak yang masih mengkhawatirkan. Selain anak bayi prematur, bayi yang terlahir normal pun bisa melakukan pemeriksaan untuk tindakan pencegahan masalah mata.Â
-
Usia 6 Hingga 12 Bulan
Jika pada pemeriksaan sebelumnya tidak didapatkan masalah apapun, maka pada masa usia anak 6 sampai 12 bulan bisa melakukan pemeriksaan dan konsultasi mata anak lanjutan untuk menganalisa kestabilan gerakan bola mata anak.Â
Baca juga: Waktu Tepat Periksa Mata Anak
-
Usia 3 Hingga 5 Tahun
Pada usia ini MCU yang dilakukan berfokus pada tingkat ketajaman mata anak. Terdapat grafik pemeriksaan khusus untuk mengukur tingkat ketajaman penglihatan mata tersebut. Jika hasil pemeriksaan menyatakan adanya masalah, maka harus dilakukan pemeriksaan dan konsultasi mata anak lanjutan.Â
-
Lebih Dari 5 Tahun atau Usia Masuk Sekolah
Kelainan Miopia menjadi salah satu masalah yang paling banyak terjadi pada usia ini. Kelainan ini bisa diatasi dengan penggunaan lensa atau bisa juga secara langsung menggunakan metode Lasik agar tidak lagi menggunakan lensa.Â
Yuk Periksa Mata Anak Secara RutinÂ
Memang tidak ada jaminan mata anak akan selalu sehat. Namun dengan pemeriksaan dan konsultasi mata anak secara rutin akan membantu menjaga kesehatan mata anak. Yuk periksa mata anak secara rutin di Klinik Mata KMU terdekat.Â
Sumber: dr. Tiara Avinta Andani, Sp.M
Yuk simak informasi lain tentang menjaga kesehatan anak di video KMU berikut:Â