Infeksi Akibat Softlens

4 Gejala Infeksi Akibat Softlens, Kamu Harus Waspada!

Softlens telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang menginginkan alternatif praktis dan estetis untuk mengoreksi gangguan penglihatan. Namun, di balik kenyamanan dan keindahannya, penggunaan softlens juga dapat menyimpan risiko yang perlu diwaspadai. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang gejala infeksi akibat softlens yang harus diwaspadai, serta menawarkan solusi potensial bagi mereka yang bergantung pada softlens agar dapat tampil dengan nyaman dan percaya diri.

Baca juga : KATARAK MENGHAMBAT FUNGSI MATA, 4 BAGIAN LENSA TERGANGGU

Softlens: Alternatif Kacamata Kontak yang Praktis dan Estetis

Infeksi Akibat Softlens

Softlens telah menjadi alternatif populer bagi banyak orang yang ingin menggantikan kacamata dengan sesuatu yang lebih praktis dan estetis. Terbuat dari bahan lentur yang lembut, softlens melekat pada permukaan mata dan menyesuaikan bentuk kornea untuk memberikan koreksi penglihatan yang nyaman. Dengan berbagai variasi warna dan desain, softlens juga menjadi pilihan bagi yang ingin tampil beda dengan penampilan mata yang menarik.

Baca juga : Operasi Katarak

Gejala Infeksi Akibat Softlens

Meskipun softlens memberikan banyak manfaat, ada risiko infeksi yang perlu diwaspadai. Beberapa gejala infeksi akibat pemakaian softlens yang perlu diperhatikan adalah:

  • Mata Merah atau Iritasi pada Mata: Mata yang terasa gatal, perih, atau tampak merah setelah menggunakan softlens bisa menjadi tanda adanya reaksi infeksi atau iritasi pada mata. Infeksi bakteri atau jamur yang masuk ke dalam mata melalui softlens yang kotor atau tidak dibersihkan dengan benar dapat menyebabkan gejala ini.
  • Sensasi Nyeri atau Terasa Seperti Ada Benda Asing di Mata: Infeksi akibat softlens juga dapat menyebabkan mata terasa nyeri atau seolah-olah ada benda asing yang mengganggu di dalam mata. Gejala ini perlu diwaspadai karena dapat menandakan adanya masalah pada kornea mata.
  • Pengeluaran Air Mata yang Lebih Banyak dari Biasanya: Jika mata kamu mengeluarkan air mata secara berlebihan setelah menggunakan softlens, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau iritasi yang perlu ditangani dengan baik.
  • Penglihatan Buram atau Sensasi Silau yang Berlebihan: Infeksi pada mata akibat softlens dapat mempengaruhi kualitas penglihatan, sehingga kamu mungkin mengalami penglihatan buram atau mudah silau saat menggunakan softlens.

Untuk mencegah terjadinya infeksi akibat softlens, penting untuk selalu menjaga kebersihan softlens dan tangan sebelum menyentuh mata. Hindari pemakaian softlens lebih dari batas waktu yang disarankan, dan selalu gunakan produk perawatan softlens yang sesuai.

Baca Juga: Operasi Katarak Gratis

Masih Bergantung dengan Softlens ? Yuk Lasik

Infeksi Akibat Softlens

Bagi kamu yang sangat bergantung pada penggunaan softlens, ada alternatif lain yang bisa dipertimbangkan yaitu prosedur LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis). LASIK adalah sebuah prosedur bedah refraktif yang membantu mengoreksi gangguan penglihatan seperti miopi, hipermetropi, katarak  dan astigmatisma secara permanen.

Dengan LASIK, kamu dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan ketergantungan pada softlens. Proses ini melibatkan pembentukan kembali bentuk kornea mata menggunakan laser, sehingga kamu bisa mendapatkan penglihatan yang jelas tanpa harus menggunakan kacamata atau softlens.

Namun, tidak semua orang cocok untuk menjalani prosedur LASIK. Konsultasi dengan dokter mata terpercaya untuk mengetahui apakah kamu adalah kandidat yang tepat untuk LASIK. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan rekomendasi terbaik berdasarkan kondisi mata dan kebutuhanmu.

Selalu prioritaskan kesehatan mata dan hindari mengabaikan gejala-gejala infeksi akibat softlens. Jika risiko infeksi atau ketergantungan pada softlens terlalu tinggi, pertimbangkan alternatif seperti LASIK untuk memberikan kenyamanan dan kebebasan dalam penglihatanmu. Ingat, kesehatan mata adalah hal yang sangat berharga dan harus dijaga dengan baik.

Sumber :
dr. Ruchyta Ranti, Sp.M

Silahkan Saksikan Video Lain Tentang Kesehatan Mata