Salah satu bagian umum dari pemeriksaan mata reguler adalah cek tajam penglihatan. Ini adalah cara cepat dan mudah bagi dokter mata atau perawat mata untuk memeriksa penglihatan Anda dan memastikan kondisi seperti apa yang Anda hadapi terkait penglihatan Anda. Bagaimana cek tajam penglihatan dilakukan? Apa saja jenis-jenis cek tajam penglihatan? Apa yang mesti dilakukan setelah menjalani cek tajam penglihatan?
Umumnya, setelah cek tajam penglihatan, mungkin saja Anda diresepkan untuk menggunakan kacamata atau perlu melakukan pemeriksaan atau bahkan perawatan mata lebih lanjut.
Daftar Isi
Metode cek tajam penglihatan
Untuk melakukan cek tajam penglihatan ini, ada beberapa metode yang bisa dilakukan.
Pertama, menggunakan bagan mata Snellen. Cek tajam penglihatan menggunakan metode ini dilakukan dengan deretan huruf yang sudah dikenal dalam ukuran yang semakin kecil. Metode cek penglihatan dengan metode seperti ini tergolong paling umum.
Cek tajam penglihatan bisa dilakukan sambil berdiri atau duduk, dengan jarak sekitar 20 kaki dari bagan. Orang yang dicek tajam penglihatannya diminta untuk membaca setiap baris huruf sampai dia tidak mampu lagi menyebutkannya karena ukuran huruf yang semakin kecil.
Kedua, tes random E. Cek tajam penglihatan menggunakan huruf kapital E yang ukurannya semakin kecil dan juga berubah arah (atas, bawah, kiri, kanan). Tes selesai saat kita tidak tahu lagi ke arah mana E menghadap.
Ketiga, cek ketajaman penglihatan dinamis. Perawat mata memegang kepala Anda dan menggerakkannya maju mundur saat Anda melakukan cek tajam penglihatan. Metode ini dapat menguji seberapa baik dan stabil mata Anda selama gerakan dilakukan.
Keempat, cek tajam penglihatan lubang jarum. Perawat mata akan meminta Anda untuk menutupi salah satu mata Anda dengan pelindung mata dengan beberapa lubang kecil atau satu lubang yang memungkinkan sinar cahaya langsung mencapai retina tanpa gangguan masalah optik mata. Tes penglihatan lubang jarum adalah metode yang sangat baik untuk skrining kesalahan bias yang tidak dikoreksi seperti miopia, hipermetropia, astigmatisme.
Hasil cek tajam penglihatan
Hasil tes ketajaman visual ditulis sebagai pecahan. Angka teratas selalu sama dan menandakan jarak antara Anda dan bagan yang harus dibaca, yakni 20 kaki. Angka paling bawah adalah baris terakhir yang dibaca dengan benar. Misalnya, hasil cek penglihatan menunjukan angka pecahan 20/20, ini menandakan bahwa tajam penglihatan normal. Artinya, Anda membaca baris huruf yang dapat dibaca oleh mereka yang memiliki penglihatan normal.
Tajam penglihatan menurun saat hasil tes tajam penglihatan menunjukkan angka bawah semakin besar. Misalnya, 20/40 berarti Anda dapat melihat pada jarak 20 kaki apa yang sesungguhnya dapat dilihat oleh orang dengan penglihatan normal pada jarak 40 kaki.
Cek ketajaman penglihatan dapat membantu mendiagnosis kondisi umum yang mempengaruhi penglihatan Anda. Termasuk antara lain rabun jauh (miopia), astigmatisme, presbiopia, dan buta warna.
Setelah cek penglihatan dilakukan, mungkin saja Anda memerlukan pemeriksaan lain seperti pemeriksaan slit lamp untuk memastikan kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan mata, semisal katarak, glaukoma maupun degenerasi makula.
Adakah risiko cek tajam penglihatan?
Sama sekali tidak ada risiko apa pun yang ditimbulkan dari aktivitas cek penglihatan yang dilakukan.
Yang pasti, setelah hasil cek penglihatan diketahui, dokter mata atau perawat mata bakal memberitahukan apa yang Anda butuhkan untuk memperbaiki penglihatan Anda – sekiranya penglihatan Anda diketahui tidak normal.
Dalam, kasus mata minus, misalnya, dokter mata atau perawat mata pada umumnya akan meresepkan penggunaan kacamata yang sesuai dengan kondisi penglihatan Anda yang terdeteksi selama cek penglihatan dilakukan.
Mengenal alat cek tajam penglihatan
Di muka telah disebutkan bahwa setelah penglihatan mungkin saja Anda memerlukan pemeriksaan lain untuk memastikan adanya kondisi lain yang dapat mempengaruhi kesehatan mata, seperti katarak. Terkait hal ini, maka pasien kemungkinan perlu menjalani pemeriksaan lebih jauh dengan melibatkan beberapa alat sebagai berikut.
1] Autorefraktometer
Menurut dr Rina Wulandari Sp.M, dokter spesialis mata dari Klinik Mata KMU, alat ini untuk mencari data mengenai kelengkungan kornea dari pasien yang berguna untuk menentukan kekuatan dari lensa tanam yang perlu dipasang saat operasi operasi katarak harus dilakukan untuk mengoreksi penglihatan.
2] Tonometri non-kontak
“Kami gunakan untuk melakukan pemeriksaan tekanan bola mata sebagai persiapan dilakukannya operasi,” kata dokter Rina seraya menambahkan bah tonometri ini tidak melakukan kontak dengan mata pasien. “Kami hanya menggunakan hembusan angin untuk meratakan lapisan pada kornea untuk mendeteksi berapa tekanan bola mata pasien tersebut,” katanya.
3] Specular microscope
Alat ini untuk melakukan pemeriksaan sel endotel kornea. “Untuk menentukan apakah seseorang dapat menjalani operasi katarak dengan aman ataupun tidak,” jelas dokter Rina.
4] Biometri yang bergabung USG
Dokter Rina menjelaskan biometri akan dilakukan kepada setiap pasien yang akan menjalani operasi katarak untuk menentukan kekuatan lensa tanam yang akan ditanam pada matas pasien di akhir dari prosedur operasi. “Lalu, apabila kami membutuhkannya, sebelum melakukan operasi, kami akan melakukan proses ultrasonografi pada bola mata pasien menggunakan produk yang akan kami berikan gel transfuser untuk menilai kelainannya yang terdapat pada mata pasien sebelum dilakukannya operasi,” papar dokter Rina.
5] Slit lamp
“Lewat alat ini dapat dilakukan pemeriksaan terhadap area luar mata dari pasien. Dan di klinik mata KMU, kami juga punya slit lamp yang tergabung dengan monitor di mana dari monitor ini kami dapat memberikan hasil pemeriksaan yang dapat dilihat langsung oleh pasien,” sebut dokter Rina.
Selain itu, tambahnya, lewat alat slit lamp ini, dapat dilakukan pemeriksaan retina atau saraf mata, menggunakan lensa khusus yang dinamakan lensa 90 diopter untuk dapat melakukan pemeriksaan retina pasien.
6] Streak retinoscopy
Menurut dokter Rina, alat ini untuk melakukan pemeriksaan tajam penglihatan pasien yang sulit melakukan komunikasi. “Contoh, pasien anak-anak sehingga dengan alat ini kami dapat melakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasil yang akurat dari tajam penglihatan mata pasien.”
7] Retinometri
Alat ini, kata dokter Rina, digunakan untuk mendapatkan hasil perkiraan dari tajam penglihatan yang nantinya dimiliki pasien setelah operasi katarak dilakukan.
8] IOL master
“Dengan alat ini, kami dapat melakukan pemeriksaan untuk memperkirakan kekuatan lensa tanam yang akan kami pasangkan kepada mata pasien selama dilakukannya operasi,” terang dokter Rina. Menurut dokter Rina, IOL master ini merupakan alat yang paling canggih di kelasnya dikarenakan petugas medis tidak perlu melakukan kontak terhadap mata pasien dan juga dapat memberikan perkiraan data yang jauh lebih akurat dibandingkan alat biometri yang lain.
Ia menyatakan bahwa keseluruhan alat ini telah dimiliki di semua cabang Klinik Mata KMU. “Sehingga pasien dapat melakukan pemeriksaan lengkap secara tuntas, tidak perlu berpindah ke tempat lainnya,” tegasnya.
Dokter Rina berpesan bahwa apabila Anda, kerabat atau keluarga lainnya ingin melakukan pemeriksaan mata secara lengkap dengan ataupun tanpa keluhan mata, silahkan datang untuk melakukan pemeriksaan di seluruh cabang klinik Mata KMU terdekat di kota Anda.
Sahabat KMU, demikian uraian tentang cek tajam penglihatan. Semoga bermanfaat.
Apabila Anda memiliki pertanyaan terkait masalah tajam penglihatan maupun masalah gangguan mata, seperti katarak, misalnya, silahkan hubungi kami.
Begitu juga Anda yang ingin melakukan konsultasi dokter mata untuk memastikan prosedur dan persiapan lasik, tak perlu sungkan untuk datang ke klinik kami.
Bagi Anda yang ingin mengetahui informasi lengkap mengenai operasi katarak berbayar maupun operasi katarak gratis, dapat pula menghubungi kami secara online maupun offline.
Simak terus update terkini seputar kesehatan mata dan layanan pengobatan mata di kanal YouTube kami.