kacamata antiradiasi

Inilah Manfaat Kacamata AntiRadiasi, Jangan Salah Sangka! 

Kacamata dapat berfungsi sebagai alat bantu maupun juga sebagai alat proteksi mata. Sebagai alat proteksi, kacamata diharapkan dapat melindungi mata kita. Salah satu contohnya yaitu kacamata antiradiasi. Dengan mengenakan kacamata antiradiasi diharapkan mata kita dapat terlindungi dari paparan radiasi yang mungkin dapat membahayakan kesehatan mata

Radiasi di sekitar kita

Radiasi merupakan suatu bentuk energi yang berasal dari cahaya yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Cahaya yang terlihat yaitu cahaya dengan warna merah, oranye, kuning, hijau, dan biru. 

Adapun cahaya yang tidak terlihat antara lain sinar ultraviolet [UV]. Sinar UV memiliki energi atau radiasi paling tinggi dan dapat menyebabkan risiko kesehatan seperti kulit terbakar, kanker kulit, dan penyakit mata, seperti katarak

Selain sinar UV, cahaya biru yang dipancarkan dari perangkat digital kita, seperti komputer dan telepon pintar, disebut-sebut pula menghasilkan radiasi yang tinggi.

Oleh sebab itu, untuk melindungi mata kita dari radiasi, kini tersedia pula apa yang dinamakan kacamata antiradiasi.  

bahaya sinar uv untuk mata

Kegunaan kacamata anti radiasi

Di era digital dewasa ini, hampir semua orang, termasuk anak-anak kita, tak pernah lepas dari aktivitas menatap layar perangkat digital, entah itu komputer ataupun telepon pintar.

Berjam-jam menatap layar perangkat digital, bukan saja dapat menyebabkan berkurangnya jatah kedipan mata, tetapi juga menambah paparan radiasi.

Mengenakan kacamata antiradiasi diharapkan dapat meminimalisir paparan cahaya biru yang berasal dari perangkat digital kita. Itulah salah satu kegunaan menggunakan kacamata antiradiasi.

Kegunaan lainnya menggunakan kacamata antiradiasi yaitu untuk mencegah silau dan mata lelah.

Terus menerus menatap layar digital, apalagi dengan pencahayaan ruangan yang minim, dapat membuat mata silau, perih, tegang, dan lelah.

Selain mempengaruhi mata, pancaran cahaya biru perangkat digital juga dapat mempengaruhi ritme sirkadian tubuh [siklus bangun dan tidur alami kita]. Oleh sebab itu, lazim disarankan agar kita selalu menghindari aktivitas menatap layar perangkat digital beberapa jam sebelum tidur.

Baca juga: 

Periksa Mata dengan BPJS Kesehatan di Klinik Mata KMU

Mengenal dan Memahami Operasi Katarak

Apakah kacamata anti radiasi bisa mengurangi risiko mata minus pada anak?  

Sesuai namanya, fungsi utama kacamata anti radiasi adalah untuk menangkal radiasi terhadap mata.

Kacamata antiradiasi sama sekali tidak memiliki fungsi untuk menangkal risiko mata minus maupun berfungsi untuk mengurangi mata minus.

Mata minus adalah bagian dari gangguan refraksi di mana cahaya tidak membias atau fokus secara semestinya, yang kemudian membuat gambar atau objek tidak jelas.

Menggunakan Kacamata Hitam_Mencegah Katarak
Kacamata dapat memproteksi mata dari radiasi.

Mata minus dapat diatasi dengan kacamata bantu, yaitu kacamata yang memiliki lensa yang mampu mengoreksi kelainan refraksi sehingga penglihatan menjadi jelas. 

perlu ditegaskan bahwa kacamata antiradiasi adalah termasuk ke dalam kategori kacamata pelindung. Ia sama sekali bukan kacamata bantu yang mampu membuat penglihatan menjadi jelas. 

Risiko mengenakan kacamata antiradiasi

Kendatipun memiliki manfaat dalam melindungi mata terhadap radiasi, penggunaan kacamata antiradiasi mungkin saja membawa sejumlah risiko.

Mengutip dari beberapa sumber, salah satu risiko yang mungkin dialami pengguna kacamata anti radiasi yaitu membuat penglihatan menjadi sedikit kekuningan, yang menjadikan layar gawai terlihat kurang jelas.

Risiko lainnya yaitu kemungkinan terjadinya penurunan kemampuan skotopik. Ini merujuk kepada kemampuan mata untuk melihat dalam kondisi pencahayaan yang redup. 

Selain itu, jika lensa kacamata anti radiasi yang digunakan kurang sesuai dengan ketajaman penglihatan mata, dapat saja malah membikin pusing.

Baca juga: 

7 Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Ingin Bebas dari Kacamata? Ya, LASIK Saja!

Kapan sebaiknya kacamata anti radiasi digunakan untuk anak?

Tak bisa dimungkiri, aktivitas menatap layar sudah menjadi bagian dari kehidupan kita saat ini. Termasuk tidak terpisahkan dari kehidupan anak-anak kita.

Lantas, kapan sebaiknya kacamata anti radiasi digunakan untuk anak-anak agar mereka terlindung dari paparan radiasi perangkat digital?

Sebelum memastikan menggunakan kacamata antiradiasi, alangkah baiknya diupayakan pembatasan aktivitas menatap layar bagi anak-anak.

Seperti diketahui, anak-anak usia 0-2 tahun tidak direkomendasikan untuk melakukan aktivitas menatap layar. Sedangkan untuk anak antara usia 2 tahun hingga 5 tahun, waktu yang direkomendasikan adalah dua jam per hari.

Adapun anak usia sekolah dapat menyesuaikan dengan kebutuhan mereka sehari-hari.

Terus menatap layar perangkat digital selama berjam-jam tanpa henti sesungguhnya bukan hanya tidak bagus bagi kesehatan mata, tapi juga bagi aspek kesehatan lainnya. Termasuk juga kesehatan mental dan sosial.

Orangtua tentu saja memiliki kewajiban untuk mengawasi aktivitas menatap layar anak-anaknya. Kalaupun pada akhirnya memutuskan agar anak menggunakan kacamata antiradiasi, ada baiknya apabila melakukan konsultasi dokter mata terlebih dahulu.

Baca Juga : Bagaimana Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis?

Pentingnya memeriksakan mata secara rutin

Dalam upaya  menjamin kesehatan mata anak, selain membatasi aktivitas menatap layar, asupan makanan bernutrisi juga perlu menjadi perhatian. 

Tak kalah pentingnya pula yaitu pemeriksaan mata rutin, sehingga orang tua dapat selalu memastikan bahwa kesehatan mata anak senantiasa dalam kondisi prima.

periksa mata
Periksa mata rutin untuk memastikan kesehatan mata.

Anda yang ingin melakukan konsultasi dokter mata dan memeriksakan mata putra-putrinya, tak perlu ragu untuk datang langsung ke Klinik Mata KMU terdekat di kota Anda.

Sumber : dr. Irma Cholidah, Sp.M

Simak dan ikuti kanal Youtube kami untuk update info terkini seputar kesehatan mata berikut layanan pengobatannya.