ambliopia klinik mata kmu

Ambliopia : Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Halo sahabat KMU kali ini akan dibahas tentang lazy eye atau mata malas dalam bahasa kedokteran disebut dengan Ambliopia, salah satu penurunan tajam penglihatan yang tidak bisa dikoreksi dengan kacamata. Apa penyebab dan gejala penyakit mata ini serta bagaiman cara mengobatinya?

Apa Itu Ambliopia

Istilah lain untuk ambliopia adalah lazy eye (mata malas). Ambliopia berasal dari kata amblys dan ops. Amblys artinya tumpul, ops artinya mata. Ambliopia adalah berkurangnya tajam penglihatan satu atau dua mata yang tidak bisa dikoreksi dengan kacamata dan tidak ditemukan kelainan struktur pada mata.

Struktur mata penderita lazy eye semuanya normal, dari depan hingga belakang. Namun, ia tidak dapat mencapai penglihatan maksimal 6/6.

Umumnya, ambliopia terjadi pada anak dan ia merupakan penyebab umum penurunan tajam penglihatan unilateral pada anak. Untugnya, jumlahnya tidak banyak.

Di dunia, prevalensi penyakit mata anak ini hanya 0,2% – 6,2%. Sebagian besarnya bisa dicegah dan bersifat reversibel jika terdeteksi dini serta mendapat penanganan yang tepat.

 Ambliopia

Penyebab Ambliopia

Pada dasarnya, penyebab mata malas karena otak dan mata tidak terhubung dengan baik. Akibatnya, daya penglihatan pada salah satu atau kedua mata akan menurun.

Proses terjadinya mata malas ini bermula dari rangsangan penglihatan yang tidak normal selama periode sensitif atau perkembangan.

Pada pasien anak-anak bermata minus yang tidak dikoreksi secara tepat mengakibatkan rangsangan penglihatannya berkurang karena retina jarang digunakan.

Hal ini kemudian berpengaruh pada kurang berkembangnya jaringan di otak. Sehingga otak hanya menyukai satu mata saja. Atau bahkan kedua mata sama-sama tidak bekerja maksimal.

Secara lebih rinci, tiga penyebab mata malas adalah:

  • Mata juling (strabismus)
  • Kelainan kacamata terlalu tinggi atau berbeda jauh antara mata kanan dan mata kiri. Baik kacamata minus karena miopia maupun kacamata plus karena hipermetropi
  • Adanya hambatan penglihatan seperti katarak dan ptosis. Katarak menyebabkan terhambatnya cahaya yang masuk ke dalam mata. Sedangkan ptosis membuat kelopak mata menutupi masuknya rangsangan cahaya ke dalam bola mata.

Baca juga:
Penyebab Katarak
KACAMATA BIKIN MINUS BERTAMBAH? KENALAN DENGAN KELAINAN REFRAKSI DULU YUK!

ambliopia

Gejala Ambliopia

Pada umumnya, anak kecil tidak menyadari adanya gejala ambliopia. Sebab ia belum mampu mengekspresikan penglihatan yang berbeda. Dan di sinilah masalahnya, jika terlambat mendeteksi, mata malasnya akan menjadi semakin parah.

orang tua perlu memperhatikan gejala pada gangguan tersebut. berikut adalah beberapa gejala yang harus diwaspadai antara lain :

  • Memicingkan mata
  • Memiringkan kepada untuk melihat objek
  • Duduk terlalu dekat dengan objek
  • Menutup sebelah mata saat membaca
  • Mengeluh sakit kepala

jika mengalami gejala tersebut sebaiknya segera menghubungi dokter mata atau fasilitas kesehatan terdekat.

baca juga :

Operasi Katarak

Operasi Katarak gratis

Jenis Mata Malas

Berdasarkan penyebabnya, Ambliopia ini diklasifikasikan menjadi empat jenis:

  • Ambliopia strabimus

Ini merupakan mata malas yang paling sering terjadi. Penyebab utamanya adalah pemakaian satu mata yang tidak berdeviasi secara terus menerus.

  • Ambliopia anisometropia

Ini mata malas tersering kedua. Terjadi jika terdapat perbedaan status refraksi di antara kedua mata. Miopia >3D, hipermetropi >1,5 D atau astigmatisme >1,5 D dapat memicu mata malas jenis ini.

  • Ambliopia ametropia

Terjadi akibat kelainan refraksi yang besar tetapi relatif hampir sama pada kedua mata. Misalnya hipermetropi lebih dari 5 D dan miopia lebih dari 6 D.

  • Ambliopia deprivasi

Ini terjadi jika terdapat hambatan di sepanjang sumbu penglihatan yang menyebabkan kaburnya bayangan pada retina. Penyebab terseringnya adalah katarak kongetinal.

 Ambliopia

Cara Mengobati Ambliopia

Lasik Advisor National Lasik Center (NLC) dr. Sahilah Ermawati, SpM menjelaskan, cara mengobati mata malas sangat tergantung pada penyebab ambliopia, berat ringannya, usia, metode dan durasi terapi, serta kepatuhan pasien.

Berikut ada 2 cara terapi untuk membantu mengobati Ambliopia, antara lain :

Terapi Pertama

Tahapan ini bertujuan menghilangkan penyebabnya. Jika penyebabnya Katarak, perlu segera operasi katarak. Jika ada ptosis, perlu segera operasi ptosis. Jika penyebabnya kornea, maka operasi cangkok kornea.

Adapun jika penyebabnya adalah kelainan refraksi, maka tindakannya adalah koreksi kacamata. Untuk operasi lasik masih belum memungkinakan karena usianya masih anak-anak, belum mencapai 18 tahun.

Terapi Kedua

Terapi kedua adalah patching dan penalisasi. Patching bertujuan mengaktivasi mata yang lemah dengan cara menutupnya. Sedangkan penalisasi bertujuan untuk mengaburkan mata dominan, antara lain dengan memberikan kacamata plus berlebihan.

jika merasa kesulitan untuk melakukan cara terapi tersebut maka bisa konsultasi dokter mata, kemudian dokter akan memberikan arahan terkait cara terapi tersebut.

saksikan juga video lain tentang kesehatan mata lainnya di bawah ini :

Referensi:

  • American Academy of Ophtalmology. Clinical Optics; 2017-2018 Basic and Clinical Science Course. San Fransisco: American Academy of Ophtalmology; 2018
  • Sjamsu Budiono. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata. Surabaya: Airlangga University Press; 2013
  • Universitas Indonesia Faculty of Medicine. Buku Ajar Oftalmologi. Jakarta: UI Publishing; 2020
  • dr. Sahilah Ermawati, SpM. 2021. Ambliopia (Mata Malas). Dalam Eye Knowledge – Things That Must be Mastered to Make Your Patient Happy, Surabaya, 17 April.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *