Mencegah progresivitas Glaukoma penting dilakukan agar penglihatan tidak semakin memburuk. Oleh sebab itu, penderita glaukoma wajib periksa mata seumur hidup.
Glaukoma adalah kondisi gangguan mata umum di mana saraf optik, yang menghubungkan mata ke otak, menjadi rusak. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh penumpukan cairan di bagian depan mata, yang meningkatkan tekanan di dalam mata.
Glaukoma dapat menyebabkan hilangnya penglihatan jika tidak didiagnosis dan diobati sejak dini.
Baca juga Glaukoma Sudut Tertutup : Gejala, Penyebab, & Pengobatan
Glaukoma dapat menyerang segala usia. Meski demikian, paling sering menimpa orang dewasa yang berusia 70-an dan 80-an.
Sejak fase awal, glaukoma biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun.
Gangguan mata ini cenderung berkembang perlahan selama bertahun-tahun dan mempengaruhi penglihatan tepi terlebih dahulu.
Oleh sebab itu, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menderita glaukoma, dan sering kali baru mereka ketahui pada saat melakukan tes mata.
Kedua mata biasanya terpengaruh, meski mungkin kondisi lebih buruk menimpa pada satu mata.
Jenis glaukoma
Ada beberapa jenis glaukoma. Yang paling umum disebut glaukoma sudut terbuka primer. Glaukoma ini cenderung berkembang perlahan selama bertahun-tahun. Penyebabnya yaitu saluran drainase di mata, yang lama kelamaan tersumbat.
Jenis glaukoma lainnya adalah glaukoma sudut tertutup akut. Penyebabnya adalah drainase di mata yang tiba-tiba tersumbat, yang langsung dapat meningkatkan tekanan di dalam mata dengan sangat cepat.
Baca juga Ba4 Fakta Glaukoma: Hadir Tanpa Keluhan, Sebabkan Kebutaan Permanen
Ada juga yang disebut glaukoma sekunder. Ini dipicu oleh kondisi mata yang mendasarinya, seperti radang mata [uveitis]. Selain itu, terdapat pula apa yang disebut sebagai glaukoma kongenital. Ini adalah jenis glaukoma langka yang biasanya terjadi pada anak-anak. Penyebabnya adalah karena adanya kelainan pada mata.
Sejauh ini, sebagian besar kasus glaukoma disebabkan oleh penumpukan tekanan pada mata saat cairan dalam mata tidak dapat mengalir dengan baik.
Peningkatan tekanan ini kemudian merusak saraf yang menghubungkan mata dengan otak [saraf optik].
Seringkali tidak jelas mengapa hal tersebut terjadi, meskipun hal-hal tertentu mungkin saja dapat meningkatkan risiko glaukoma. Hal-hal tersebut termasuk usia seseorang. Pasalnya, glaukoma lebih umum diidap seseorang seiring dengan bertambahnya usia.
Faktor etnis kemungkinan juga berpengaruh. Menurut kajian National Health Service [NHS], etnis Afrika, Karibia, maupun Asia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengidap glaukoma.
Riwayat keluarga memainkan peran pula. Seseorang lebih mungkin mengembangkan glaukoma jika ia memiliki orang tua atau saudara kandung yang mengidap glaukoma.
Di samping itu, kondisi medis mungkin pula turut berkontribusi, seperti rabun dekat, rabun jauh, dan diabetes
Pengobatan dan kontrol glaukoma
Jika Anda mengidap glaukoma, diagnosis dan pengobatan dini oleh dokter mata dapat membantu menghentikan penglihatan menjadi semakin buruk.
Tanpa pengobatan, glaukoma pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan.
Menurut dr. Danti Ayu Irawati, Sp.M, dokter spesialis mata dari Klinik Mata KMU Gresik, Jawa Timur, untuk pengobatan glaukoma, yang harus di-highlight adalah kita mencegah progresivitasnya.
Agaknya itulah sebabnya kenapa pengidap glaukoma wajib melakukan periksa mata seumur hidup.
Baca juga WORLD GLAUCOMA WEEK 2023 : Klinik Mata KMU Berikan Edukasi Sampai Kompetisi Video Tentang Glaukoma
“Karena glaukoma itu kalau bersifat progresif akan terjadi kerusakan saraf mata atau optik yang secara permanen. Itu yang kita cegah dengan menggunakan kontrol rutin. Yang bisa kita kontrol hanyalah ada tekanan bola matanya. Nah, setiap kontrol, tekanan bola matanya kita turunkan dengan obat-obatan secara tetes atau minum atau bahkan laser atau dengan operasi,“ jelas dokter Danti.
Dokter Danti menambahkan bahwa alat pemeriksaan lapang pandang adalah salah satu alat yang bisa digunakan untuk menentukan atau mengontrol progresivitas dari glaukoma.
Periksa mata rutin penderita glaukoma
Dengan mempertimbangkan aspek progresifitasnya, pemeriksaan mata rutin bagi mereka yang telah mengidap glaukoma menjadi sebuah keniscayaan.
Baca juga 5 Alasan Periksa Tekanan Bola Mata Rutin, Waspada Glaukoma
Pemeriksaan mata rutin membantu agar penglihatan tidak semakin buruk sehingga mencegah terjadinya kebutaan. Oleh karena itu, tidak perlu sungkan untuk melakukan pemeriksaan mata rutin ini.
Bagi Anda yang belum didiagnosis glaukoma, namun mungkin mengalami penglihatan kabur, atau melihat lingkaran berwarna pelangi di sekitar cahaya terang, segera pula lakukan konsultasi dokter mata serta pemeriksaan mata. Lebih cepat, lebih baik. Dengan demikian, tenaga medis dapat segera mengambil langkah preventif dan kuratif yang diperlukan.
Dan bagi mereka yang ingin mendapatkan informasi seputar gangguan mata atau ingin mengetahui secara khusus tentang katarak maupun lasik, Anda dapat menghubungi Klinik Mata KMU terdekat di kota Anda.
Baca juga
Operasi Katarak di Klinik Mata KMU
Anda juga dapat mengikuti beragam informasi terkait kesehatan mata di kanal YouTube kami.