Operasi Trabekulektomi Glaukoma

Operasi Trabekulektomi Untuk Penderita Glaukoma

Glaukoma adalah salah satu kondisi mata yang serius dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen. Meskipun ada beberapa terapi yang tersedia, dalam beberapa kasus, operasi trabekulektomi mungkin diperlukan untuk mengendalikan tekanan intraokular yang tinggi dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada saraf optik. 

Operasi trabekulektomi adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk membuka atau memperbesar saluran keluaran cairan mata, yang dapat membantu mengurangi tekanan intraokular pada pasien dengan Glaukoma. Dalam artikel ini, admin KMU akan membahas lebih lanjut tentang Operasi Trabekulektomi.

Apa Itu Operasi Trabekulektomi?

Pengertian

Pengertian Operasi Trabekulektomi

Untuk mengatasi Glaukoma dan menurunkan tekanan intraokular pada pasien, dokter dapat memilih untuk melakukan operasi trabekulektomi. Prosedur bedah ini melibatkan pengangkatan bagian trabecular mata serta struktur terkait lainnya, dengan tujuan untuk membuka saluran keluaran cairan mata dan mengurangi tekanan intraokular.

Untuk menangani tekanan intraokular yang dihasilkan oleh Glaukoma, prosedur medis yang disebut operasi trabekulektomi dapat dilakukan. Selama prosedur, ahli bedah akan membuat sebuah lubang kecil pada dinding mata, yang disebut ostium, dan menutupinya dengan penutup untuk memungkinkan cairan berair yang terkontrol keluar dari mata. Cairan ini kemudian dapat mengalir ke bleb kecil di bawah permukaan mata, yang bertindak sebagai jebakan pintu dan memungkinkan cairan melewati saluran drainase biasa, mengurangi tekanan intraokular dan membantu mencegah kerusakan pada saraf optik. 

Trabekulektomi sering dianggap sebagai pilihan terakhir setelah pengobatan lain telah dicoba, dan biasanya diindikasikan untuk pasien Glaukoma dengan tekanan intraokular yang sulit dikontrol dengan terapi medis lainnya. Tingkat keberhasilan dari prosedur trabekulektomi adalah sekitar 70-90%.

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Lasik

Tujuan Operasi Trabekulektomi

Meskipun kerusakan mata yang disebabkan oleh Glaukoma tidak dapat diobati atau diperbaiki karena bersifat permanen atau Irreversible, tindakan ini tetap diperlukan untuk mengurangi tekanan intraokular pada mata dan mencegah kerusakan mata yang lebih lanjut. Terapi medis untuk Glaukoma termasuk penggunaan obat tetes mata, obat-obatan yang diminum, terapi laser, dan operasi. Obat tetes mata atau obat yang diminum dapat membantu mengurangi produksi cairan mata atau meningkatkan aliran keluar dari mata. 

Terapi laser dapat membantu membuka saluran keluaran cairan mata, sedangkan operasi trabekulektomi dapat membuka saluran keluaran cairan mata dengan menghilangkan sebagian trabecular mata dan struktur yang berdekatan. Dengan mengurangi tekanan intraokular pada mata, pengobatan dapat membantu mencegah kerusakan pada saraf optik dan menjaga kekuatan penglihatan.

Follow Up (Tindakan Pasca Operasi Trabekulektomi)

Operasi Trabekulektomi

Setelah operasi trabekulektomi dilakukan tindak lanjut pada hari pertama pasca operasi, minggu pertama, dan setelahnya tergantung pada keadaan klinis pasien. Selama tindak lanjut, pemeriksaan meliputi anamnesis keluhan, pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan fisik anterior dan posterior pada mata, pemeriksaan tekanan intraokular (TIO), pemeriksaan lapangan pandang menggunakan Humphrey pada 6 dan 12 bulan setelah operasi, ketajaman visus pada 6, 9, dan 12 bulan setelah operasi, identifikasi bleb, dan identifikasi komplikasi seperti hifema, infeksi, kebocoran konjungtiva, kamar okuli anterior dangkal, hipotoni, dan pelepasan koroid.

Untuk mengurangi risiko infeksi, pasien diberikan antibiotik pasca operasi dan pilokarpin 1% digunakan tiga kali sehari selama 2-3 minggu setelah operasi untuk mengkontraksi otot siliaris. Rekomendasi ini dilakukan untuk menahan trabekula pada saat penyembuhan.

Operasi dianggap berhasil jika tekanan intraokular berada dalam rentang 6-20 mmHg dan terjadi penurunan tekanan intraokular ≥30% tanpa memerlukan operasi tambahan dibandingkan dengan sebelum operasi. Sebaliknya, operasi dianggap gagal jika diperlukan operasi Glaukoma lanjutan atau terjadi kehilangan fungsi visual. Tingkat keberhasilan trabekulektomi primer berkisar antara 50-90%. Jika trabekulotomi tidak berhasil memperbaiki Glaukoma, alternatif yang sering dipilih adalah trabekulektomi dan pemasangan tabung shunt Glaukoma.

Baca juga:
GLAUKOMA SUDUT TERBUKA PRIMER: GEJALA, PENYEBAB, PENGOBATAN
BEGINI PENGLIHATAN ORANG DENGAN PENYAKIT MATA

Lakukan Pemeriksaan Glaukoma di Klinik Mata KMU

Operasi Trabekulektomi

Klinik Mata KMU merupakan pusat pelayanan medis mata modern yang mengkhususkan diri dalam menangani masalah mata seperti Katarak, Glaukoma dan menyediakan tindakan Operasi Trabekulektomi, Kornea, Retina, dan Refraksi. Saat ini, KMU memiliki lima cabang klinik yang tersebar di kota-kota besar, termasuk KMU Gresik di Jl. Sumatera, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Baca juga:
HUMPHREY FIELD VISUAL ANALYZER: PANTAU GLAUKOMA TUK CEGAH KEBUTAAN
MENGENAL LEBIH DETAIL PERAN DOKTER MATA

Dokter mata berpengalaman mendukung Klinik Mata KMU dan telah menangani lebih dari 35.000 kasus operasi katarak. KMU juga menawarkan layanan “One Day Care” untuk pasien operasi katarak yang tidak ingin dirawat inap atau berkunjung beberapa kali. Selain itu, KMU menawarkan layanan “KMU VIP” yang memungkinkan pasien untuk menjadwalkan pemeriksaan mata secara cepat dan nyaman dengan dokter konsultan di KMU.

Segera lakukan konsultasi dokter mata jika dirasa mengalami gejala atau keluhan akibat Glaukoma. Jangan ragu untuk memeriksakan masalah anda ke Klinik Mata atau dokter mata terpercaya. Semoga artikel ini membantu, terimakasih.

Tonton juga video edukasi kesehatan berikut ini