komunitas keluarga pejuangan Glaukoma

KMU Resmikan Komunitas Keluarga Pejuang Glaukoma

Sabtu lalu (9/3) guna merayakan World Glaucoma Week, RS Mata & Klinik Mata KMU membentuk Komunitas Keluarga Pejuang Glaukoma. World Glaucoma Week merupakan gerakan global yang diadakan setiap pekan kedua pada bulan Maret guna meningkatkan kesadaran masyarakat terkait Glaukoma. Banyak pihak seperti dokter mata, tenaga kesehatan hingga masyarakat umum turut serta dalam kegiatan ini untuk mengkampanyekan pentingnya kepedulian pada Glaukoma. Tahun ini World Glaucoma Week jatuh pada 10-16 Maret 2024.

Komunitas Keluarga Pejuangan Glaukoma

Komunitas Keluarga Pejuang Glaukoma ini digagas oleh dokter spesialis mata subspesialis Glaukoma KMU dr. Danti Ayu irawati, Sp.M. Lebih dari 100 penderita Glaukoma beserta keluarga tergabung dalam komunitas yang terjalin dalam group WA ini.

Perwakilan penderita keluarga Glaukoma beserta keluarga berkumpul di RS Mata Klinik Mata KMU ini saling berbagi cerita terkait perjuangan dan tips untuk saling menguatkan, melakukan pemeriksaan mata rutin, dan mendengarkan penyuluhan Glaukoma oleh dr. Danti Ayu irawati, SpM. Selain terbentuknya Komunitas Keluarga Pejuang Glaukoma ini, KMU juga memiliki rangkaian peringatan World Glaucoma Week 2024, diantaranya promosi pemeriksaan Glaukoma hingga talkshow yang membahas perjuangan keluarga pasien Glaukoma dan edukasi di media sosial yang berlangsung selama sepekan ini.  

kapan perlu skrining glaukoma
dr. Danti Sp.M menjelaskan kapan perlu Skrining Glaukoma

Dijelaskan dr. Danti, Glaukoma adalah keluhan mata yang menyebabkan kebutaan permanen. Dimana terjadinya penyempitan lapang pandang yang perlahan ini bisa menjadi kebutaan total akibat tekanan bola mata tinggi. “Penyempitan lapang pandang ini tidak bisa disembuhkan, namun penglihatan yang tersisa bisa dipertahankan, karena itu butuh support dan pengobatan rutin,” tutur dia.

dr. Danti juga menguraikan, penderita Glaukoma menjalani perawatan seumur hidup yang tentu tidak mudah untuk dijalani. Ia berharap, melalui Komunitas Keluarga Pejuang Glaukoma (KKPG) ini KMU dapat selalu memberikan dukungan bagi para pejuang Glaukoma. Keluarga adalah orang terdekat pasien Glaukoma dan dukungan dari keluarga adalah faktor terpenting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien Glaukoma. 

“Nantinya komunitas yang tergabung dalam grup WA ini akan mendapatkan berbagai informasi terkait Glaukoma dan berkonsultasi langsung dengan saya. ” ungkapnya.

Lebih lanjut dr. Danti menjelaskan bahwa satu-satunya cara mencegah Glaukoma adalah dengan melakukan pemeriksaan mata “Salah satu faktor resiko Glaukoma adalah keturunan. Jadi harapannya melaui acara ini keluarga para penderita Glaukoma jadi lebih sadar untuk selalu rutin mengecek kondisi kesehatan matanya, minimal 1 tahun sekali.” Terangnya. 

Tanggapan Stakeholder dan Masyarakat terkait Komunitas Keluarga Pejuang Glaukoma

Salah satu peserta yang hadir Luki (23) menyampaikan bahwa komunitas ini sangat bermanfaat bagi dirinya.

“Saya baru 3 bulan terdiagnosa mengalami Glaukoma. Awal-awal saya bingung bahkan menolak kenyataan bahwa saya memiliki Glaukoma, kan saya masih muda kenapa bisa kena Glaukoma?” Jelasnya.

“Alhamdulillah dengan adanya Komunitas Keluarga Pejuang Glaukoma ini saya jadi punya support system untuk terus semangat menjalani hidup. Semoga komunitas ini terus bertahan dan dapat menyebarkan kesadaran untuk rutin skrining Glaukoma.” Ungkapnya. 

komunitas keluarga pejuang Glaukoma
dr. Danti Sp.M bersama Kasie PTM Dinkes Lamongan dan Direktur RS Mata KMU berbincang-bincang dengan pasien Glaukoma dan keluarga

Simbolis pembentukan Komunitas Keluarga Pejuang Glaukoma ini juga dihadiri Kasie PTM Dinas Kesehatan Kab. Lamongan Husin Susilo. “Saya sangat mendukung kegiatan ini karena bermanfaat bagi masyarakat Lamongan. Semoga kegiatan ini terus berlanjut agar kita dapat mencegah kebutaan akibat Glaukoma.“ terangnya. 

Sementara itu, Direktur RS Mata KMU dr. Taufik Hidayat menyampaikan bahwa kegiatan dengan tema “Bebas Glaukoma, Hidup Bahagia” ini diadakan sebagai wadah edukasi bagi masyarakat tentang penting menjaga kesehatan mata dari ancaman Glaukoma. “Glaukoma merupakan penyebab kebutaan no 2 di dunia setelah Katarak. Bahkan penyakit ini dikenal sebagai si pencuri penglihatan karena tidak menunjukkan gejala awal. Harapannya dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat terbebas dari Glaukoma dan hidup lebih bahagia.” imbuhnya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *