Aktivitas menatap layar digital, seperti komputer maupun ponsel pintar sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari kita. Hal ini dapat membawa risiko kesehatan bagi penglihatan kita. Munculnya apa yang sekarang ini diistilahkan sebagai Computer Vision Syndrome patut kita waspadai. Maka, kita perlu mengetahui apa saja bahaya dan penyebab Computer Vision Syndrome ini, sehingga bisa mengambil langkah-langkah preventif untuk menghindarinya.
Daftar Isi
Apa Itu Computer Vision Syndrome?
Menurut dr. Ruchyta Ranti, Sp.M, dokter spesialis mata dari Klinik Mata KMU, Computer Vision Syndrome (CVS), yang sering disebut pula sebagai sebagai eye strain, pada dasarnya adalah kelelahan pada mata.
Faktanya, banyak orang dapat mengalami kelelahan dan ketidaknyamanan mata ketika melihat layar digital dalam waktu lama. Tingkat kelelahan dan ketidaknyamanan ini mungkin saja meningkat seiring dengan semakin lamanya aktivitas menatap layar digital.
Dijelaskan dr. Ruchyta, Computer Vision Syndrome merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh pemakaian komputer atau gawai yang berkepanjangan. “Jadi, gejala yang bisa dirasakan itu bermacam-macam,” kata dr. Ruchyta.
Seperti dipaparkan di muka, aktivitas menatap layar digital, seperti komputer, telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari kita. “Jadi, disini penggunaan layar komputer itu sudah rutin. Sudah biasa digunakan sehari-hari oleh seluruh lapisan masyarakat, baik untuk bekerja, belajar, dan bermain.” tegasnya.
Baca juga:
Apa Saja Pantangan Penderita Glaukoma?
Kupas Tuntas Buta Warna Bisa Disembuhkan Secara Total
Beberapa Penyebab Computer Vision Syndrome
Lantas, apa penyebab utama munculnya Computer Vision Syndrome? Menurut dr. Ruchyta, selain dari penggunaan gawai atau komputer itu sendiri, faktor-faktor berikut ini dapat menjadi penyebab Computer Vision Syndrome.
(1) Durasi yang berkepanjangan
Seperti yang kita ketahui, sekarang ini banyak bidang pekerjaan yang memang dituntut menggunakan komputer. Dari pagi hingga petang. Ini juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya Computer Vision Syndrome.
(2) Masalah pencahayaan
Masalah pencahayaan yang kurang, seperti ruangan yang gelap atau lampunya kurang terang juga dapat ikut mempengaruhi munculnya Computer Vision Syndrome.
(3) Posisi tubuh
Masalah posisi tubuh juga dapat menjadi penyebab. Misalnya, saat kita bekerja di depan komputer, posisinya terlalu dekat.
(4) Mata kering
Mereka yang mengidap sindrom mata kering lebih mungkin pula terkena Computer Vision Syndrome.
(5) Penggunaan komputer melebihi kemampuan
Tidak jarang karena tuntutan pekerjaan, seseorang perlu menggunakan komputer melebihi kemampuannya. Seperti, harus bekerja sampai larut malam melebihi batas kemampuan.
Baca juga:
Katarak
Operasi Katarak Gratis
Kacamata Minus Tertinggi dan Solusi Terbaiknya
Bahaya Computer Vision Syndrome
Computer Vision Syndrome tentu saja dapat membawa implikasi bagi kesehatan mata kita. Salah satunya yaitu ketidaknyamanan.
“Yang pertama adalah rasa tidak nyaman pada mata. Itu bisa misalnya berupa mata terasa perih. Kemudian capek, kayak sulit untuk buka mata. Nyeri pada mata, seperti itu,” sebutnya.
Selain itu, tambah dr. Ruchyta, bahaya-bahaya lainnya terkait Computer Vision Syndrome terhadap kesehatan mata yaitu sebagai berikut.
- Rasa lelah yang diikuti kemudian dengan penglihatan menjadi buram dan juga pusing .
- Mual, muntah, kalau derajat dari Computer Vision Syndrome-nya sudah berat.
- Mata kering, yang rasanya seperti ada benda asing pada mata atau rasa panas perih dan mengganjal.
Baca juga:
LASIK
9 Deretan Artis Pernah Operasi LASIK, Begini Cerita Mereka
Kenapa Mata Sakit saat Berkedip?
Menghindari Penyebab Computer Vision Syndrome
Dalam hal menghindari penyebab Computer Vision Syndrome, dr. Ruchyta memberi beberapa tips sebagai berikut.
(1) Tangani permasalahan pada mata
Permasalahan yang terkait dengan mata sebaiknya ditangani terlebih dahulu. “Misalnya, kalau mata kering, ya pakailah pelembab mata sesuai anjuran dari dokter mata. Kalau, misalnya, ada mata minus atau plus, silinder, pakailah kacamata. Pemakaian kacamata bisa juga mengurangi timbulnya atau derajat keluhan dari Computer Vision Syndrome,” jelasnya.
(2) Sesuaikan area kerja
Yang juga perlu diperhatikan adalah area kerja. “Jadi, misalnya, memang kita harus bekerja dengan komputer dalam jangka waktu yang lama, bagaimana posisi kita, mejanya, kemudian area kerja. Misalnya, nggak boleh terlalu gelap,” katanya.
Dokter Ruchyta menyarankan pula agar usahakan ada jendela sehingga kita bisa beristirahat untuk melihat jauh.
(3) Mengatur posisi dan jarak dari layar
Posisi dan jarak dari layar perangkat digital perlu jadi bahan perhatian. Posisi tubuh tidak boleh terlalu menunduk dan juga tidak boleh terlalu mendongak. Jarak terhadap layar juga mesti ideal. Artinya, tidak boleh terlalu dekat maupun terlalu jauh.
(4) Perhatikan waktu istirahat
Saat menggunakan perangkat digital, jangan lupakan waktu istirahat. “Misalnya, kita harus bekerja dengan komputer dari pagi sampai sore. Nah, diselingi dengan hal-hal ringan lah. Misalnya, kita berdiri untuk meregangkan badan sebentar tiap 20 menit atau mungkin jalan ke pantry atau ambil minum, misalnya,” dr. Ruchyta memberi contoh.
(5) Menjaga visual hygiene
Menurut dokter Ruchyta, visual hygiene ini memiliki formula 20-20-20. “Artinya, setiap 20 menit lihat laptop, misalnya, atau komputer, berhenti dahulu. Kemudian, selama 20 detik, kita melihat sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter,” sarannya.
Sahabat, demikian paparan tentang bahaya dan penyebab Computer Vision Syndrome, berikut beberapa upaya pencegahannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Bagi Anda yang ingin melakukan konsultasi dokter mata terkait keluhan atau gangguan mata, dapat langsung datang ke Klinik KMU terdekat.
Begitu juga bagi Sahabat KMU yang ingin mendapatkan informasi seputar masalah operasi katarak, jangan sungkan untuk menghubungi kami.
Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata
Jangan lupa ikuti kanal medsos kami untuk mendapatkan update terkini seputar informasi dan edukasi kesehatan mata.
Sumber: dr. Ruchyta Ranti, Sp.M