Kekurangan vitamin A

Waspada! Kekurangan Vitamin A Berpengaruh pada Kesehatan Mata

Tak perlu diragukan, vitamin A memiliki faedah dalam menopang kesehatan mata. Oleh sebab itu, kekurangan vitamin A bakal langsung membawa pengaruh pada kualitas kesehatan mata kita. 

Pertanyaannya adalah apa saja efek kekurangan vitamin A? Makanan apa saja yang sebaiknya kita konsumsi agar asupan vitamin A ke tubuh kita tercukupi?

Peran dan fungsi vitamin A 

Ditilik dari peran dan fungsinya, vitamin A merupakan nutrisi penting yang diperlukan untuk fungsi penglihatan, tumbuh kembang anak, menjaga integritas seluler jaringan epitel, serta untuk menjaga imunitas tubuh dan reproduksi. Demikian dikatakan oleh dr. Heri Wijayanto Sp.M

Menurut dr. Heri, manusia hidup itu perlu vitamin. “Kita makan terus, atau minum terus. Tapi, tidak ada vitaminnya, ya bisa fatal juga,” ucap dr. Heri.

Ia menjelaskan bahwa  sumber vitamin A bisa berasal dari sumber hewani dan juga sumber nabati.

“Yang dari sumber hewani itu biasa disebut retinol, ya. Kalau sumber nabati biasa disebut betakrotin,” jelas dr. Heri.

Baca juga: LASIK sebagai Opsi Terbaik agar Bebas dari Kacamata

Efek kekurangan vitamin A

Seperti disebutkan di muka, selain untuk kesehatan penglihatan, fungsi vitamin A juga untuk menjaga imunitas tubuh.

“Misalnya, mempertahankan permukaan mukosa. Ini untuk produksi antibodi. Makanya, balita atau anak yang kekurangan vitamin A, atau vitamin A-nya kurang memadai, cenderung  gampang atau mudah terkena campak, ya atau measless,” jelas dr. Heri.

Oleh sebab itu, tambahnya, vitamin A itu penting. “Biarpun kebutuhan kita itu sebenarnya tidak terlalu banyak-banyak amat, tapi, ya, perlu,” sebutnya.

Baca juga: Begini Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis

cara menjaga kesehatan mata
Kesehatan mata ikut ditentukan pula oleh ketercukupan vitamin A.

Dalam hal kesehatan mata, menurut dr. Heri, kekurangan vitamin A akan menimbulkan apa yang diistilahkan sebagai Xerophthalmia. Ini adalah spektrum klinis dari manifestasi mata akibat kekurangan vitamin A.

Adapun klasifikasi dari Xerophthalmia, jelas dr. Heri, mencakup beberapa gangguan mata – mulai dari yang paling ringan hingga yang paling berat – sebagai berikut: 

1] Rabun senja

Ini adalah gangguan penglihatan paling awal dari kekurangan vitamin A. Disebut rabun senja, karena pengidap gangguan ini mengalami kesulitan melihat ketika senja atau malam hari tatkala cahaya meredup. Pada pagi atau siang hari, saat cahaya lebih terang, penglihatan kembali normal.

2] Xerosis Konjungtiva

Secara harfiah, maknanya adalah Konjungtiva kering. Konjungtiva adalah jaringan tipis yang menutupi bagian putih mata [sklera] dan bagian dalam kelopak mata. Ketidakcukupan asupan vitamin A dapat menyebabkan konjungtiva kita mengering.

3] Bintik-bintik Bitot

Klasifikasi berikutnya dari xerophthalmia yaitu bitot spot alias bintik bitot. Ini adalah bintik-bintik segitiga berwarna abu-abu keperakan berbusa yang muncul pada bagian putih mata pasien yang kekurangan vitamin A.

4] Xerosis Kornea

Kornea adalah lapisan bening yang melindungi mata kita. Selain bisa membuat Konjungtiva kering, kekurangan vitamin A juga bisa membuat kornea kering.

5] Ulkus kornea

Jika kekurangan vitamin A ini lebih parah lagi, maka dapat pula terjadi ulkus kornea, yaitu munculnya lubang atau luka/koreng pada kornea.

Kekurangan vitamin A dapat timbulkan ulkus kornea.

6] Keratomalacia

Jika sampai terjadi Keratomalacia, maka kornea menjadi lunak dan menjadi keruh. Ini kemudian dapat pula menimbulkan parutan/bekas luka [scar]. Keratomalacia ini bisa sempit, yaitu kurang dari sepertiga, bisa juga luas, lebih dari sepertiga.

7] Xeroftalmia Fundus

Pasien yang kekurangan vitamin A mengalami lesi [luka] pada retina, yang memungkinkan struktur retinanya ikut berubah.

Baca juga: 

8 Obat Mata Kering yang Mudah Didapat
Mengenal Prosedur Operasi Katarak

Konsumsi buah dan sayuran agar tidak kekurangan vitamin A

Menurut dr. Heri, di Indonesia, banyak kasus kekurangan vitamin A terjadi, khususnya di sekitar tahun 70-an, 80-an, dan 90-an.

Meski demikian, mengutip hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 1998 sampai 2022, ia menjelaskan bahwa masih ada 10 juta anak Indonesia terancam kekurangan vitamin A.

“Karena tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A secara cukup. Selain suplemen yang diberikan tiap 6 bulan itu, dalam makanan kita, harus cukup mengandung vitamin A, ya,” paparnya. 

Disebutkan dr. Heri sumber vitamin A dari nabati bisa berasal  dari sayur-sayuran atau buah-buahan.

“Yang warnanya oranye, banyak mengandung vitamin A. Jadi, yang warnanya oranye itu kebanyakan mengandung vitamin A. Mangga, apel, pepaya, terus cabe, ya,” dr. Heri menyebutkan beberapa contoh.

Adapun sumber hewani, menurut dr. Heri, bisa susu, keju, minyak, ikan, dan hati. 

Kekurangan vitamin A
Makanan-makanan kaya vitamin A bagus untuk kesehatan mata. Foto: hiyahealth.com.

Periksa di Klinik Mata KMU untuk pastikan kesehatan mata

Di samping asupan vitamin A yang tercukupi, untuk memastikan kesehatan mata, perlu pula dilakukan pemeriksaan rutin. Ini untuk mengetahui sejauh mana kesehatan mata kita dan sekaligus mengetahui kalau-kalau ada risiko yang bisa mengancam indera penglihatan kita.

Lebih-lebih bagi mereka yang telah memiliki riwayat penyakit mata, misalnya, Katarak, Glaukoma, atau memiliki risiko kesehatan seperti Diabetes dan tekanan darah tinggi.

Selain di rumah sakit, untuk periksa mata, Anda bisa juga melakukannya di klinik khusus mata. Contohnya,  Klinik Mata KMU.

Baca juga: 5 Ragam Pembayaran di Klinik Mata KMU yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda 

Dengan fasilitas lengkap yang dimilikinya dan ditopang oleh tim dokter mata yang handal dan berpengalaman, Klinik Mata KMU menjadi opsi terbaik untuk melakukan pemeriksaan mata.

Anda yang ingin melakukan konsultasi dokter mata secara khusus terkait dengan prosedur operasi mata, misalnya, operasi Katarak, dapat pula menghubungi atau datang langsung ke Klinik Mata KMU terdekat di kota Anda. 

Sumber : dr. Heri Wijayanto, Sp.M

Tonton video edukasi kesehatan mata berikut ini:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *