Gejala Katarak

Gejala Katarak, Kenali Sebelum Kian Menjadi

Halo sahabat KMU, mendengar istilah mata Katarak merupakan hal yang umum, namun tidak banyak orang yang tahu gejala Katarak. Penyakit Katarak sendiri tergolong kedalam penyakit yang dapat menyebabkan kebutaan dan di Indonesia sendiri penyebab kebutaan paling utama adalah karena terjadinya Katarak pada mata. 

Menurut data WHO pada 2014, Katarak menempati posisi pertama sebagai penyebab kebutaan di dunia dengan prevalensi 51%. Sedangkan secara total, jumlah penderita katarak pada 2020 mencapai 94 juta orang. Di Indonesia, Katarak merupakan penyakit yang paling diwaspadai karena dalam kondisi kronis dapat menyebabkan kebutaan. 

Fakta mengenai Katarak yang dapat menyebabkan kebutaan membuat semua orang takut apabila terjangkit penyakit tersebut. Bagi para lansia sangat rentan terjadinya Katarak karena kebanyakan kasus terjadinya Katarak adalah faktor penuaan yang tidak dapat dihindari. Apabila terjadi Katarak secara tidak langsung akan menurunkan kualitas hidup seseorang. 

Nah, pada penjelasan kali ini akan mengulas mengenai gejala Katarak pada mata. Bagi sahabat KMU yang mengetahui gejala sejak dini maka tidak menutup kemungkinan penanganannya bisa dilakukan dengan tepat. Untuk informasi selengkapnya simak penjelasan berikut ini!

Baca juga : 
Pterygium: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati
5 Gejala Mata Tegang yang Bisa Jadi Alarm Awal, Jangan Diabaikan!

Gejala Katarak

Apa Itu Katarak

Sebelum membahas terkait Gejala Katarak, maka sebaiknya sahabat KMU atau pasien mata KMU perlu tahu mengenai definisi umum dari penyakit mata Katarak. 

Katarak adalah kondisi terjadinya kekeruhan pada lensa mata yang karena penumpukan protein. Lensa mata yang keruh menyebabkan penurunan tajam penglihatan dan sensitivitas cahaya yang masuk.Itu sebabnya penglihatan pun menjadi kabur dan buram, bahkan bisa mengakibatkan kebutaan.

Pada fase awal Katarak, pasien mata hanya merasa perlu kacamata ketika penglihatannya sedikit kabur. Sebab pada tahap tersebut lensa belum sepenuhnya keruh serta cahaya masih bisa masuk sehingga kacamata bisa membantu memperjelas penglihatan. Apabila Katarak sudah masuk kedalam fase kronis yang dimana kekeruhan menutup seluruh lensa mata, maka perlu tindak lebih lanjut. 

Tindakan lebih lanjut yang dimaksud yaitu dengan melakukan operasi Katarak, karena sejauh ini tidak ada pengobatan yang secara efektif dan optimal untuk menyembuhkan Katarak, kecuali dengan jalan operasi penggantian lensa yang keruh dengan lensa buatan yang jernih.

Baca juga : 
Lasik
Operasi Katarak Gratis

Gejala Katarak

Apa Saja Gejala Katarak?

Katarak bisa dicegah dan diperlambat apabila mengetahui gejala Katarak sejak awa, meskipun penyebab utamanya adalah penuaan yang tak bisa dihindari, namun faktor-faktor lain yang mempertinggi risiko Katarak bisa dihindari. Karenanya, tidak semua orang berusia lanjut menderita katarak. Banyak orang yang bisa melihat dengan relatif normal meskipun usianya sudah di atas 60 tahun.

Cara menghindari faktor-faktor lain misalnya dengan tidak merokok, menjaga pola makan dan gaya hidup sehat sehingga tidak terkena diabetes mellitus serta memeriksakan mata secara rutin ke dokter mata. Berikut ini enam gejala katarak yang harus pasien mata ketahui, antara lain : 

1. Kabur

Gejala katarak yang paling umum adalah pandangan kabur seperti berkabut atau berasap. Pandangan kabur ini bersifat perlahan dan juga penderita merasa melihat melalui kaca yang buram. Pada tahap awal kekeruhan lensa penderita masih dapat melihat bentuk tetapi tidak detail, lalu pada tahap lanjut bentuk yang terlihat semakin tidak jelas.

Pandangan kabur ini terjadi pada keseluruhan pandangan baik jarak pendek maupun jarak jauh. Hal ini berbeda dengan kelainan refraksi yang bisa dikoreksi dengan kacamata, pada kelainan refraksi mata minus (miopia) yang tampak buram hanya objek jarak jauh. Pada mata plus (hipermetropi) yang tampak buram hanya objek jarak dekat. Sedangkan pada Katarak, baik jarak jauh maupun jarak dekat sama-sama kabur seperti berkabut.

2. Silau

Katarak mengakibatkan gangguan pembiasan lensa akibat perubahan bentuk, struktur, dan indeks bias lensa yang menyebab pandangan menjadi silau. Mata menjadi mudah silau ketika melihat lampu mobil, matahari, atau lampu. Katarak mengakibatkan fotofobia, yaitu membuat mata sensitif terhadap cahaya, tapi sulit untuk melihat di malam hari. Ini terjadi pada seluruh jenis katarak, tetapi yang terbanyak adalah katarak subkapsular posterior.

3. Gangguan Penglihatan Warna

Selain membuat pandangan menjadi samar, Katarak juga membuat warna tampak memudar.

Lensa yang keruh kemudian bertambah kuning atau kecoklatan menyebabkan gangguan diskriminasi warna. Terutama pada spektrum cahaya biru. Namun, ini tidak sama dengan buta warna.

4. Terlihat Lingkaran di Sekeliling Cahaya

Katarak juga membuat munculnya lingkaran di sekeliling cahaya. Misalnya pada bola lampu yang pada mata normal terlihat biasa saja, penderita Katarak akan melihat munculnya lingkaran di sekeliling lampu tersebut.

5. Pandangan Ganda

Gejala Katarak berikutnya adalah pandangan ganda. Selain membuat pandangan berbayang, Katarak juga membentuk penglihatan ganda. Objek yang sebenarnya hanya satu dan tampak jelas bagi mata normal, tampak seperti memiliki kembaran bagi penderita Katarak.

6. Penurunan Penglihatan pada Malam Hari

Jika gejala-gejala di atas terasa pada siang hari, pada malam hari ada gejala Katarak yang lebih parah. Katarak membuat tajam penglihatan menurun banyak di malam har, kondisi Ini juga menjadi keluhan tersendiri.

Gejala Katarak

Ayo Segera Ambil Tindakan!

Bagi sahabat KMU atau pasien mata KMU yang sudah mengetahui gejala Katarak, maka untuk langkah awal bisa melakukan tes mata KMU atau periksa mata KMU serta lakukan juga konsultasi dokter mata.  Dengan segera mengambil tindakan merupakan langkah awal yang tepat untuk pencegahan terjadinya kondisi yang lebih parah. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo segera kunjungi RS & Klinik mata KMU terdekat di kota kamu!

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Saksikan juga video lain tentang kesehatan mata di bawah ini :