Gangguan saraf mata. Foto: aao.org.

Waspadai Gangguan Saraf Mata yang Bisa Membahayakan

Saraf mata merupakan salah satu bagian penting indera penglihatan. Gangguan saraf mata bakal langsung membawa implikasi buruk pada penglihatan kita. Apa gangguan saraf mata yang sering terjadi? Dan bagaimana cara menjaga kesehatan saraf mata kita?

Berikut ini paparannya.

Saraf mata terdiri dari jutaan serabut saraf yang mengirimkan pesan visual ke otak untuk membantu kita melihat benda-benda di sekeliling kita. Saraf mata ada di bagian belakang mata kita, yang terhubung langsung ke otak.

Baca juga: Mau Bebas dari Kacamata? LASIK Saja!

Saraf mata sangat penting untuk penglihatan kita. Saraf mata merupakan perpanjangan dari sistem saraf pusat, yang meliputi otak dan tulang belakang.

organ mata
Elemen mata

Tugas saraf mata yaitu mentransmisikan impuls listrik dari mata ke otak kita. Otak lantas memproses informasi sensorik ini sehingga kita dapat melihat.

Beberapa segmen saraf mata yang perlu diketahui

Secara tradisional, saraf mata terbagi ke dalam empat segmen. Apa saja?

1] Segmen intraokular

Segmen ini terbentuk dari serabut saraf retina dan keluar melalui lubang di sklera yang dikenal sebagai lamina cribrosa. Panjangnya sekitar 1 milimeter.

2] Segmen intraorbital

Melintas di posterior dan sentral di dalam orbit [rongga atau soket/lubang tengkorak tempat mata dan pelengkapnya berada] segmen ini dikelilingi oleh lapisan dural dan cairan serebrospinal. Panjangnya sekitar 25 milimeter.

3] Segmen intrakanalikular

Ini tempat keluarnya saraf optik melalui cincin tendon dan kanal optik yang lebih tinggi dari arteri oftalmikus. Memiliki panjang sekitar 9 milimeter.

4] Segmen intrakranial

Juga dikenal sebagai segmen cisternal. Segmen ini memasuki fossa kranial tengah dan masuk ke dalam tangki suprasellar dengan arteri serebri anterior pada aspek superolateral yang bergabung dengan saraf optik kontralateral di kiasma optik. Panjangnya kira-kira 16 milimeter. Kiasma optik sendiri adalah bagian otak tempat saraf optik bersilangan dan oleh karena itu sangat penting bagi jalur penglihatan.

Baca juga: Mengenal dan Memahami Prosedur Operasi Katarak

Beberapa gangguan saraf mata

Ada beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi saraf mata, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi penglihatan. 

  1. Glaukoma

penumpukan cairan di bagian depan mata sehingga memberikan tekanan pada saraf mata. Tekanan ini dapat merusak saraf mata. Glaukoma adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa di atas 60 tahun.

  1. Neuropati optik iskemik anterior

hilangnya aliran darah ke saraf mata. Kondisi ini menyebabkan kehilangan penglihatan secara tiba-tiba.

  1. Kelainan bawaan

Terkadang bayi dilahirkan dengan membawa perbedaan/kelainan pada saraf matanya, yang dapat menyebabkan penglihatan yang buruk.

  1. Atrofi optik

Terjadi lantaran kurangnya darah ke saraf mata. Penyebab potensial atrofi optik mencakup antara lain trauma, stroke, hidrosefalus, infeksi, dan tumor otak. 

Pentingnya mewaspadai glaukoma

Seperti disebutkan di muka, pada glaukoma, terjadinya penumpukan cairan di bagian depan mata dapat memberikan tekanan pada saraf mata.

Menurut dr. Danti Ayu Irawati, Sp.M, dokter mata di Klinik Mata KMU, dibandingkan dengan katarak, kerusakan akibat glaukoma bersifat ireversibel alias permanen.

“Kerusakannya bersifat permanen, sehingga kebutaannya, jika kita terlambat menangani atau terlambat melakukan terapi, dapat menyebabkan kebutaan,” jelasnya.

mata normal vs glaukoma
Perbedaan mata normal dan mata glaukoma.

Dokter Danti menerangkan bahwa glaukoma terbagi dalam dua klasifikasi yaitu glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup. 

Baca juga: Kacamata Bikin Mata Minus Bertambah?

“Pada glaukoma sudut tertutup, itu yang menyebabkan seringnya keluhan sehingga pasien lebih cepat datang ke layanan kesehatan. Jadi, meminta pertolongan gitu, karena nyeri sekali bola matanya,” terang dokter Danti.

Adapun glaukoma sudut terbuka, dikatakan dokter danti, sebagai pencuri penglihatan. “Karena dia tidak mengeluh. Tiba-tiba, dia menyadari bahwa ternyata penglihatannya sudah sempit,” katanya.

Glaukoma sudut tertutup
Tekanan pada saraf mata dapat sebabkan glaukoma.

Dokter Danti menegaskan ihwal kenapa dalam kasus glaukoma ini penting bagi kita untuk melakukan deteksi dini. “Terutama untuk mencari glaukoma-glaukoma yang sudut terbuka,” sebutnya, seraya menambahkan bahwa saat ini glaukoma menjadi penyebab kedua kebutaan di dunia.

Menurut dokter Danti, semakin dini seseorang diketahui mengidap glaukoma, semakin baik. “Karena prognosis penglihatannya akan semakin baik, ya, nantinya. Jadi, sebelum ada kerusakan yang permanen, kita sudah menangani terlebih dahulu,” kata dokter Danti. 

Baca juga: Teknologi Sembuhkan Mata Minus untuk Berbagai Usia 

Untuk pengobatan sendiri, jelas dokter Danti, yang pertama dilakukan adalah pemberian obat-obatan, seperti obat tetes, misalnya. Kalau dengan obat-obatan tidak mempan, tuturnya, maka dilakukan laser, kemudian lagi dilakukan operasi.

Dalam hal skrining glaukoma, dokter Danti mengatakan bahwa skrining dapat dilakukan sebelum usia 40 tahun, setiap 2-4 tahun sekali. Adapun sesudah 40 tahun, saran dokter Danti, skrining dilakukan setiap 2 tahun sekali.

“Kalau ada riwayat keluarga yang memiliki glaukoma, skrining dilakukan setiap satu tahun sekali, karena glaukoma itu salah satu faktor risikonya adalah genetik,” papanya.

Cara menjaga kesehatan saraf mata agar tidak terjadi gangguan saraf mata

Menjaga kesehatan saraf mata penting dilakukan sebagai bagian ikhtiar menjaga penglihatan kita. Beberapa tindakan berikut dapat turut membantu agar saraf mata kita tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

  • Lakukan pemeriksaan mata secara teratur ke dokter mata.
  • Menjaga berat badan dengan cara berolahraga rutin dan konsumsi diet bergizi serta seimbang.
  • Kelola dengan baik kondisi yang dapat mempengaruhi penglihatan dan saraf mata, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
  • Berhenti merokok untuk mereka yang memiliki kebiasaan merokok.
  • Kenakan kacamata hitam maupun pelindung mata lainnya ketika melakukan aktivitas di luar ruangan atau melakukan aktivitas lainnya yang dapat mempengaruhi mata.

Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis?

vitamin mata
Menjaga asupan nutrisi ikut menjamin kesehata mata.

Selain tindakan-tindakan tersebut, yang juga perlu diperhatikan adalah penggunaan obat-obatan mata. Pasalnya, kata dokter Danti, ada zat-zat tertentu yang dikandung dalam obat-obatan mata justru dalam jangka panjang dapat meningkatkan tekanan bola mata. “Lama-lama bisa rusak saraf matanya,” simpul dokter Danti.

Sahabat, demikian paparan tentang gangguan saraf mata yang bisa membahayakan. Semoga bermanfaat.

Bagi Anda yang memiliki pertanyaan atau keluhan seputar kesehatan mata atau ingin melakukan konsultasi dokter mata, silahkan mengunjungi Klinik Mata KMU terdekat di kota Anda.

Sumber : dr. Danti Ayu Irawati, Sp.M

Jangan lupa simak dan ikuti kanal Youtube kami untuk update informasi terkini seputar kesehatan mata berikut layanan pengobatannya.