Ektropion_ Kenali 4 Penyebab, Gejala dan Opsi Pengobatannya

Ektropion: Kenali 4 Penyebab, Gejala dan Opsi Pengobatannya

Halo Sahabat KMU! Setelah membahas Entropion di artikel sebelumnya, kali ini kita akan bahas saudaranya nih, yaitu Ektropion. Ektropion merupakan kondisi di mana kelopak mata bagian bawah terlipat ke luar, sehingga menyebabkan permukaan dalam kelopak mata terekspos. Kondisi ini tidak hanya mengganggu estetika tetapi juga dapat menyebabkan iritasi dan masalah serius pada mata.

Eits, tapi tenang aja guys, dalam artikel kali ini kita akan membantu kalian untuk mengenali empat penyebab utama Ektropion, gejala yang harus diwaspadai, dan berbagai opsi pengobatan yang tersedia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini, diharapkan dapat mengambil langkah tepat untuk menjaga kesehatan mata anda. Let’s check it out!

Apa Itu Ektropion

Pengertian Ektropion

Kebalikan dari Entropion, Ektropion adalah kondisi kelopak mata mengarah ke luar, sehingga bagian dalam kelopak tampak kelihatan. Pada kelainan ini, margo palpebra berputar ke arah luar menjauhi bola mata. Ini berkebalikan dengan Entropion yang terlipat ke dalam.

Kelopak bagian dalam yang terlihat dan terbuka ini menimbulkan risiko mata rentan mengalami iritasi, mata kering, dan sobek. Juga mengakibatkan air mata keluar terus menerus. Jika tidak ditangani dengan baik, juga bisa menimbulkan komplikasi berupa luka pada Kornea hingga kebutaan.

Penyebab Ektropion

Ektropion dapat disebabkan oleh beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi kesehatan dan struktur kelopak mata. Berikut beberapa penyebabnya:.

1. Usia Tua (Involusional)

Usia Tua (Involusional) - Ektropion
Kondisi Akibat Usia Tua (Involusional)

Faktor usia merupakan penyebab paling umum dari kondisi ini. Seiring bertambahnya usia, jaringan penyangga kelopak mata menjadi lemah, menyebabkan kelopak mata berputar keluar menjauhi bola mata. Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa prevalensi Ektropion akibat faktor usia tua di Asia cukup rendah dibandingkan dengan daerah lainnya.

2. Kelumpuhan Wajah

Kelumpuhan Wajah - Ektropion
Kondisi Kelumpuhan Wajah

Kelumpuhan wajah, atau Parese N. Facialis, dapat terjadi akibat berbagai kondisi seperti bell’s palsy, stroke, tumor, atau setelah operasi intrakranial dan fasial. Kelumpuhan ini mengakibatkan otot-otot wajah tidak berfungsi dengan baik, termasuk otot-otot yang menopang kelopak mata, sehingga kelopak mata dapat terlipat ke luar.

3. Tarikan Sikatriks

Sikatriks atau jaringan parut, bisa menarik kelopak mata ke bawah dan menyebabkan kelopak mata berputar ke luar. Kondisi ini bisa disebabkan oleh trauma, dermatitis, atau karsinoma kulit. Jaringan parut ini mengganggu struktur normal kelopak mata, sehingga posisi kelopak mata menjadi tidak normal.

4. Kelainan Genetik

Beberapa kelainan genetik atau kondisi bawaan lahir, seperti Down syndrome, juga dapat menyebabkan Ektropion. Meskipun kasus akibat kelainan genetik ini sangat jarang, mereka tetap menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan. 

Dengan mengetahui penyebab-penyebab utama ini, kalian dapat lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan atau penanganan yang tepat untuk menjaga kesehatan mata anda.

Gejala Ektropion

Selain gejala utama yang bisa dilihat secara fisik berupa kelopak mata bagian bawah terlipat keluar, ada sejumlah gejala lain yang sebagai berikut:

  • Rasa mengganjal pada mata
  • Mata berair dan merah
  • Iritasi
  • Penglihatan berkurang
  • Terkadang keluar lendir kental
  • Sensitif terhadap cahaya dan angin

Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, gejala-gejala tersebut akan semakin parah. Dampak paling serius, bisa sampai menyebabkan kebutaan. Meskipun tentu saja jumlah kasusnya sangat kecil dibandingkan dengan kebutaan akibat Katarak yang merupakan penyebab kebutaan terbesar di dunia.

Baca juga:
Ciri-Ciri Mata Katarak
Operasi Katarak Gratis
Sindrom Mata Kering

Cara Mengobati Ektropion

Sebelum pengobatan atau tindakan penyembuhan, perlu penegakan diagnosa secara cermat. Dan seperti penyakit pada umumnya, diagnosa Ektropion melalui anamnesis, gejala klinis, dan pemeriksaan penunjang.

Pada umumnya ketika langkah awal, dokter mata akan menanyakan terkait keluhan atau gejala. Juga hal-hal terkait lainnya khususnya terkait penyebab. Proses ini juga dikenal dengan istilah Anamnesis, dimana dokter mengumpulkan informasi terkait gejala dan kemungkinan penyebab Ektropion.

Pemeriksaan Penunjanng Ektropion

Selain anamnesis, dokter akan memeriksa kondisi mata dan gejala klinisnya. Termasuk bagaimana kondisi kelopak mata, apakah mata merah, dan seterusnya. Dokter juga melakukan pemeriksaan penunjang antara lain sebagai berikut:

  • Snap back test
  • Pinch test atau distraction test
  • Lateral distraction test

Penegakan diagnosa berikutnya adalah uji kelemahan kantus medial dengan melihat perubahan posisi punctum inferior. Apakah hasilnya normal atau abnormal. Jika punctum terletak pada plika semilunaris dan tetap di tempatnya meskipun ditarik ke lateral, berarti hasilnya normal.

Setelah dilakukan proses diagnosa, langkah berikutnya yakni menentukan metode pengobatan yang tepat. Ada dua cara utama untuk mengobati Ektropion, yaitu dengan metode operasi dan non-operasi. Pilihan metode ini juga tergantung pada penyebab, tingkat keparahan yang diderita, serta kondisi pasien, dan juga kesiapan untuk menjalani proses operasi itu sendiri, berikut ini detailnya.

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Pengobatan Tanpa Operasi

Tahap ini dilakukan untuk meredakan gejala terutama mengatasi kekeringan pada mata. Jadi hanya untuk jangka pendek, khususnya jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dioperasi. Setelah kondisi pasien memenuhi syarat, tahap berikutnya adalah operasi. Sebab operasi adalah tindakan paling efektif dan terbukti secara klinis.

Pengobatan tanpa operasi ini umumnya berupa pemberian obat tetes mata yang bersifat lubrikasi (articifial tears).

Operasi Ektropion

Operasi adalah cara menyembuhkan Ektropion yang terbukti efektif secara medis. Tindakan operasi yang diambil disesuaikan dengan penyebabnya.

Misalnya untuk Ektropion Involusional (akibat faktor usia), tujuan operasi adalah mengencangkan jaringan kelopak mata sehingga lebih kuat menyangga kelopak mata. Sedangkan pada Ektropion Sikatriks, operasi bertujuan memperpanjang lamella anterior.

Demikianlah operasi merupakan cara efektif mengatasi penyakit mata ini. Pun beberapa masalah mata lainnya, cara paling efektif juga melalui operasi. Misalnya menangani Katarak dengan Operasi Katarak dan menangani kelainan refraksi (khususnya mata minus) dengan operasi LASIK.

Bagi kalian yang mengalami gangguan mata baik itu terkait tentang Ektropion maupun yang lain, kalian bisa banget nih buat melakukan periksa mata ke Klinik Mata KMU. Disana kalian bisa melakukan tes mata KMU maupun periksa mata KMU. Selain itu disana juga menyediakan layanan Operasi Katarak dan LASIK juga lho. Namun sebelum memutuskan untuk mengambil tindakan tersebut, pastikan kalian sudah melakukan konsultasi dokter mata terlebih dahulu ya sahabat KMU. Demikian pembahasan kita kali ini mengenai Ektropion semoga bermanfaat, terimakasih!

Tonton juga video menarik lainnya seputar edukasi kesehatan mata disini!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *