benturan pada mata

Bila Terjadi Benturan Pada Mata, Apa yang Terjadi?

Karena satu dan lain hal, bisa saja terjadi benturan pada mata kita. Jika ini terjadi, mungkin saja mata kita mengalami trauma. Apa maksudnya? Dan bagaimana mengatasinya? Langkah preventif seperti apa agar tidak terjadi benturan pada mata dan trauma mata?

Menurut dr. Bobby Krisna Putra, Sp.M, trauma mata adalah perlukaan atau cedera mata yang dapat terjadi akibat trauma tumpul, trauma tajam, trauma kimia, trauma termal, dan trauma radiasi.

“Intinya, menimbulkan perlukaan atau cedera pada mata. Trauma mata merupakan kasus kegawatdaruratan, jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan penurunan penglihatan hingga kebutaan,” papar dokter Bobby.

Jenis Trauma Mata

Ia lantas menjelaskan bahwa trauma pada mata secara umum dapat dibagi menjadi trauma mekanikal dan nonmekanikal. “Jadi, mekanis dan nonmekanis. Yang mekanis bisa dibagi lagi menjadi terbuka, atau tertutup.

Menurut dokter Bobby, jika dipersempit dengan melihat kasus yang sering terjadi, trauma mekanis dan trauma kimia adalah yang paling banyak terjadi.

“Persentase terbanyak berdasarkan salah satu penelitian adalah usia 20 tahun sampai 39 tahun. Jadi, usia-usia produktif ini paling banyak terjadi trauma. Artinya, usia-usia produktif ini paling rentan terhadap trauma pada mata,” sebutnya.

Dokter Bobby menegaskan bahwa trauma mekanis lebih sering terjadi di jalan raya. Adapun  trauma kimia lebih sering saat bekerja.

Akibat benturan pada mata

Benturan pada mata, terutama dengan benda tumpul, biasanya akan menyebabkan lebam atau bengkak pada mata serta biasanya mata menjadi biru. Demikian diutarakan dokter Bobby.

Jika ini yang terjadi, dokter Bobby menyarankan agar melakukan pengompresan. “Jadi pada awal, mungkin bisa dikompres, dengan air dingin atau dengan es untuk mengurangi lebamnya. Kemudian bisa dicek lagi setelahnya. Apakah ada penglihatan kabur atau tidak. Kemudian bisa dicek lagi, ada perdarahan atau tidak,kemudian juga tajam penglihatannya,” jelas dokter Bobby.  

Tidak menutup kemungkinan saat terjadinya benturan, mata kita juga kemasukan benda asing atau kelilipan. Nah, jika kasusnya seperti ini, dokter Bobby menyarankan agar jangan menggosok mata. Pasalnya, jelas dokter Bobby, ini bisa mengakibatkan timbulnya lecet atau luka yang lebih lanjut akibat digosok.

Benturan pada mata, terutama dengan benda tumpul, biasanya akan menyebabkan lebam atau bengkak pada mata serta biasanya mata menjadi biru. Demikian diutarakan dokter Bobby.

Jika ini yang terjadi, dokter Bobby menyarankan agar melakukan pengompresan. “Jadi pada awal, mungkin bisa dikompres, dengan air dingin atau dengan es untuk mengurangi lebamnya. Kemudian bisa dicek lagi setelahnya. Apakah ada penglihatan kabur atau tidak. Kemudian bisa dicek lagi, ada perdarahan atau tidak,kemudian juga tajam penglihatannya,” jelas dokter Bobby.  

Tidak menutup kemungkinan saat terjadinya benturan, mata kita juga kemasukan benda asing atau kelilipan. Nah, jika kasusnya seperti ini, dokter Bobby menyarankan agar jangan menggosok mata. Pasalnya, jelas dokter Bobby, ini bisa mengakibatkan timbulnya lecet atau luka yang lebih lanjut akibat digosok.

Kapan saatnya meminta bantuan medis untuk pengobatan benturan pada mata 

Menurut dokter Bobby, dalam hal trauma mata yang dibarengi benda asing masuk ke mata, bantuan media harus segera didapatkan salah satunya jika benda asing tidak dapat dikeluarkan dengan aliran air.

“Jadi, misalnya, kita lihat ada benda asingnya nih. Tapi, dialiri air dan coba diambil tetap enggak bisa. Langsung dibawa aja ke IGD atau faskes terdekat agar segera ditangani dokter mata,” jelasnya. 

benturan pada mata
Benturan pada mata dapat sebabkan mata berdarah.

Dokter Bobby melanjutkan, bantuan medis juga diperlukan jika benda asingnya terlihat tapi menancap di bagian mata terutama di kornea dan susah diambil. 

“Itu juga sebaiknya jangan dicoba-coba diambil sendiri kalau sudah terlihat menancap, ya. Langsung coba dikonsultasikan ke faskes terdekat atau ke IGD rumah sakit terdekat, supaya bisa dilakukan tindakan lebih lanjut,” tutur dokter Bobby.

Begitu juga ketika kemasukan benda asing dan mengalami penurunan tajam penglihatan seperti tambah kabur atau buram atau bahkan terlihat ada perdarahan, maka itu pun langsung memerlukan konsultasikan saja ke tenaga medis. Demikian dikatakan dokter Bobby. 

“Kemudian terdapat rasa nyeri hebat, kemerahan, kemudian masih ngganjel terus nih. Padahal, sudah diangkat tapi kok masih ngganjel terus. Mungkin ada lukanya itu. Kemudian rasanya nggak nyaman terus dan perih sekali. Itu mungkin butuh bantuan tenaga medis,” paparnya.

Mengatasi benturan pada mata dan trauma kimia

Dokter Bobby menggaris bawahi pula soal trauma kimia buntut benturan pada mata dan cara penanganannya.

Menurutnya, trauma kimia yang sering terjadi diakibatkan karena asam atau basa. Selain bisa kena cipratan, kesiram atau karena benda asing, kata dokter Bobby, kebentur juga bisa terkena benda yang ada cairan kimianya dan latas menyebabkan trauma kimia.

“Usahakan tau cairannya apa. Jadi, saat ke faskes terdekat atau ke rumah sakit, nanti kalau ditanya, kita bisa menyebutkan cairannya apa,” sebut dokter Bobby.

Baca juga: 

Katarak, Penyebab dan Gejalanya 

Mengenal Prosedur Operasi Katarak

Terkait trauma kimia ini, dokter Bobby menjelaskan bahwa gejala yang paling umum adalah nyeri hebat, kemudian mata berair. “Matanya sulit dibuka karena perih sekali atau kemudian ada penurunan tajam penglihatan. Ini gejala yang paling umum,” katanya.

Menurut dokter Bobby, jika sampai terjadi trauma kimia, apapun zat kimianya, sangat penting untuk melakukan irigasi. atau dialiri air. 

pertolongan pertama trauma kimia mata
Saat bekerja penting melindungi mata untuk menghindari benturan dan trauma kimia.

“Irigasi yang segera. Tidak ditunda. Ini penting untuk membatasi durasi paparan bahan kimia. Usahakan dialiri air sampai dia terbilas. Tujuannya untuk menghilangkan zat yang bersifat kimia itu, yang menyebabkan pH-nya tidak netral dan dikembalikan ke pH yang fisiologis,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa irigasi ini mengalirkan air berkelanjutan. “Jadi, airnya harus dialirkan. Mungkin posisi pasiennya bisa duduk dengan kepala miring dengan ditopang dan airnya dialirkan terus atau posisi tidur dengan posisi kepala miring. Jadi, airnya akan dialirkan terus,” jabar dokter Bobby.

Terkait air yang digunakan dalam irigasi mata ini, dokter Bobby menyatakan sebaiknya air steril. Cuma, sambungnya, pada kondisi ketika kita tidak dapat menemukan air steril, air yang bersih dengan air mineral juga boleh. 

Baca juga: 

Ingin Bebas Kacamata? LASIK saja

Bagaimana Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis

“Jika terpaksa tidak ada yang lain, air keran pun tidak apa-apa asal tidak ada air lain yang lebih steril. Karena lebih utama untuk segera melakukan irigasi. Kalau air keran, airnya bersih dan tidak berwarna, misalnya, bening, itu boleh. Dengan catatan tidak ada air lain yang lebih steril, ya,” ia mengingatkan.

Soal berapa lama irigasinya, mengutip beberapa sumber, dokter Bobby menyebutkan bisa sebanyak-banyaknya. “Aliran air ini bisa sebanyak-banyaknya. Ada yang bisa sampai beberapa liter misalnya, 5, 10 sampai 20 liter. Atau dengan waktu, 15-20 menit alirannya. Itu bisa dikira-kira diusahakan. Tapi, cukup banyak alirannya,” cetus dokter Bobby seraya melanjutkan bahwa kalau, misalnya, semua sudah dilakukan nanti bisa sambil dibawa ke IGD atau faskes terdekat. 

Baca juga: 

Teknologi untuk Sembuhkan Mata Minus Berbagai Usia

Daun Binahong Sembuhkan Katarak? Benarkah Ini?

Pencegahan primer benturan pada mata

Dokter Bobby menyimpulkan bahwa dalam kasus benturan pada mata, yang paling sering terjadi kemudian adalah trauma mekanis yang meliputi  benda asing dan benda tumpul, serta trauma kimia.

Menurutnya, kasus trauma-trauma tersebut sering terjadi di tempat kerja.

“Jadi, pelindung mata wajib digunakan saat bekerja. Pakai kacamata, misalnya, untuk pekerjaan atau aktivitas yang berpotensi menimbulkan trauma pada mata,” pungkas dokter Bobby.

Sahabat, demikian uraian perihal benturan pada mata. Semoga bermanfaat.

Anda yang memiliki keluhan terkait kesehatan mata, tak perlu ragu untuk menghubungi kami guna melakukan konsultasi dokter mata dan melakukan pemeriksaan mata.

Sumber : dr. Bobby Krisna Putra, Sp.M

Untuk update informasi terkini seputar kesehatan mata berikut layanan pengobatannya, silahkan ikuti kanal-kanal media sosial kami.