Cerita Raka Jatim 2021 Danis Danial, Lakukan Insisi Kalazion di Klinik Mata KMU Gresik

Mengalami gangguan mata, menjadi hal yang sangat tidak nyaman bagi penglihatan alias mata kita sebagai jendela dunia. Aktivitas jadi terganggu, pekerjaan tidak maksimal, bahkan bisa membahayakan. Tak terkecuali sakit mata yang dialami oleh Raka Jatim, Danis Danial. 

Duta Wisata Jawa Timur tahun 2021 ini menderita penyakit mata berupa Kalazion, yang mengharuskannya operasi mata untuk menghilangkan benjolan di matanya itu.

Bagaimana ceritanya? Apa itu Kalazion, gejalanya, serta cara penanganannya? Bagi Sahabat KMU yang mengalami mata bengkak, mungkin kisah Raka Jatim mengalami Kalazion ini bisa jadi salah satu informasi ya.

Pengertian Kalazion

Kecil dan bikin nyeri, Kalazion adalah benjolan mata karena adanya inflamasi di kelopak mata dan terjadi dalam waktu yang lama. 

Bengkak yang terjadi ini, tentu sangat mengganggu mata serta menurunkan rasa percaya diri karena bentuk fisiknya yang sangat kentara. 

Baca juga :
Katarak
Operasi Katarak Gratis

kalazion

Kalazion memiliki ciri benjolan berupa bentuknya yang kecil, merah, lunak, dan bengkak. Bukan infeksi, tapi radang yang jika Sahabat KMU bayangkan ukurannya seperti kacang polong.

Sekilas seperti Hordeolum atau mata bintitan, Kalazion ini perlu didiagnosis langsung oleh dokter mata berpengalaman karena berefek pada pengobatannya nanti. 

Raka Jatim 2021 alias Danis Danial mengetahui bahwa matanya terkena Kalazion karena telah periksa mata ke Klinik Mata KMU. 

Gejala dan Penyebab Kalazion

Salah satu gejala kalazion yaitu munculnya benjolan kecil yang tidak nyeri di kelopak mata atas atau di kelopak mata bawah. Ini umumnya disebabkan oleh penebalan cairan pada kelenjar minyak kelopak mata [meibom].

Gejala lainnya yaitu iritasi ringan yang kemungkinan terjadi karena kelenjar yang tersumbat. Jika kalazion cukup besar dan menekan bola mata, bisa saja membuat penglihatan kabur.

Baca juga:
Apa Yang Ingin Anda Ketahui tentang Operasi Katarak?
Operasi Katarak

Kalazion lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak. Gangguan ini paling sering terjadi pada mereka yang berusia 30-50 tahun.

Lalu setelah muncul benjolan, kelopak mata akan terasa sakit bahkan hingga nyeri yang tak berkesudahan.

Selain itu, benjolan di kelopak mata tersebut juga memunculkan gejala lain seperti mata berair, bengkak pada area mata, hingga terjadinya iritasi ringan pada mata sehingga menyebabkan mata merah. 

Ada Bermacam penyebab dan faktor risiko terkait dengan kemunculan kalazion. Di antaranya adalah jerawat, rosacea, blefaritis kronis, seborrhea, TBC, infeksi virus atau kanker kulit.

Baca juga :
LASIK
Kondisi Mata Bintitan Berbahaya, Waspadai dan Segera Beri Tindakan
Fakta dan Mitos Mata Bintitan. Ini Yang Perlu Kamu Tahu!

Pengobatan Kalazion

Dalam beberapa kasus, Kalazion bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun ada juga yang memerlukan pengobatan lebih lanjut. 

Mulai dari perawatan di rumah atau perawatan medis dengan menggunakan suntikan kortikosteroid atau prosedur pembedahan untuk menghilangkannya. Termasuk yang dialami oleh Danis Danial, Raka Jatim 2021 yang akhirnya mengambil tindak operasi Kalazion.

Oleh karena itu sebelum menjadi lebih parah, ada baiknya sobat KMU segera melakukan konsultasi dokter mata begitu gejala awal muncul ya. Harapannya agar tidak semakin parah karena telat penanganan. 

operasi kalazion

Jika kalazion tidak hilang setelah beberapa minggu, mungkin pasien memerlukan perawatan medis lebih lanjut, termasuk sayatan/bedah untuk mengeringkannya ataupun suntikan steroid untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan.

Baca juga : Penyebab Kalazion Yang Harus Diwaspadai

Raka Jatim Danis Danial Lakukan Insisi Kalazion

danis danial

Danis Danial, pada akhirnya memilih Kalazion yang ia alami harus di insisi oleh dokter mata. Karena apa? Raka Jatim ini sudah merasa keluhan yang mengganggu penglihatan

Insisi mata sendiri adalah sayatan kecil untuk membuang isi cairan dari dalam kulit kelopak mata yang merupakan benjolan Kalazion, agar kelopak kembali normal seperti sedia kala. 

Prosedur operasi Kalazion ini dilakukan dimulai dari anestesi, yakni anestesi lokal. Baru selepas kelopak mata mati rasa, dokter mata akan membuat sayatan kecil di area permukaan benjolan untuk mengeluarkan cairan

Pada saat kuretase Kalazion juga harus dipastikan tidak ada sisa cairan yang tertinggal. Luka insisi tidak perlu dijahit karena hanya berukuran 3-4 mm dan akan menutup dengan penyembuhan.

Baca juga :
Perbedaan Kalazion dan Mata Bintitan
Bisakah Mata Bintitan Sembuh Sendiri? Simak 5 Faktanya!

Nah, apa yang terjadi jika Kalazion yang dialami Raka Jatim ini dibiarkan? Bisa saja bengkaknya membesar dan menekan kornea (bagian depan mata yang jernih yang berfungsi mengantarkan cahaya) sehingga penglihatan menjadi kabur. 

Oleh sebab itu, langkah Danis Danial alias Raka Jatim ini sudah betul karena ia mencegah  ukuran Kalazion menjadi besar dan mengganggu penglihatan.

Yuk, Segera Periksakan Mata!

Kalazion bisa terjadi pada siapa saja. Kondisi yang terjadi ketika kelenjar minyak atau sebum tersumbat di bawah kulit ini memang secara umum tidak berbahaya. 

Namun tetap saja, tidak bisa diabaikan jika tidak segera hilang. Dokter mata akan memberi solusi untuk mata Sahabat KMU.

Jadi selagi bisa mencegah, ayo rutin periksa mata minimal 6 bulan sekali. Selagi sudah ada gejala termasuk Kalazion ini, jangan ragu untuk segera konsultasi dokter mata.

Dokter mata nanti akan memeriksa dan memberi penanganan terbaik untuk Sahabat KMU agar mata kembali pulih. 

—–

Yuk sayangi kesehatan mata. []
KMU – Jelas Lebih Jelas

Tonton juga yuk, video edukasi kesehatan berikut ini :