Mata Cenat Cenut Pertanda Glaukoma? Simak Faktanya!

Mata cenat cenut atau mata berkedut adalah kondisi dimana kelopak mata bergerak secara spontan atau berkedut tanpa kendali. Mata Cenat cenut pada sekitar mata sering dihubungkan dengan gejala glaukoma. Namun apakah benar demikian? Yuk simak penjelasannya dibawah ini.

Baca Juga : Katarak

Kondisi Mata Cenat Cenut

Kondisi mata cenat cenut atau mata berkedut dalam istilah medis dikenal sebagai myokymia adalah ketika otot – otot di kelopak mata berkedut secara tidak terkendali. Ini biasanya terjadi di kelopak mata bagian bawah dan sering kali merupakan hal yang ringan dan tidak berbahaya. 

Ada beberapa penyebab terjadinya mata cenat cenut seperti stres dan kelelahan, kurangnya tidur, kurangnya nutrisi, iritasi berat pada kornea mata, inflamasi atau peradangan pada bola mata hingga tanda gejala penyakit mata lainnya seperti glaukoma. 

Namun rasa cenat cenut yang dirasakan pada area sekitar mata belum tentu karena glaukoma. Pada tahap awal glaukoma sering datang tanpa gejala. Jadi bukan berarti setiap rasa cenat cenut yang dialami karena glaukoma. Glaukoma dapat terjadi apabila sudah terjadi kerusakan pada saraf mata dan apabila mata mengalami tekanan bola mata yang tinggi, namun perlu diagnosa dokter mata untuk mengetahui lebih lanjut tentang kondisi ini.. Lalu, apakah gejala glaukoma yang lainnya?

Baca Juga : Katarak 

Gejala Glaukoma 

Glaukoma adalah penyakit mata yang serius yang dapat merusak saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan. Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa glaukoma pada tahap awal tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun ketika gejala muncul, mereka dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tahap glaukoma yang diderita. Berikut adalah gejala dan tanda – tanda glaukoma : 

Baca Juga : Glaukoma

  1. Tekanan Bola Mata Tinggi 

Tekanan bola mata yang tinggi merupakan salah satu gejala utama penyebab glaukoma. Hal ini terjadi karena adanya tekanan pada saraf optik yang dapat memicu kerusakan pada serabut saraf dan akhirnya menimbulkan glaukoma.

  1. Hilangnya Bidang Penglihatan Perifer

Ini adalah gejala yang umum dari glaukoma, Anda mungkin akan kesulitan melihat objek atau orang di samping Anda. Penglihatan perifer Anda secara perlahan akan menyempit, sehingga dapat mempengaruhi penglihatan mata Anda.

  1. Kehilangan Penglihatan Sentral

Seiring berjalannya waktu, glaukoma dapat mempengaruhi penglihatan sentral Anda. Ini dapat menyebabkan kabur atau buram pada objek yang berada di depan Anda.

  1. Penglihatan Buram

Penglihatan yang kabur atau buram adalah gejala umum glaukoma yang seringkali diabaikan. Terkadang, penglihatan menjadi seperti melihat melalui kabut dan kabur.

  1. Mata Merah dan Nyeri

Beberapa jenis glaukoma, seperti glaukoma akut dapat menyebabkan mata merah, nyeri mata, sakit kepala hingga mual. Gejala ini dapat terjadi pada serangan glaukoma akut, yang merupakan kondisi berbahaya yang memerlukan perawatan segera.

Baca Juga : Operasi Katarak 

  1. Kedipan Cahaya Berwarna Pelangi

Pada beberapa kasus glaukoma penderita dapat melihat cahaya berwarna pelangi di sekitar sumber cahaya, terutama dalam kondisi pencahayaan rendah. Hal ini bisa terjadi karena tekanan mata yang tinggi.

  1. Penglihatan yang Menurun Secara Bertahap

Glaukoma biasanya berkembang secara perlahan, dan penglihatan yang menurun secara bertahap adalah gejala umum pada tahap lanjut penyakit ini. 

Penting untuk diingat bahwa gejala – gejala ini bisa berbeda – beda tergantung pada jenis glaukoma yang diderita. Ada beberapa jenis glaukoma, termasuk glaukoma sudut terbuka, glaukoma sudut tertutup dan glaukoma sekunder, dan masing – masing dapat memiliki karakteristik dan gejala yang berbeda. 

Baca Juga : Operasi Katarak Gratis  

Periksa Rutin Mata Anda

Kondisi mata cenat cenut belum tentu terjadi karena glaukoma, untuk mengetahui kondisi lebih lanjut sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter mata atau profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut. Selain itu pemeriksaan mata secara rutin akan membantu mendeteksi glaukoma sedini mungkin sehingga pengobatan dapat dimulai untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada penglihatan Anda. 

Sumber : 

dr. Nelandriani Yudapratiwi, S.pM


Informasi lainnya dapat dilihat pada channel Youtube KMU dibawah ini yaa: