Komplikasi Diabetes Melitus Yang Bisa Menyerang Mata

Diabetes Melitus merupakan kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak dikontrol dengan baik. Salah Satu Komplikasi diabetes melitus yang sering terjadi adalah kerusakan pada mata, yang dikenal sebagai retinopati diabetik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa itu retinopati diabetik, penyebab, gejala serta penanganannya. 

Baca Juga : 

Katarak 

Lasik 

Apa Itu Diabetes Melitus?

Diabetes Melitus adalah kondisi kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah. Ini bisa terjadi karena tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Komplikasi diabetes militus dalam jangka panjangan seperti retinopati diabetik dapat menyebabkan kerusakan mata serius.

Komplikasi Diabetes Melitus Pada Mata Bisa Disebabkan Retinopati Diabetik

Komplikasi diabetes melitus memang bisa terjadi karena retinopati diabetik. Hal ini ditandai dengan kerusakan pada pembuluh darah kecil di retina, lapisan jaringan di bagian dalam mata yang berperan dalam menangkap cahaya dan mentransmisikan informasi penglihatan ke otak. 

Pada penderita diabetes, tingkat gula darah yang tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat merusak pembuluh darah kecil di retina. Kerusakan ini dapat mengganggu aliran darah ke retina dan mengakibatkan berbagai perubahan, termasuk pembengkakan, pendarahan, atau pertumbuhan pembuluh darah baru yang tidak normal. 

Menurut data WHO, retinopati diabetik adalah penyebab utama kebutaan pada orang dewasa di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, prevalensi diabetes terus meningkat dan dengan demikian kasus komplikasi diabetes melitus yang disebabkan oleh retinopati diabetik juga mengalami peningkatan. Data statistik terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 1 dari 3 orang dengan diabetes akan mengalami retinopati diabetik. 

Baca Juga : 

Penyebab Mata Kuning, Waspada Hepatitis

Obat Mata Buram, Cara Tepat Sesuai Kondisi Mata

Faktor Risiko Retinopati Diabetik

Faktor risiko retinopati diabetik yang bisa menyebabkan komplikasi diabetes melitus meliputi beberapa aspek yang penting untuk diperhatikan. Pengendalian gula darah yang buruk merupakan faktor utama yang dapat meningkatkan risiko retinopati diabetik. Selain itu, durasi diabetes juga memiliki peran signifikan, dengan semakin lama seseorang menderita diabetes, semakin tinggi risiko kerusakan pada pembuluh darah di retina. 

Tekanan darah yang tinggi, kadar kolesterol yang tinggi serta kebiasaan merokok juga dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes melitus pada mata. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan meliputi adanya riwayat keluarga yang menderita retinopati diabetik sebelumnya. Untuk itu penting untuk mengendalikan gula darah serta menerapkan gaya hidup sehat. 

Baca Juga : 

Operasi Katarak 

Operasi Katarak gratis 

Penyebab Retinopati Diabetik

Retinopati diabetik disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah kecil di retina, yang merupakan lapisan di dalam mata yang bertanggung jawab untuk memproses cahaya menjadi sinyal saraf. Penyebab utama retinopati diabetik adalah tingginya kadar gula yang tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama. Hal ini tentunya dapat menyebabkan pembuluh darah di retina mengalami perubahan struktural dan fungsional. 

Komplikasi Diabetes Melitus

Gejala Retinopati Diabetik

Pada tahap awal, retinopati diabetik mungkin tidak menimbulkan gejala yang nyata. Namun, seiring berjalannya waktu ada beberapa gejala yang muncul seperti penglihatan kabur atau berkunang kunang, adanya flek atau bintik – bintik gelap dalam bidang pandangan, adanya perubahan penglihatan waktu malam, serta untuk gejala yang lebih parah adalah hilangnya penglihatan pusat. 

Baca Juga : 

Apa Saja Pantangan Penderita Glaukoma

Penanganan Retinopati Diabetik

  1. Pengengendalian ketat atas kadar gula darah sangat penting untuk mencegah atau memperlambat perkembangan retinopati diabetik. 
  2. Pemeriksaan rutin ke dokter mata untuk mendeteksi retinopati diabetik sejak dini. 
  3. Dalam beberapa kasus, terapi laser juga dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan serta menghancurkan pembuluh darah yang bocor atau tumbuh tidak normal di retina, sehingga mengurangi resiko pendarahan. 
  4. Pada tahap yang lebih parah, operasi bedah mungkin diperlukan untuk mengatasi komplikasi yang terjadi. 

Kapan Harus Ke Dokter Mata?

Jika Anda memiliki diabetes, sangat penting untuk memeriksakan mata secara teratur, bahkan jika Anda tidak mengalami gejala untuk menghindari terjadinya komplikasi diabetes melitus. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mata setidaknya sekali dalam satu tahun atau sesuai dengan saran dokter Anda.

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

Jangan Lupa Periksa Mata Ya

Untuk pemeriksaan mata yang teratur dan konsultasi ke dokter mata yang tepat mengenai komplikasi diabetes melitus yang disebabkan oleh retinopati diabetik, Anda dapat mengunjungi Klinik Mata KMU di kota Anda. Klinik Mata KMU menawarkan layanan pemeriksaan mata yang komprehensif dengan dokter mata yang berpengalaman dalam menangani berbagai kondisi mata, termasuk retinopati diabetik. 

Sumber : dr. Pinky Endriana H, Sp.M 

Untuk informasi lainnya Anda bisa mengunjungi channel youtube kami dibawah ini ya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *