Halo Sahabat KMU, bulu mata rontok seringkali menjadi kekhawatiran bagi banyak orang, terutama karena bulu mata bukan hanya sekedar pelengkap kecantikan. Lebih dari itu, bulu mata berperan penting dalam melindungi mata dari kotoran yang bisa mengganggu penglihatan atau bahkan memicu infeksi. Meskipun sebenarnya wajar saja jika bulu mata rontok dalam jumlah tertentu, karena itu memang siklus alaminya yang biasanya berlangsung setiap 6 hingga 10 minggu. Kerontokan berlebihan tentu memerlukan perhatian khusus. Yuk, kita cari tahu apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya!
Daftar Isi
Apakah Normal Mengalami Rontok Pada Bulu Mata?
Rontoknya bulu mata adalah bagian dari siklus alami yang dialami oleh setiap orang. Kehilangan satu hingga lima helai bulu mata setiap hari sebenarnya hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Sama seperti rambut di kepala, bulu mata juga mengalami siklus tumbuh, rontok, dan berganti secara teratur. Namun, jika bulu mata rontok dalam jumlah yang berlebihan, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu, seperti infeksi mata atau kekurangan nutrisi.
Penting untuk memahami bahwa rontoknya bulu mata bukan hanya karena siklus alami, tetapi juga bisa dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari. Menggosok mata terlalu keras, penggunaan produk kosmetik tertentu, atau ekstensi bulu mata yang kurang tepat dapat mempercepat kerontokan. Jika Anda merasa bulu mata rontok terlalu sering atau disertai gejala lain seperti iritasi, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter mata.
Berapa Lama Bulu Mata Rontok?

Bulu mata rontok sendiri memiliki siklus yang berlangsung dalam tiga tahapan, berikut diantaranya:
- Tahap Anagen
Pada tahap ini, bulu mata baru mulai tumbuh dari kulit. Karena masih dalam fase awal, bulu mata cenderung tipis dan rapuh.
- Tahap Catagen
Ini adalah tahap di mana bulu mata menjadi lebih kuat, panjang, dan tebal. Protein seperti keratin dan melanin membantu bulu mata tumbuh lebih kokoh dan tampak lebih sehat.
- Tahap Telogen
Di tahap ini, bulu mata telah tumbuh sepenuhnya dan mulai memasuki fase istirahat. Bulu mata pada fase ini akan rontok untuk digantikan oleh bulu mata baru yang sedang berkembang.
Siklus ini berlangsung selama 60 hingga 90 hari. Untungnya, tidak semua bulu mata rontok secara bersamaan, sehingga penampilan Anda tetap terlihat normal. Namun, saat pergantian musim, Anda mungkin melihat kerontokan yang lebih banyak, yang dikenal sebagai “perontokan musiman.” Ini adalah proses alami yang tidak perlu dikhawatirkan.
Baca juga:
– Operasi Katarak Gratis 2025
– LASIK
– Katarak
Penyebab Bulu Mata Rontok

Bulu mata rontok bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi kesehatan tertentu. Berikut penyebab utama bulu mata rontok yang perlu Anda ketahui:
- Luka Bakar
Jika bulu mata terbakar namun folikel rambut masih utuh, bulu mata biasanya akan tumbuh kembali dalam waktu sekitar enam minggu. Namun, jika folikel rambut rusak, bulu mata rontok bisa menjadi permanen.
- Kemoterapi
Beberapa obat kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut, termasuk bulu mata. Efek ini biasanya bersifat sementara, dan bulu mata akan mulai tumbuh kembali setelah pengobatan dihentikan.
- Pemotongan
Meski jarang dilakukan, memotong bulu mata juga bisa menjadi penyebab kerontokan. Untungnya, bulu mata yang dipotong biasanya akan tumbuh kembali ke panjang aslinya seiring berjalannya waktu.
- Trikotilomania
Gangguan mental ini membuat seseorang memiliki dorongan tak tertahankan untuk mencabut rambut, termasuk bulu mata. Kondisi ini sering dipicu oleh stres, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
- Ekstensi Bulu Mata
Penggunaan ekstensi bulu mata yang berlebihan dapat merusak bulu mata alami. Jika bulu mata alami rontok akibat ekstensi, biasanya akan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk tumbuh kembali.
- Gangguan Tiroid
Masalah tiroid seperti hipertiroidisme atau hipotiroidisme dapat menyebabkan kerontokan bulu mata. Selain itu, gangguan ini juga sering mempengaruhi rambut di bagian tubuh lain.
- Alopecia Areata
Kondisi autoimun ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, termasuk pada bulu mata. Meski tidak ada obat untuk alopecia, beberapa perawatan dapat membantu mengurangi kerontokan.
Memahami penyebab bulu mata rontok dapat membantu Anda menentukan langkah yang tepat untuk mengatasinya. Jika kerontokan terus berlanjut atau disertai gejala lain, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata.
Baca juga:
– Operasi Katarak
– Orang Tua Wajib Tahu! Bayi Prematur Ternyata Berisiko Terkena Retinopathy of Prematurity Lho
– Minat Lasik? Ini List Dokter Lasik Yang Bisa Kamu Pilih
Apakah Bulu Mata Rontok Akan Tumbuh Lagi?

Kabar baiknya bulu mata rontok biasanya akan tumbuh kembali, asalkan folikel rambutnya masih utuh dan sehat. Sama seperti rambut di kepala, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa bulu mata memiliki siklus pertumbuhan alami yang terdiri dari tiga tahap: Anagen (pertumbuhan), Catagen (transisi), dan Telogen (istirahat dan kerontokan). Setelah bulu mata rontok, folikel rambut akan memulai kembali tahap Anagen, sehingga bulu mata baru akan tumbuh untuk menggantikan yang rontok.
Namun, ada beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan bulu mata. Jika kerontokan disebabkan oleh kerusakan pada folikel, seperti akibat luka bakar yang parah atau kondisi autoimun seperti alopecia areata, pertumbuhan bulu mata mungkin terganggu atau bahkan tidak terjadi lagi. Selain itu, faktor seperti gangguan tiroid, kebiasaan mencabut bulu mata, atau penggunaan ekstensi bulu mata yang berlebihan juga dapat memperlambat regenerasi bulu mata.
Untuk membantu mempercepat pertumbuhan bulu mata, Anda dapat menjaga kesehatan bulu mata dengan pola makan yang bergizi, menghindari kebiasaan yang merusak bulu mata, dan menggunakan serum perawatan khusus.
Cara Mengatasi Bulu Mata Rontok

Bulu mata rontok memang bisa mengganggu penampilan, tapi jangan khawatir nih sahabat KMU! Terdapat banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini. Yuk, simak langkah-langkahnya:
- Gunakan Serum Khusus
Serum bulu mata adalah salah satu solusi yang dapat membantu mendorong pertumbuhan bulu mata agar lebih tebal dan lebat. Namun, perlu diingat, produk yang dijual bebas terkadang bisa menyebabkan alergi. Jadi, pastikan untuk melakukan konsultasi dokter mata terlebih dahulu sebelum menggunakannya ya!
- Rutin Bersihkan Area Mata
Membersihkan area kelopak mata dengan sabun lembut dan air secara rutin sangat dianjurkan. Kebiasaan ini membantu menjaga kebersihan kelenjar di area kelopak mata sehingga bisa melumasi bulu mata secara alami.
- Konsumsi Makanan yang Sehat
Nutrisi yang cukup juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan bulu mata dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Beberapa nutrisi yang perlu dipenuhi, antara lain:
- Protein: Telur, tahu, ikan tuna, daging sapi, dan oat.
- Biotin: Brokoli, bawang, kubis, dan biji-bijian utuh.
- Vitamin B3: Ayam, ikan, daging sapi, kacang hijau, dan alpukat.
- Vitamin A dan C: Alpukat, buah beri, atau sayuran berwarna oranye.
- Zat Besi: Sayuran berdaun hijau gelap, makanan laut, dan buah kering.
- Aplikasikan Minyak Zaitun
Minyak zaitun bisa menjadi bahan alami untuk mendorong pertumbuhan bulu mata. Cukup oleskan sedikit minyak zaitun di area kelopak mata setiap malam. Dalam satu hingga dua bulan, kamu bisa mulai melihat tanda-tanda pertumbuhan bulu mata baru yang lebih sehat dan kuat.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa membantu mengatasi bulu mata rontok sekaligus menjaga kesehatan bulu mata. Jika kerontokan tetap berlanjut atau memburuk, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tonton juga video menarik lainnya seputar edukasi kesehatan mata disini!