Mata Katarak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Ditinjau oleh

RS & Klinik Mata KMU

Terakhir diperbaharui pada

29 October 2024

Bagikan

Katarak

Katarak adalah penyebab utama kebutaan di dunia dan Indonesia. Data WHO 2002 menunjukkan 47,8% dari 37 juta orang buta menderita katarak, dengan jumlah penderita mencapai 94 juta pada 2020. Di Indonesia, 1,6 juta dari 8 juta orang dengan gangguan penglihatan pada 2017 mengalami kebutaan akibat katarak. Oleh karena itu penting untuk memahami gejala, penyebab, serta cara pengobatan dan pencegahan katarak.

mata katarak

Apa Itu Mata Katarak ?

Katarak adalah penyebab utama kebutaan di Indonesia dan dunia, disebabkan oleh kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan. Berbeda dengan kelainan refraksi yang bisa dikoreksi dengan kacamata atau LASIK, mata katarak hanya bisa diatasi dengan operasi untuk mengganti lensa mata yang keruh. Gejala pada mata katarak meliputi penglihatan kabur seperti melihat melalui kabut, dan obat atau ramuan herbal belum terbukti efektif menyembuhkan kondisi ini.

Bagaimana dengan obat baik farmasi maupun ramuan herbal? Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah katarak bisa sembuh dengan obat atau ramuan herbal.

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

penyebab mata Katarak

Apa Penyebabnya ?

Katarak termasuk penyakit mata yang memiliki penyebab multifaktorial. Artinya, penyebabnya tidak hanya satu. Ada banyak faktor yang mempengaruhi timbunya kekeruhan pada lensa mata.

Penuaan

Fator yang paling utama adalah penuaan. Seiring usia yang bertambah tua, lensa mata akan semakin berat dan tebal serta mengalami penurunan daya akomodasi.

Lensa mata terdiri dari air dan protein. Protein tersusun sedemikian rupa sehingga lensa mata berwarna jernih (transparan). Semakin tua usia seseorang, protein dan sel-sel mati akan menumpuk membentuk gumpalan pada lensa. Lama kelamaan, gumpalan ini membentuk awan keruh yang menutupi lensa dan menghalangi masuknya cahaya.

Semakin luas awan keruh menutupi lensa, semakin cahaya sulit masuk, semakin kabur penglihatan seseorang. Mata Katarak pun menjadi semakin parah.

Kelainan bawaan

Penyebab mata katarak berikutnya adalah kelainan bawaan. Gangguan proses perkembangan embrio saat berada dalam kandungan atau kelainan pada kromosom dapat menyebabkan kekeruhan lensa saat lahir. Seiring bertambahkan usia, kekeruhan ini semakin parah.

Jika katarak akibat penuaan memiliki nama age-related catarcat atau katarak senilis, katarak yang terjadi sejak bayi akibat kelainan bawaan ini memiliki nama katarak kongenital.

Trauma

Penyakit mata ini juga bisa terjadi akibat trauma yang mengganggu struktur lensa mata baik secara makroskopis maupun mikroskopis. Perubahan struktur lensa dan gangguan keseimbangan metobolisme lensa menyebabkan terbentuknya mata katarak baik terjadi dalam waktu singkat atau justru bertahun-tahun setelah cedera.

Penyakit sistemik dan penyakit lainnya

Faktor – fator penyakit sistemik atau penyakit lainnya, seperti diabetes mellitus. Akumulasi sorbitol dalam lensa akan menarik air ke dalam lensa sehingga terjadi hidrasi lensa yang menyebabkan penurunan kejernihan lensa. Lensa mata pun menjadi keruh.

Selain itu, ada pula penyakit lain yang menjadi faktor penyebab. Antara lain glukoma dan uveitis yang mengganggu keseimbangan elektrolit sehingga menyebabkan kekeruhan lensa.

Kebiasaan merokok

Sebuah penelitian menunjukkan semakin sering seseorang merokok, semakin besar risikonya mengalami penyakit penyebab kebutaan nomor 1 dunia. Pasalnya, merokok bisa menyebabkan cadangan antioksidan pada mata berkurang, sehingga terjadi oksidasi pada lensa mata.

Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan penumpukan molekul berpigmen 3-hydroxy kyneurine dan chromophores yang menyebabkan warna lensa menjadi kekuningan, tidak lagi jernih. Pada akhirnya, kedua hal ini menjadi penyebab lebih cepat timbulnya mata katarak.

Gejala mata Katarak

Ketahui Gejalanya

Katarak bisa dicegah atau diperlambat dengan menghindari faktor risiko seperti merokok, menjaga pola makan sehat, dan memeriksakan mata secara rutin. Penanganan dini oleh dokter mata juga penting untuk mengurangi risiko komplikasi.

Kenali gejala katarak berikut untuk langkah pencegahan :

Pandangan kabur seperti berkabut

Pandangan kabur seperti berkabut atau berasap. Pandangan serasa berkabut ini terjadi pada keseluruhan baik jarak pendek maupun jarak jauh. Ini berbeda dengan kelainan refraksi yang kaburnya pada jarak tertentu. Misalnya pada rabun jauh (miopia), yang tampak buram hanya objek jarak jauh. Sebaliknya, pada rabun dekat (hipermetropi), yang tampak buram hanya objek jarak dekat.

Warna di sekitar terlihat memudar

Jika astigmatisme membuat pandangan menjadi samar dan berbayang, mata katarak selain membuat pandangan berbayang- juga membuat warna tampak memudar.

Tentu gejala ini mengganggu. Sebab mata tidak bisa lagi melihat warna seindah aslinya. Terutama untuk warna terang yang memudar jadi menguning.

Fotofobia (mata mudah silau)

Gejala berikutnya adalah mata menjadi mudah silau. Terutama saat melihat lampu mobil, matahari, atau lampu. Istilah untuk gejala ini adalah fotofobia. Mata sensitif terhadap cahaya dan sulit untuk melihat di malam hari.

Pandangan ganda

Selain pandangan berbayang, katarak juga membentuk pandangan ganda. Penderita penyakit mata ini akan melihat satu benda tampak seperti memiliki kembarannya. Tentu keluhan ini juga membuat tidak nyaman.

Melihat lingkaran di sekeliling cahaya

Gejala berikutnya lagi adalah tampaknya lingkaran di sekeliling cahaya. Misalnya pada bola lampu yang pada mata normal terlihat biasa saja, pada penderita katarak akan tampak di sekeliling lampu tersebut tampak terdapat lingkaran.

Baca juga: Ciri-Ciri Mata Katarak

Tahapan Katarak

Katarak, khususnya karena faktor usia, akan mengalami tiga tahapan:

  • Katarak imatur
  • Katarak matur
  • Katarak hipermatur

Seiring waktu, protein pada lensa mata mengeras, dan pada tahap katarak hipermatur, protein menjadi keras atau mencair di sekitarnya. Jika tidak diobati, ini dapat meningkatkan tekanan mata, mengganggu saraf, dan berpotensi menyebabkan kebutaan permanen. Meskipun katarak dapat diatasi, kerusakan saraf yang menyebabkan kebutaan tidak bisa diperbaiki.

Apa Saja Bahayanya ?

Selain risiko terbesar berupa kebutaan permanen ketika syaraf mata sudah kena, katarak yang tidak tertangani dengan tepat juga bisa mengakibatkan risiko sosial sebagai berikut:

  1. Kehilangan pekerjaan : Mata yang kabur atau berkabut membuat penderita katarak tidak mendapatkan pekerjaan yang layak. Karena indeks penglihatan 83% sumber olah informasi pada manusia. Jika sudah bekerja, ia terancam mengalami PHK.
  2. Kesehatan menurun : Orang yang Katarak yang memiliki tingkat keparahan penyakit cukup tinggi, ia tidak bisa beraktivitas normal sehingga lebih banyak diam. Karena diam dan tidak banyak bergerak, ia bisa terkena penyakit yang lain. Risiko kematian juga naik menjadi 2,6 kali lebih tinggi.
  3. Risiko kecelakaan meningkat :Pandangan kabur dan berkabut akibat katarak bisa mengakibatkan kecelakaan. Terutama jika menyetir kendaraan bermotor sendiri atau menyeberang jalan. Menurut hasil studi, katarak meningkatkan kecelakaan lalu lintas 2,5 kali lebih tinggi.

Cara Menyembuhkan Katarak

Seperti penjelasan di atas, katarak tidak bisa sembuh dengan obat-obatan baik farmasi maupun herbal. Hingga saat ini, katarak hanya bisa disebuhkan dengan operasi katarak. Yakni mengganti lensa mata yang keruh dengan lensa buatan yang jernih dan transparan.

perbandingan teknik operasi katarak

Karena katarak adalah keruhnya lensa, ia juga tidak bisa dikoreksi dengan kacamata sebagaimana kelainan refraksi. Kalaupun pada staidum awal pandangan bisa terbantu dengan kacamata, setelah beberapa lama, kacamata itu tidak lagi bisa membantu.

Satu-satunya cara menyembuhkan katarak adalah dengan mengganti lensa mata melalui operasi katarak. Untuk saat ini, setidaknya ada tiga pilihan teknik operasi katarak sebagai berikut:

ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction)

ECCE ini merupakan teknik operasi katarak konvensional. Pada operasi katarak ini, lensa dikeluarkan melalui sayatan selebar 8โ€”10 mm. Teknik operasi ini membutuhkan waktu penyembuhan dan pemulihan yang cukup lama.

SICS (Small Incision Cataract Surgery)

Teknik operasi SICS lebih canggih. Ia menggunakan jahitan dengan sayatan 6โ€”10 mm. Proses operasinya juga lebih singkat, sekitar 15-30 menit.

Phacoemulsification

Operasi katarak dengan teknik phacoemulsification adalah metode tanpa jahitan yang lebih canggih, memakan waktu sekitar 10-15 menit dan menawarkan pemulihan yang cepat. Pasien dapat pulang langsung setelah prosedur, dengan penyembuhan yang biasanya memerlukan waktu 2 minggu hingga 1 bulan.

Baca juga: Operasi Katarak Gratis

Cara Mencegahnya

Meski penuaan tidak bisa dihindari, kita dapat mencegah katarak dengan menghindari faktor penyebab dan menjaga kesehatan mata. Beberapa orang lanjut usia masih memiliki penglihatan yang baik.

Nah, berikut ini beberapa cara mencegah katarak yang bisa kita optimalkan. antara lain :

Hindari merokok

Kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab percepatan katarak. Jika belum bisa meninggalkan secara langsung, mulai kurangi secara bertahap hingga nanti bisa berhenti sepenuhnya untuk tidak merokok.

Jaga pola makan dan gaya hidup

Jaga pola makan dan gaya hidup agar tetap sehat agar kadar gula tetap normal. Tidak sampai terkena diabetes mellitus yang merupakan penyakit sistemik penyebab katarak.

Konsumsi makanan yang kaya antioksidan dan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata. Juga menjaga berat badan tubuh agar tetap ideal.

Periksa mata secara rutin

Periksakan mata secara rutin ke dokter dan lakukan konsultasi dokter mata. Ketika diagnosis menunjukkan ada gangguan mata, termasuk gejala katarak, dokter akan sedini mungkin mengambil tindakan yang tepat.

Jaga dan lindungi mata

Lindungi mata agar tidak terbentur, tidak terjadi trauma. Juga lindungi mata dari paparan matahari secara langsung.

Saksikan juga video lain tentang kesehatan mata di bawah ini :

Lokasi kami

Klinik Mata KMU Madura
Ruko Khayangan, Jl. Halim Perdana Kusuma, Manggisan, Burneh, Kec. Bangkalan, Madura, Jawa Timur 69121
Klinik Mata KMU Trenggalek
Jl. Pahlawan Raya, Sukobanteng, Karangsoko, Trenggalek, Jawa Timur 66318
Ruang Edukasi
Jl. Perum Pondok Mutiara No. L 12, Banjarbendo, Sidoarjo, Jawa Timur 61213, Indonesia
Patient-Counseling
Ruko Permata, Kav. 34, 35, 37, Sidokumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62212, Indonesia
Klinik Mata KMU Gresik
Jl. Sumatra No.27F, Kebomas, Gresik, Jawa Timur 61121, Indonesia
RS Mata KMU
Jl. Raya No.181, Wahyu, Plosowahyu, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62218