Lensa kontak menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin mengoreksi penglihatan tanpa harus menggunakan kacamata. Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan lensa kontak yang tidak tepat dapat memicu kondisi serius pada mata? Salah satunya adalah Konjungtivitis Papiler Raksasa.
Apa sebenarnya Konjungtivitis Papiler Raksasa itu? Bagaimana kaitannya dengan lensa kontak? Dan apa saja cara penggunaan lensa kontak yang aman agar terhindar dari gangguan mata ini? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap.
Apa Itu Konjungtivitis Papiler Raksasa?
Konjungtivitis Papiler Raksasa (KPR) adalah suatu peradangan kronis pada konjungtiva, yaitu selaput bening yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata. Kondisi ini ditandai dengan terbentuknya papil-papil besar atau benjolan seperti kutil kecil di bagian dalam kelopak mata atas.
Penderita KPR biasanya mengalami gejala sebagai berikut:
- Mata terasa gatal, perih, atau seperti ada yang mengganjal
- Mata berair atau mengeluarkan cairan berlebihan
- Penglihatan menjadi kabur
- Kelopak mata membengkak
- Lensa kontak terasa tidak nyaman bahkan sulit dipakai
KPR tidak menular, tapi sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi pengguna lensa kontak. Dalam kasus parah, penderitanya bahkan harus berhenti memakai lensa kontak untuk sementara waktu hingga gejala membaik.
Baca Juga : Waspada! 7 Kondisi Mata Ini Harus Ditangani di IGD Mata Terdekat
Hubungan Penggunaan Lensa Kontak Dengan Konjungtivitis Papiler Raksasa
Penggunaan lensa kontak jangka panjang telah dikenal sebagai salah satu faktor utama pemicu konjungtivitis papiler raksasa. Tapi bagaimana bisa?
- Gesekan Berulang
Ketika lensa kontak dipasang, benda asing ini akan bersentuhan langsung dengan permukaan mata, terutama konjungtiva. Lensa kontak yang digunakan terus-menerus dapat menyebabkan gesekan berulang pada bagian dalam kelopak mata, sehingga memicu peradangan dan pertumbuhan papil.
- Reaksi Terhadap Endapan Protein
Seiring waktu, lensa kontak terutama yang tidak dibersihkan dengan benarโdapat menumpuk protein, lipid, dan zat lain dari air mata. Zat-zat ini bisa menyebabkan reaksi alergi atau hipersensitivitas pada mata, yang pada akhirnya memicu peradangan kronis.
- Kualitas Lensa dan Larutan Pembersih
Beberapa jenis lensa kontak atau larutan pembersih mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan reaksi iritatif atau alergi pada sebagian orang. Misalnya, bahan pengawet seperti thiomersal atau benzalkonium chloride bisa menjadi pemicu KPR.
- Durasi dan Kebersihan Penggunaan
Memakai lensa kontak terlalu lama, bahkan saat tidur, atau tidak membersihkannya dengan tepat bisa menjadi faktor risiko besar. Lensa kontak harian yang dipakai berhari-hari tanpa diganti bisa memperbesar peluang terkena infeksi atau iritasi.
Cara Penggunaan Lensa Kontak yang Benar
Agar tetap aman dan nyaman menggunakan lensa kontak, berikut adalah beberapa langkah pencegahan agar tidak terkena Konjungtivitis Papiler Raksasa maupun iritasi lainnya.
- Cuci Tangan Sebelum Memasang atau Melepas
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum menyentuh lensa kontak. Hindari menyentuh lensa dengan tangan yang masih basah oleh hand sanitizer, karena kandungannya bisa merusak permukaan lensa.
- Ikuti Jadwal Penggunaan dan Penggantian
Gunakan lensa sesuai petunjuk dokter atau produsen. Jika kamu menggunakan lensa harian, pastikan untuk mengganti setiap hari. Jangan menggunakan lensa mingguan atau bulanan melebihi masa pakainya.
- Bersihkan dan Simpan dengan Benar
Gunakan larutan pembersih khusus untuk membilas dan menyimpan lensa kontak. Jangan pernah menggunakan air keran atau air minum biasa untuk membersihkan lensa. Ganti larutan dalam wadah setiap hari, dan jangan mengisi ulang dari cairan yang lama.
- Istirahatkan Mata
Berikan waktu bagi mata untuk โbernapasโ tanpa lensa kontak. Misalnya, gunakan kacamata di rumah atau saat tidak banyak aktivitas. Ini akan mengurangi iritasi dan tekanan pada permukaan mata.
- Jangan Gunakan Saat Tidur
Kecuali jika diresepkan oleh dokter, tidak disarankan memakai lensa kontak saat tidur, karena dapat mengurangi suplai oksigen ke kornea dan meningkatkan risiko infeksi atau iritasi berat.
- Perhatikan Tanda Iritasi
Jika mata terasa gatal, merah, atau buram setelah menggunakan lensa kontak, segera lepas lensa dan periksa kondisi mata ke dokter. Jangan paksa memakai lensa dalam kondisi mata yang tidak nyaman.
- Rutin Periksa ke Dokter Mata
Penting untuk memeriksakan mata secara berkala, terutama jika kamu pengguna lensa kontak aktif. Pemeriksaan rutin bisa mendeteksi dini adanya tanda-tanda KPR, infeksi, atau gangguan lain sebelum menjadi parah.
Baca Juga :ย
Operasi Katarakย
Operasi Katarak Gratisย
Lensa kontak memang praktis dan estetis, namun penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan risiko kesehatan mata yang serius seperti Konjungtivitis Papiler Raksasa. Meski terdengar menakutkan, Konjungtivitis Papiler Raksasa sebenarnya bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana seperti menjaga kebersihan lensa, mengikuti petunjuk penggunaan, dan rutin periksa ke dokter mata. Bila kamu mengalami gejala yang mengarah pada KPR, sebaiknya hentikan penggunaan lensa kontak dan konsultasikan segera ke spesialis mata.
Jika kamu membutuhkan pemeriksaan mata menyeluruh atau ingin berkonsultasi ke dokter mata soal penggunaan lensa kontak, jangan ragu untuk datang ke RS & Klinik Mata KMU yang ada di kota Anda. Jangan tunggu sampai mata mengalami kerusakan, lebih baik deteksi sejak dini dan cegah lebih dini.
Simak informasi lainnya pada video di bawah ini ya