5 Fakta Air Mata yang Perlu Kamu Ketahui!

Air mata yang tidak banyak diperhatikan orang, ternyata punya manfaat yang besar bagi kesehatan mata. Air mata yang selama ini keluar saat menangis atau saat mata teriritasi, ternyata punya beberapa lapisan. 

Setiap lapisan air mata memiliki kegunaan atau manfaatnya masing-masing. Sebelum membahas macam-macam lapisan pada air mata, perlu diketahui bahwa air yang keluar dari mata ini diproduksi oleh bagian lakrimal mata.

Air mata

Lapisan Air Mata 

Air yang keluar dari mata secara alami ini memiliki tiga lapisan pembentuk. Setiap lapisan yang membentuk air mata tersebut memiliki kandungan bermacam-macam nutrisi yang berperan melindungi permukaan mata. 

Diantara nutrisi yang terkandung pada air mata adalah seperti kalsium, magnesium, sodium, lemak, sodium, dan kalium. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa lapisan air mata yang perlu sobat KMU ketahui: 

  • Air

Lapisan mendasar pada air mata ada lapisan air yang mana lapisan ini punya banyak kandungan vitamin dan mineral penting. Lapisan dasar ini akan membantu menjaga kondisi permukaan mata agar tetap sehat dan lembab serta ternutrisi. 

  • Minyak

Lapisan berikutnya diisi dengan cairan minyak. Lapisan ini sangat penting dalam pencegahan penguapan air mata. Selain itu lapisan ini juga akan membantu lapisan air dalam menjaga lembabnya kondisi permukaan mata. 

Jika lapisan minyak ini tidak terbentuk dengan baik, maka mata akan menjadi kering karena penguapan yang berlebihan. 

  • Lendir atau Mukus

Terakhir ada lapisan lendir atau mulus. Lapisan ini berfungsi untuk membantu lapisan air agar tetap pada tempatnya sehingga permukaan mata tetap terjaga kelembabannya. 

Lapisan lendir ini juga hampir sama dengan lapisan minyak yang mana bermanfaat mencegah kondisi kering pada mata. Lapisan lendir akan membasahi seluruh permukaan mata. 

 

Baca juga: Mengenal Sebab Konjungtivitis Gonore

Mata Bengkak dan Berair Pada Anak

Jenis Air Mata

Air mata yang keluar secara alamiah ini ternyata punya tiga jenis yang berbeda-beda terlepas dari lapisannya yang sama. Berikut adalah tiga jenis air mata secara umum yang harus sobat KMU tahu: 

  • Refleks

Air mata refleks pada umumnya keluar saat ada rangsangan di luar tubuh. Secara alami seseorang dapat mengalami iritasi saat ada rangsangan tersebut. Rangsangan inilah yang membuat lakrimal bekerja memproduksi air mata agar mata tetap lembab. 

Rangsangan luar tubuh yang dapat membuat lakrimal bekerja ini bisa dari debu yang masuk ke mata, asap, hingga efek mengupas atau mengiris bawang.

  • Basal

Selanjutnya ada yang namanya air mata basal. Air mata ini selalu ada pada mata karena perannya yang cukup penting untuk menjaga kelembaban mata. Cairan air mata basal ini punya kandungan protein dan antibacterial. 

  • Emotional

Sesuai dengan nama jenisnya, air mata ini keluar berdasarkan emosi seseorang, seperti saat sedia, terbaru dan lain sebagainya. Air mata emosional punya banyak kandungan hormon seperti adrenokortikotropik, prolaktin, dan leucine enkephalin.

air mata

Fungsi Air Mata

Keluarnya air mata dari mata seseorang memiliki fungsinya sendiri. Terdapat beberapa fungsi dari air mata, diantaranya adalah: 

  • Melindungi Mata dari Infeksi Bakteri

Organ mata tergolong sebagai salah satu organ yang sifatnya sensitif, utamanya sensitif terhadap pengaruh bakteri. 

Pengaruh bakteri bisa ditangkal dengan adanya produksi air mata secara terus menerus. Perlindungan mata dari bakteri oleh air mata ini juga dibantu oleh enzim lisozim. 

 

Baca juga: Operasi Katarak Gratis di RS dan Klinik Mata KMU

Kenali 8 Sebab Sakit Mata

Gejala Infeksi Kelopak Mata

  • Membersihkan Mata Dari Kotoran

Saat kemasukan debu, mata secara otomatis akan memproduksi air mata. Itulah mengapa saat debu masuk mata, mata akan terasa perih dan secara alami mengeluarkan air mata. 

Air mata yang keluar secara alami inilah yang akan membantu membersihkan mata dari debu atau kotoran. 

  • Mengurangi Resiko Stress

Ternyata air mata juga memiliki peran penting untuk mengurangi resiko stress. Air mata yang keluar karena adanya emosi dari diri seseorang secara tidak langsung juga mengeluarkan senyawa Adrenokortikotropik yang sangat berkaitan dengan stress.

  • Menjaga Kelembaban Hidung

Selain bisa menjaga mata, air mata juga berperan penting menjaga kelembaban hidung melalui saluran nasolakrimalis. 

Saluran nasolakrimalis sendiri adalah saluran yang menghubungkan kelenjar air mata ke hidung. 

Dari saluran inilah air mata yang terproduksi bisa senantiasa menjaga kelembaban hidung. 

Penyebab Berkurangnya Air Mata

Produksi air mata yang normal bisa saja berubah karena suatu kondisi tertentu yang pastinya berkaitan dengan kesehatan. 

Ada beberapa sebab yang membuat produksi air mata berkurang, diantaranya seperti: 

  • Gangguan Penyakit Tertentu

Gangguan penyakit tertentu bisa memberikan efek pada tingkat produksi air mata. Gangguan atau penyakit dimaksud adalah seperti kelainan Hormon Tiroid, Blefaritis, kekurangan vitamin A, dan lain-lain. 

  • Faktor Usia atau Penuaan

Pada usia lebih dari 50 tahun, umumnya seseorang akan rentan mengalami mata kering. Saat kondisi mata kering dengan usia yang sudah lanjut, maka produksi air mata akan berkurang. 

Hal tersebut juga karena pengaruh kondisi kelenjar lakrimal yang mulai melemah dan berkurangnya protein yang berpengaruh pada produksi air mata. 

  • Efek Samping Obat Tertentu

Ada beberapa jenis obat yang ketika dikonsumsi akan mempengaruhi fungsi kelenjar lakrimal. Alhasil produksi air mata jadi berkurang. Contoh obat yang berefek pada produksi air mata adalah seperti Dekongestan, Antihistamin, Antihipertensi, Antidepresan, dan pil KB. 

  • Infeksi pada Kelenjar Lakrimal

Secara medis kelenjar lakrimal bisa terinfeksi dengan adanya virus dan bakteri. Saat kelenjar lakrimal terinfeksi maka akan terjadi peradangan dan akan sangat berpengaruh pada fungsi produksi air mata. 

Efek Jika Produksi Air Mata Terganggu

Tingkat produksi air mata yang mengalami gangguan ternyata bisa berimbas pada kesehatan mata itu sendiri. Beberapa diantara gangguan yang mungkin terjadi adalah: 

  • Infeksi Mata

Air mata yang berfungsi sebagai pelindung mata dari bakteri dan infeksi sangat diperlukan tingkat produksinya. Lantas jika produksi ini terganggu maka mata akan sangat rentan terkena infeksi. Jika sudah terjangkit infeksi, maka harus segera ditangani dokter mata yang sudah ahli. 

 

Baca juga: Prosedur Operasi Katarak Untuk Cegah Kebutaan

Mata Bengkak Sebelah dan Cara Atasinya

 

Pasalnya jika infeksi tersebut tidak segera ditangani, bisa terjadi komplikasi pada mata yang efeknya sangat parah. Bahkan kemungkinan terburuknya penderita bisa buta atau kehilangan fungsi penglihatan, sama seperti resiko Katarak atau Glaukoma. 

  • Terjadinya Mata Kering

Kondisi mata akan menjadi lembab dan sehat jika ada produksi air mata yang cukup. Sebaliknya jika produksi air mata terganggu maka efek mata kering pun bisa terjadi. Kondisi mata kering berbeda dengan gangguan refraksi mata. 

Refraksi mata biasanya dapat diatasi dengan koreksi lasik. Sedangkan pada mata kering penanganan lebih difokuskan pada peningkatan fungsi kelenjar lakrimal untuk produksi air mata kembali. 

Peran air mata memang sangat penting meski banyak orang yang meremehkannya. Kenali gejala mata kering dan gejala berkurangnya produksi air mata. Jika tingkat produksi air mata tidak normal, segera konsultasi dokter mata untuk mendapatkan penanganan terbaik sebagai solusinya. 

Atur Jadwal Konsultasi dan Bebaskan Keluhan Mata

sumber: dr. Karina Rakhma Meutia, Sp.M 

 

Simak terus informasi seputar kesehatan mata seperti video berikut: 

https://youtu.be/MAxhR5V_cN0?si=SS_846HRZ_AFoGnz

https://youtu.be/X9spUG-sEZM?si=6WxqTBhqVNstnKaO.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *