Saat menjelang ujian, beberapa orang akan belajar lebih sering dengan membaca materi dari buku maupun gadgetnya. Frekuensi belajar yang lebih sering ini kerap menimbulkan gejala mata tegang.
Secara umum mata tegang bisa membuat fungsi penglihatan jadi buram, sama seperti gangguan refraksi. Namun mata tegang bisa jauh lebih ringan penanganannya tanpa harus melakukan koreksi Lasik.
Baca juga: Mata Tegang, Susah Tidur
Mata tegang atau lelah ini tergolong sebagai gangguan kesehatan mata ringan yang tidak sampai menghilangkan fungsi penglihatan, seperti halnya Glaukoma atau Katarak. Namun harus dilihat dulu apa penyebab dominan dari gangguan mata tegang tersebut.
Jika penyebab mata tegang ternyata berkaitan dengan tekanan bola mata, maka bisa jadi hal tersebut adalah gejala Glaukoma yang harus segera ditindak.
Daftar Isi
Gejala Mata Tegang Yang Sering Diabaikan
Ada beberapa macam gejala yang umumnya dialami pada mata tegang. Gejala-gejala ini cenderung diabaikan oleh penderita, padahal bisa berpotensi pada kondisi gangguan mata yang lebih buruk. Diantara gejalanya adalah:
- Fungsi penglihatan jadi buram
- Bagian leher dan bahu turut merasa tegang
- Mata kemerahan
- Sakit kepala
- Mata terasa panas seperti sensation terbakar
- Sulit berkonsentrasi
Semua gejala-gejala tersebut sangat umum dialami dan banyak disepelekan padahal saat mengalami mata tegang di masa ujian akan sangat berpengaruh pada hasil nilai.
Baca juga: Kerja Sehat Dekat Komputer
Atasi Mata Lelah Saat Belajar Online
Jarak Pandang Terbaik dari Layar Gadget
Penyebab Utama Mata Tegang Saat Ujian
Munculnya mata tegang yang berujung pada mata lelah tentu awalnya didasari oleh beberapa sebab tertentu. Diantara beberapa kondisi yang bisa menyebabkan mata tegang adalah:
- Penderita mengalami gangguan pada refraksi seperti minus, silinder, atau plus.
- Mengalami Digital Eye Strain yang umumnya muncul karena terlalu sering melihat layar gadget.
- Mata terlalu fokus pada suatu hal dalam kurun waktu yang lama, contohnya seperti membaca buku sampai berjam-jam sebelum ujian.
- Mata Kering
- Kesalahan membaca di ruang yang cahayanya redup atau gelap.
- dan masih banyak lagi.
Cara Mengatasi Mata Tegang Saat Ujian
Untuk mengatasi mata tegang saat ujian, tidak perlu melakukan tindakan berat seperti operasi Katarak. Hal ini karena mata tegang masih tergolong gangguan mata ringan. Cara Mengatasinya cukup simple, yaitu:
-
Istirahatkan Mata dari Gadget atau Fokus Objek Secara Bertahap
Saat menjelang ujian biasanya seseorang akan belajar menggunakan gadget atau buku dalam waktu yang lama. Hal ini justru salah, sebaiknya belajarlah dengan gadget atau buku dalam waktu yang bertahap agar bisa mengistirahatkan mata sejenak dan tidak menimbulkan mata tegang atau lelah.
-
Mengatur Waktu Tidur Yang Berkualitas
Mengistirahatkan mata tegang yang paling efektif adalah dengan tidur. Namun frekuensi tidur juga harus diatur dengan tepat karena terlalu lama tidur juga berdampak buruk bagi kesehatan, utamanya kesehatan mata.
Baca juga: Tindakan Operasi Katarak Gratis di RS dan Klinik Mata KMU
Kacamata Baru Sebabkan Kepala Pusing?
-
Atur Pencahayaan Gadget
Dalam keseharian, utamanya saat menjelang ujian terkadang gadget memang menjadi salah satu hal yang mau tidak mau harus digunakan. Saat menggunakan gadget pastikan untuk mengatur pencahayaan agar lebih redup. Hal ini dilakukan karena cahaya dari gadget yang terpapar bisa merusak mata jika terlalu terang dan terlalu lama mengenai mata.
Konsultasi Dengan Ahli Mata
Kondisi mata tegang memang terbilang masih sangat ringan karena bisa diatasi dengan cara yang ringan pula. Namun kondisi mata tegang yang berkepanjangan juga tidak boleh diremehkan karena bisa jadi hal tersebut adalah gejala gangguan mata yang lebih buruk.
Untuk itu jika gejala tegang berkepanjangan dan semakin parah hingga mengganggu fungsi penglihatan, sebaiknya segera konsultasi dokter mata terdekat agar bisa diketahui diagnosa pastinya.
Biasanya saat periksa mata tegang ke RS dan Klinik Mata KMU, dokter mata akan memberikan resep obat mata tetes atau sejenisnya untuk mengatasi gejala yang timbul.
sumber: dr. Pinky Indriana H., Sp.M
Ikuti informasi kesehatan mata lainnya melalui video-video berikut: