Bahaya mata yang mengarah kepada terjadinya gangguan mata dapat menimpa siapa saja. Terdapat beberapa tanda bahaya mata yang perlu kita waspadai. Apa saja tanda bahaya mata itu? Lantas, langkah apa yang perlu kita lakukan untuk mengatasi bahaya mata?
Kondisi Darurat Mata
Mata merah atau mata berdarah dapat menjadi petunjuk ihwal telah terjadinya kondisi darurat mata dan sekaligus menjadi tanda bahaya mata yang wajib kita diwaspadai.
Bagaimanapun, langkah awal yang kita ambil ketika terjadi kegawatdaruratan mata menjadi sangat penting. Salah mengambil langkah bisa berakibat sangat fatal.
Sejauh ini, ada sejumlah faktor yang dapat menjadi biang keladi mengapa mata kita memerah ataupun berdarah. Faktor-faktor itu mulai dari yang paling ringan hingga yang paling berat.
Baca juga: Operasi Katarak Gratis 2023
Tanda Bahaya Mata
Menurut dr. Rigan Ndaru Wicaksono, Sp.M, tatkala mata memerah atau juga mengalami pendarahan mungkin saja disebabkan oleh salah satu dari lima faktor berikut ini.
Lima faktor itu, jelas dokter Rigan, bisa disingkat dengan istilah CINTA. Apa saja faktor-faktor tersebut?
[1] Congenital
Ini menjadi tanda bahaya mata pertama. Secara definisi, congenital merujuk pada kondisi atau sifat yang ada saat lahir. Kondisi atau sifat bawaan mungkin bisa turun temurun atau juga hasil dari tindakan maupun paparan yang terjadi selama kehamilan atau saat lahir, atau mungkin pula karena kombinasi dari faktor-faktor ini.
Dokter Rigan memberi contoh soal faktor congenital ini, misalnya, saat ada tanda-tanda mata merah atau mata berdarah sejak bayi. “Nah, ini yang perlu kita khawatirkan,“ kata dokter Rigan seraya menambahkan agar segera melaporkan kepada dokter, bidan atau perawat setempat untuk segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter Rigan menjelaskan bahwa mata bayi yang baru lahir bisa saja merah akibat terjadinya iritasi ketika bayi melalui jalan lahir. “Lahir itu kan lewat jalan lahir. Dan jalan lahir itu sempit, ya. Bisa kelopak mata menggesek jalan lahir sehingga terjadi iritasi,“ urai dokter Rigan.
Baca juga: Begini Penglihatan Orang dengan Penyakit Mata
[2] Infeksi
Ini menjadi faktor penyebab lainnya tanda bahaya mata. Mata merah atau berdarah juga bisa karena infeksi. Yang paling sering, kata dokter Rigan adalah konjungtivitis [peradangan konjungtiva]. “Kalau di Jawa Tengah, orang menyebutnya belekan. Kadang-kadang selain mata merah, atau selain keluar darah, bisa juga ditemukan ada kotoran mata yang tebal berwarna kekuningan,“ paparnya.
Dokter Rigan menerangkan bahwa konjungtivitis disebabkan oleh virus. Selain lewat percikan cairan tubuh, konjungtivitis bisa juga menular lewat aerosol. “Tapi, paling sering dari mengucek-ngucek mata,“ sebutnya.
Ia mengingatkan bahwa kontak dekat dapat menimbulkan infeksi. Jadi, tambahnya, jika ada yang belekan di sekolah atau tempat kerja, dokter mata akan menyarankan pasien untuk istirahat di rumah dulu, sambil tetap minum obat.
[3] Neoplasma
Menurut dokter Rigan, di kalangan awam, neoplasma, yang juga ikut menjadi tanda bahaya mata, sering disebut tumor. “Ini juga menyebabkan mata tampak merah atau berdarah. Terutama apabila tumornya ini berasal dari selaput bening konjungtiva. Dalam hal ini, konjungtivanya mirip daging tumbuh. Untuk tumor ini, sering terjadi pada pasien usia di atas 35 tahun,“ urai dokter Rigan.
Baca juga: Empat Fakta Mata Tua yang Perlu Kita Ketahui
Lebih lanjut, dokter Rigan mengutarakan bahwa apabila daging tumbuhnya sering bergesekan karena kelopak mata kita yang memang sering membuka dan menutup, maka jangan heran apabila timbul perdarahan. “Untuk kasus seperti ini Anda memang harus segera minta rujukan dari dokter spesialis mata,“ terangnya.
[4] Trauma
Tanda bahaya mata yang keempat adalah yang ditimbulkan oleh peristiwa trauma. Penyebabnya dapat dari berbagai hal, bisa benda tajam atau benda tumpul. Bisa disengaja atau tidak disengaja, seperti kecelakaan.
“Yang juga harus diwaspadai, trauma juga bisa dari benda kimia. Yang bekerja di lingkungan yang banyak bahan kimianya, nah, itu bisa terpercik bahan kimia. Itu bisa menimbulkan trauma yang hebat,“ jelas dokter Rigan.
Semua bahan kimia, kata dokter Rigan, bisa mengancam penglihatan bila terkena mata. “Bahan kimia bisa berupa cairan, serbuk, serta gas. Ini yang harus diwaspadai,“ tutur dokter Rigan.
Baca juga: Kenali 4 Penyakit Konjungtiva serta Pencegahannya
Dokter Rigan menyarankan apabila terkena bahan kimia maka yang pertama perlu dilakukan adalah pencucian mata. “Caranya dengan mencuci mata di air yang mengalir, untuk pertolongan pertama. Dialirkan selama tiga menit, untuk masing-masing mata,“ tuturnya.
Ia melanjutkan bahwa hal tersebut juga berlaku jika bahan kimianya berupa gas. “Gas juga bisa menimbulkan iritasi. Segera mencari sumber air dan lakukan pembersihan mata,“ tegasnya.
Dokter Rigan menambahkan bahwa kadang trauma bisa menyebabkan penglihatan kabur dan lama-lama bisa saja diikuti gangguan, nyeri atau juga timbunan darah. “Pada kasus tertentu, mungkin saja harus dilakukan pemasangan pipa khusus untuk saluran air mata,“ ucap dokter Rigan.
[5] Autoimun
Tanda bahaya mata yang kelima, yang disebutkan dokter Rigan, adalah autoimun. Secara medis, gangguan autoimun terjadi ketika sistem pertahanan alami tubuh kita tidak mampu membedakan antara sel diri sendiri dan sel asing, yang lantas menyebabkan sistem pertahanan tubuh justru menyerang sel normal. Sejauh ini, ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun yang mempengaruhi berbagai bagian tubuh.
Mengutip laman medlineplus.gov, salah satu gangguan autoimun terkait mata adalah neuromyelitis optica. Ini adalah gangguan autoimun yang mempengaruhi saraf mata dan sistem saraf pusat, yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang.
Periksa rutin untuk atasi keluhan bahaya mata
Tanda-tanda bahaya mata beserta sejumlah keluhan yang ditimbulkannya, seringan apapun, perlu segera ditangani. Jangan sampai tanda bahaya mata dan keluhan yang muncul kita biarkan. Pasalnya, dapat saja malah mendorong lahirnya gangguan penglihatan yang lebih serius.
Terkait bahaya mata dan keluhan mata, dokter Rigan merekomendasikan agar kita mencari ahli yaitu dengan datang ke dokter mata untuk melakukan pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan rutin mata adalah kunci penting agar penglihatan kita tetap prima.
Baca juga: Kenali 4 Penyakit Konjungtiva Beserta Pencegahannya
Melakukan konsultasi dokter mata secara rutin dapat Anda lakukan dalam ikhtiar untuk mengantisipasi munculnya tanda-tanda bahaya mata, seperti yang disebutkan di muka.
Bagi Anda yang ingin mengetahui dan memastikan lebih jauh seputar keluhan mata yang Anda alami, bisa segera mengunjungi Klinik Mata KMU terdekat di kota Anda.
Begitu juga Anda yang ingin mengetahui informasi seputar operasi katarak atau lasik, dapat menghubungi kami, baik offline maupun online.
Sumber:
dr. Rigan Ndaru Wicaksono, Sp.M
Simak dan ikuti pula update informasi terkini seputar kesehatan dan perawatan mata lewat kanal Youtube kami.